Begitu keluar, Ali Dan Prilly tidak saling menyapa, melainkan masuk kedalam Mobil masing masing. Kali ini mereka sangat bingung. Bagaimana tidak, semua ini di katakan sangat mendadak. Apa lagi harus pergi ke America lebih tepatnya ke New York membuat dada Prilly Dan Ali begitu sesak.
Begitu sampai di rumah masing masing, Prilly langsung masuk kedalam kamarnya begitu pun Dengan ali yang sedari tadi sudah terlihat berbaring di kamar barcanya.
Kali Ini dosen membuat mereka benar benar pusing Dengan semuanya. Di tambah Dengan Hanya mereka berdua yang menjadi utusan di kampus itu.
"Kenapa harus Dengan cewek itu? Gue aja kagak tau dia siapa tapi gue sering dia Jalan bersama gritte"
Yah.. Gritte seorang mahasiswa IKJ juga yang cukup kenal Dengan pria cool satu ini. Mereka pernah saling mengadu suara. Tetapi gite lebih dekat Dengan sosok Prilly karena mereka menjalin hubungan sahabat.
"Kenapa harus cewek itu? Kenapa tidak Marsha Saja. Aku lebih suka Dengan Marsha. Apa sebaliknya aku Teflon gritte Saja untuk mengetahui tentang cewek bawel itu?"
Ya untuk saat ini, Ali sedang menjalin hubungan Asmara Dengan Marsha haruan cewek cantik Dengan jurusan theater. Mereka telah menjalin hubungan 1th belakangan ini. Ali begitu tahu meninggalkan Marsha sendirian disini. Ali tidak tega.
"Oh iya, aku baru sadar. Berapa lama aku disana? Kenapa aku bisa lupa Dengan Hal itu? Sebaiknya aku menghubungi salah seorang dosen untuk kepastian Dan setelah itu aku baru menghubungi gritte"
***
"Issh sebel banget. Sebenarnya aku mau banget pergi beradu suara ke New York. Apa lagi disana bukan tempat yang main main. Tetapi kenapa harus bersama dia? Kenapa harus bersama cowok yang sok cool itu? Sungguh menjijik kan."
"Hallo? Selamat siang, apakah ini prof?"
"Oh iya, ini pasti kamu Ali. Ada Apa? Apakah kamu sudah mendapatkan izin Dari orang tua mu?"
"Hehe iya ini Ali. Izin? Untuk saat ini orang tua saya tidak di rumah pak. Nanti malam saya bakal sampaikan kepada mereka"
"Oohh baik lah, kamu mau tanyakan sesuatu kan? Apa itu?
"Mmmm ini pak, saya mau tanya disana saya berapa lama pak?"
"Oh iya, saya sampai lupa mengatakan Nya kepada kalian. Kalian disan Selama 6 bulan. Silahkan kamu beritahu Prilly"
Tampak sekali air ludah Ali berjalan begitu cepat. Jadi Prilly nama itu cewek *batin Ali
"Selama itu pak?"
"Iya, itu pun kalau Kalian mau. Nanti Kalian bakal dapat bonus"
"Oh baiklah pak, Akan saya pergi pertimbangkan. Terimakasih pak Dan selamat siang" ucap Ali Sopan.
***
"Gila, 6 bulan? Itu bukan waktu yang singkat untuk gue. Gue bakalan tinggalin Marsha? Oh god !! Apa yang harus gue lakukan? Hmm mending gue Teflon gritte"
"Hallo li, tumben lu telfon gue. Ada apa?"
"Ini, gue mau cerita. Prilly itu temen lu kan?"
"Iya kenapa? Tumben tanyain itu?"
"Iyaa, tadi gue sama dia di panggil semua dosen jurusan music. Dosen itu suruh gue Sama temen Lu yg bawel tukar mahasiswa yang Ada New York"
"What? Gk salah denger gue"
"Gue Aja yang awalnya shock apa lagi lu."
"Kapan perginya Dan berapa lama?"
"Itu dia Jadi permasalahan Nya. Gue sama nenek bawel berangkat hari jumat. Dan yang Buat gue paling shock disana gue sama dia sampai 6 bulan gitu" ucap Ali ketus..!!
"Eehh bushet. Lama banget? Tapi sukses ya bro buat Kalian berdua semoga sukses. Lu panggil sahabat gue nenek bawel? Hati hati Lu kalau ngomong, ntar kepincut sama manja Nya tau rasa Lu"
"Gk Akan !!! Yaudah gue Cuma bilang itu doang. Gue tidur dulu"
"Oke, gue bakalan hubungin Prilly sekarang"
"Baiklah"
*telfon terputus*Can you see the secret of my ayes.. Can you feel what I feel here inside.. I fall in love whit you.. 🎶
Hand phone Prilly berbunyi Dan tertera Nama gritte unyu.
STAI LEGGENDO
Makes love things beautiful
RomancePertemuan yang menyebalkan membuat hati Ali bremouli Dan Prilly queen semakin hari semakin menimbulkan rasa yang sulit di tentukan. Apakah ini cinta? Ingin tahu cerita lebih lanjut? Cammon gays.. Hanya di Alprillvers_story cerita ini berlansung !!