Sang mentari terlihat tengah tersenyum hangat menunaikan tugasnya untuk menyinari bumi. Mentari itu menandakan sang siang pun telah datang.wanita cantik yang sedang duduk disalah satu kursi taman kampus telihat sedang asik membaca bukunya di tangannya. Ntalah apa yang di bacanya kali itu namun Deva nampak sangat serius. Itulah salah satu kebiasaan Deva yaitu membaca buku di sela aktivitas nya
Meski di sekitarnya banyak orang yang berlalu lalang namun Deva tetap fokus pada bacaannya. Penampilannya yang simpel yang hanya di balut dengan kaos dan celana jins yang setiap harinya deva kenakan tidak membuat dirinya special namun bagi Galang wanita mungil itu selalu nampak special di matanya. Mata Deva yang terlihat manis dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya mempertegas kalau deva memang sangat hobi membaca. Galang tersenyum sesaat menatap kekasihnya sebelum akhirnya dia berjalan dan duduk tepat di samping tubuh Deva
" Hai....honey..." sapa Galang lembut
" emmm..." Jawab Deva singkat tampa memandang kearah galang. Tampa Deva menengok Sepertinya Deva telah hapal betul dengan suara yang memangilnya siapa lagi kalau bukan pacarnya Galang dan itu memang benar adanya
" Malam nanti aku di undang ke acara teman ku untuk mengahadiri pesta topeng honey"
"Laluu " Balas Deva datar masih dengan tatapan serius pada buku di tanganya
Galang mendesis sebal melihat kekasihnya yang masih pokus tampa memperdulikan keberadaannya. meksi kekasihnya menjawab ucapan nya namun tampa memandangnya seakan Galang tidak merasa di perhatikan.
Sontak Galang langsung mengambil buku yang mengalihkan perhatian kekasihnya. Galang berharap dengan begitu Deva akan lebih memperhatikanya. Sesaat Deva memandangn Galang dengan seksama seakan meminta jawaban dari apa yang di lakukan galang padanya
" Kalau pacar kamu lagi ngomong itu,lihatnya kesini honey jangan ke buku mulu..masa aku nya di cuekin gini sihh... " protes Galang sambil mengerutkan bibirnya. Deva hanya terkekeh.
" baiklah maafkan aku..lalu kenapa, kamu meminta ijinku untuk pergi ke pesta topeng itu,aku tidak keberatan untuk kamu pergi kesana,sungguh" balas deva. Kali itu mata indahnya menatap sosok Galang dengan penuh. Galang mengernyitkan keningnya mendengar jawaban kekasihnya seakan dia tidak suka dengan jawaban kekasihnya. Deva pun terlihat bingung melihat expresi kekasihnya
" Bukan begitu honey,aku ingin pergi bersama mu,plase untuk kali ini saja temani aku ke pesta topeng itu honey" ucap Galang memelas penuh permohonan. Deva menghelai nafas berat. sungguh deva tidak pernah suka datang ke tempat ramai seperti pesta atau sebagainya dan Galang tahu itu tapi mengapa sekarang galang malah mengajaknya.
" lang...kamu tentu tahu kan jika aku......
" Kamu tidak menyukai sebuah pesta,iya aku tahu itu Honey,tapi masa iya setiap kali aku pergi ke pesta aku selalu sendirian, padahal aku punya kamu honey, aku mohon untuk kali ini saja kamu mau yah menemani aku ke pesta itu Pleasse honey "Pinta Galang penuh pengharapan
Deva sesaat terdiam sambil memandang wajah kekasihnya, ada ada rasa tidak tega di garis wajah deva kali itu jika dirinya harus menolak permintaan tulus kekasihnya. Namun hati deva seakan menolak mengingat dia bukan wanita yang senang dengan keraiman,bagaimana bisa dia pergi ke pesta yang bisa di pastikan penuh dengan berbagai manusia yang tak di kenalinya di dalammnya.
Namun sorot mata penuh harap Galang tentu tidak bisa di abaikannya begitu saja,hatinya berkecambuk antara menerima dan menolak ajakan kekasihnya.hah....Deva menghelai nafas berat, batinya sangat ingin menolak namun melihat kekasihnya sangat tulus meminta padanya diapun merasa tidak enak. Apalagi Deva tidak punya alasan yang pasti untuk menolak ajakan kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...