Pukul 13.00
Terlihat tiga orang laki-laki sedang mongobrol di depan aula kampus, mereka adalah Galang, Boy dan Same. Mereka bertiga terlihat sangat asik mengobrol terlihat dari cara mereka ketawa dan saling melempar cadaan mereka terlihat sangat akrab. Namun tawa dimuka Galang tiba-tiba hilang saat melihat laki-laki berparas tampan berjalan dihadapannya. Galang sepertinya teringat sesuatu dengan muka laki-laki tampan yang tak lain adalah David. Seketika mata Galang memperhatikan setiap gerak gerik Dave.
" dia kan....... " ucap Galang sambil melangkahpun langsung beranjang mengejar Dave. Dia ingat foto-foto kekasihnya sama laki-laki itu malam itu." tunggu......." Teriak Galang coba menghentikan langkah kaki Dave, namun karena Dave memakai earphone di telinganya dia tidak menyadari ada orang yang mengejar dan memangilnya
#hap.........# Galang memegang pundak Dave dan itu berhasil membuat langkah Dave terhenti. Dengan gaya khasnya Dave membalikkan badan dan menatap laki-laki yang menghadang jalannya." Kenapa ?? " tanya Dave datar
#pluk........ # Dave mencopot earphonenya." lo laki-laki yang bersama cewek gue malam itu kan? " tanya Galang
" cewek .... cewek lo yang mana ?" ucap Dave
"Jangan sok bodoh deh..... lo pasti udah tahu siapa gue kan dan lo nggak perlu sok bodoh belaga nggak tahu cewek gue! " ucap Galang. Dave tersenyum sinis mendengar penuturan Galang." emang lo sepenting itu yah sampai seisi kampus ini harus tahu siapa lo......" Sahut Dave datar sambil melangkahkan kakinya lagi tapi
# Hap............# lagi-lagi pundaknya di tahan Galang" heh... gue belum selesai bicara...jangan main pergi-pergi aja.... "ucap Galang
" sory gue gak punya banyak waktu ngeladenin hal gak penting! " ketus Dave. Melihat Galang dan Dave bersihtegang, teman-teman Galangpun langung menghampiri.
" ada apa nih lang? "Galang hanya melirik pelan teman-temannya. Seakan kode supaya mereka hanya diam.
" mungkin bagi lo gak penting tapi bagi gue masalah antara lo dan cewek gue sangat penting, karena itu menyangkut gue " sahut Galang penuh amarah.
" Hubungannya sama gue? " tanya Dave datar
" lo kan yang duduk dan ngobrol bareng sama cewek gue di taman kota malam tadi! " ucap Galang.
" taman kota..ohh...kalau iya masalahnya apa ?" Sahut Dave datar
" masalahnya cewek yang lo ajak ngobrol itu cewek gue dan gue mau tahu kenapa malam itu lo bisa bersama cewek gue? " tanya Galang
" menurut lo...kalau lo emang sayang sama cewek lo, lo akan lebih percaya dia di banding apa yang mata lo lihat, kecuali lo sama dia memang nggak saling percaya itu beda halnya! "ketus Dave
" maksud lo? "tanya Galang
" katanya lo itu mahasiswa yang cukup pintar, oleh karena itu lo di pilih jadi ketua senat kan di kampus ini berati lo semestinya udah paham dengan kata-kata gue, tanpa harus gue perjelas " Sahut Dave datar. Galang mulai geram dengan kata-kata dan gaya Dave yang seakan menantang,
#hap...........# Galang menarik kerah baju Dave, namun Dave hanya datar dan tenang menghadapinya." lo......dari awal gue ketemu sama lo, lo itu memang menyebalkan " bentak Galang. Dave hanya tersenyum sinis.
" Kaya gini kelakuan ketua senat universitas internasional Global, heran apa sih yang mereka lihat dari orang kaya lo hingga lo di pilih jadi ketua senat. Kelakuan lo ini tidak lebih baik dari preman pasar tahu nggak..... " ketus Dave
" lo....." ucap Galang emosi.
#hap.........# Galang mengepalkan tangannya dan siap memukul laki-laki berparas tampan dan berkulit putih itu di depannya namun
" Galang......" Teriak seorang wanita yang membuat dia harus mengurungkan pukulannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...