35

2.8K 95 0
                                    

"Iyaa.. Aku juga gk mau putus sama kamu. Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu" balas prilly penuh isakan.

"Udah sayang, nangis nya.. Kan aku udah disini. Besok kita ceritakan semua hal yang terjadi sama keluarga aku. Keluarga kamu kan gk ada yang tau. Biar ka Alya gk salah sangka sama kamu" ucap Ali sambil mencium puncak kepala prilly dengan sangat sayang.

"Aku sayang kamu" ucap prilly penuh lirih dan isakan tangis dalam pelukan Ali.

"Iyaa, aku juga sayang sama kamu. Makanya aku kesini buat memperjuangkan cinta ku sama kamu" ucap Ali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.34 sore prilly dan Ali masih duduk santai di balkon kamar prilly. Sambil menyantap Mie goreng buatan mama Ully.

"Belom mandi kan? Sana mandi" ucap ali.

"Mmmm... Males, ntar kamu tinggalin aku" balas prilly manyun.

"Gk sayang,,, gk. Gk bakal aku tinggalin kamu. Udah sana mandi, aku tunggu depan TV ya. Sambil ngobrol sama calon mertua" ucap Ali penuh tawa.

"Mmmmm hunbie ku... Makin cinta sama kamu. Yaudah, aku mandi ya.. Inget kamu jangan kemana mana ya hunbie ku" ucap prilly mencubit pelan hidung Ali.

"AWW.. Sakit sayang, Iyaa gk bakal tinggalin kamu. Sana mandi. Jangan lama lama ya, ntar masuk angin" ucap Ali dengan senyum dan mengelus puncak kepala prilly.

Malam ini Ali sempat makan malam bersama keluarga latuconsina. Senyum Sumaringah di antara dua sejoli ini tak pernah lepas saat mereka sudah kembali dengan hubungan nya. Kali ini prilly makan juga lebih banyak dari biasanya dan lebih bersemangat mengerjakan hal apapun. Begitu selesai makan, Ali dan prilly lebih memilih duduk di taman belakang prilly yang di penuhi beberapa lampu kuning dan bunga bunga yang mekar.

"Hunbie...?" Panggil prilly pelan.

"Ya..? Kamu selalu ganti ganti panggilan aku ya" ucap Ali menarik prilly kepelukan nya.

"Biarin, itukan semua panggilan kesayangan aku" balas prilly dalam dekapan Ali.

Ali hanya tersenyum dan mencium puncak kepala prilly. Ali selalu terbayang prilly akan menjadi seorang istrinya. Inilah target Ali di tahun ini untuk menikahkan prilly.

"Udah malam ini, kamu bobok ya? Aku harus pulang juga" ucap Ali mengelus pipi prilly.

Dengan cepat prilly melepaskan pelukan nya dan memberikan mulut manyun nya kepada Ali.

"Kenapa pulang? Bobok sini aja.. Kan ada kamar kosong. Jangan pulang yah.."

"Loh.. Aku kan belum suami kamu sayang, aku harus pulang. Besok kamu Kerumah aku ya, biar kita jelasin semuanya ntar aku tunggu depan rumah. Aku belum bisa nyetir juga buat jemput kamu" ucap Ali sambil mengelus bibir manyun prilly

"Mmmmm hunbie.. Gk mau, aku mau nya kamu bobok sini" balas prilly dengan nada manja.

"Iya sayang, aku bakal bobok sini kalau Kita udah nikah. Sabar ya cinta ku...? Mulutnya ah.." Ucap Ali tersenyum sambil mendatarkan kembali mulut Manyun prilly.

Prilly hanya diam menatap Ali dan kembali memeluk Ali dengan erat. Aroma yang selalu prilly rindukan saat Ali tak bersamanya. Prilly hirup aroma tubuh Ali dengan sepuasnya.

"Udah yah sayang, kamunya bobok ya? Aku anterin ke kamar" ucap Ali meyakinkan prilly.

Prilly sudah terbaring di atas ranjangnya, dengan satu tangan Ali menarik selimut tebal dan membaluti tubuh prilly. Ali duduk sebelah prilly, dan mengelus pelan puncak kepala prilly hingga wanita kecilnya sudah benar benar tertidur. Begitu hembusan nafas prilly mulai teratur, Ali berdiri dan merapikan kembali selimut prilly. Ali nyalakan lampu tidur prilly. Sebelum keluar, Ali mencium tangan prilly dengan lembut dan mencium kening prilly dengan sayang, Ali pun keluar sambil mematikan lampu.

Begitu sudah pamit dengan mama papa prilly, Ali langsung pulang. Sebenarnya om Rizal papa nya prilly ingin sekali mengantar Ali pulang, tetapi Ali melarang nya.

Begitu sampai dirumah Ali sudah di tunggu ka Alya dan mama nya di depan TV. Mata ka Alya merah padam. Ka Alya yakin kali ini Ali pasti menemui prilly.

"Dari mana lo?!!"

"Rumah prilly !!" Balas Ali datar.

"Apa? Bisa banget lo?! Udah di bilang jangan deketin prilly, masih aja lo deketin dek. Lo sadar gk sih, dia yang udah bikin lo celaka !!"

"Stop menuduh prilly, atau Ali tampar Kaka sekarang juga? HA !!!" Balas Ali penuh amarah.

"Tampar? Lo mau tampar Kaka lo sendiri, demi perempuan yang udah nge hancur in hidup lo sendiri? Lo gk salah?"

"Apanya yang salah? Gue bener !!"

"AH sudah sudah !! Ali masuk kamar. Dan Kaka jangan ngomong gitu lagi, mama percaya, pasti ada yang terjadi di antara mereka sampai sampai prilly putusin Ali. Kaka gk bisa dong to the point salahin prilly" ucap mama resi mendukung Ali.

"Noh denger !! Jangan ngomong aja yang lu bisa !! Besok prilly mau kesini. Ada yang mau kami jelaskan. Jangan ada satu orang pun yang berani membentak prilly, kalau ada yang berani? Ali bakal angkat kaki dari rumah !!" Ucap Ali dengan mata yang sudah merah padam.

"TERSERAH !!! GUE CUMA BILANG YANG BENER SAMA KALIAN." Balas ka Alya dan berlalu ke kamarnya.

"HE !! Kembalikan HP gue !! Apa hak lo ambil ambil HP gue? Gue beli pake uang gue sendiri !! Kembalikan semua HP gue dan kunci mobil gue" tegas Ali.

"Udah sayang, ini Kaka tadi serahin sama mama. Nih HP sama kunci mobilnya" balas mama tersenyum.

Ali membalas senyuman mama dan mencium pipi mama.

"Ali sayang mama. Makasih ya mah udah percaya sama Ali. Ali mau mandi dan bobok"

"Iya sayang, makan dulu nak baru bobok" balas mama dengan lembut.

"Udah makan kok mah di rumah prilly, di paksain makan sama mereka semua. Yaudah kebetulan perut minta jatah, Ali langsung makan deh" ucap Ali sedikit tertawa.

"Hmmm yaudah, sana. Hati hati sayang tangan nya" ucap mama.

"Iyaaa my love"

Hari semakin malam, begitu selesai mandi, Ali langsung membawa tubuhnya untuk tidur. Lagi lagi kebahagiaan Ali terpancar hingga Ali senyum senyum sendiri saat memejamkan mata.

Makes love things beautifulDove le storie prendono vita. Scoprilo ora