Part 31

722 39 11
                                    


Di taman kampus terlihat dua kakak beradik sedang berbincang, namun wanita di samping kakaknya terlihat berekspresi sangat sedih. Yah...karena dia baru mengetahui kebenaran yang sangat menyakitkan baginya, mereka adalah Deva dan Dava.

" Dhe...gue sayang sama lo...gue nggak perduli siapa lo sebelumnya, yang gue tahu lo tetap adik gue..adik gue yang selalu gue sayang...adik gue yang selalu gu banggakan...please pulang Dhe...jangan berbuat bodoh...Daddy cemas sama lo" ucap Dava penuh. Deva hanya tersenyum getir

" semuanya butuh waktu kak..aku nggak bisa terus-terusan musuhan sama Kak Shilla dan buat mommy sedih..mungkin dengan perginya aku darirmomm rumah, itu bisa buat mommy tenang...semuanya berat banget kak..tapi aku kuat kak..aku yakin aku bisa lewati semua ini.. karena aku bukan cewek cengeng yang hanya bisa..... " ucap Deva di sela tangisnya. Dava bisa merasakan guratan luka mendalam di hati adiknya. Meski Deva coba menutupinya, Namun Dava tahu Deva tak sekuat apa yang di lihatnya.

#Hap......# Dava memeluk adiknya dengan sangat erat. Tangispun pecah di pelukan kakaknya. Deva tak mampu membendung lagi air matanya. Deva memeluk kakaKnya dengan sangat erat

" aku berharap ini mimpi buruk kak...tapi aku harus terima kalau semua ini nyata kak..ini..nyata..ini suratan takdir yang harus aku jalani...aku harus mulai belajar menerima kenyataan ini " ucap Deva di sela tangisnya

" Dhe...gue akan bantu ngomong sama mommy..yang terpenting sekarang lo pulang yahh...please..kita bicarakan semuanya baik-baik..masalah nggak akan selesai jika kita menyelesaikannya dengan emosi " ucap Dava

" Tapi kenyataan sebenarnya mengenai aku siapa nggaK akan bisa di ubah kan kak..bagaimanapun aku bukan bagian dari keluarga Rajasa.... "lirih Deva. Dava hanya terdiam mendengar ucapan adiknya
" lo ngomong apa sih..gue nggak suka lo ngomong seperti itu..dengerin gue siapapun lo..darimanapun asal lo dan bagaimanapun latar belakang lo..lo tetap adik gue..lo tetap bagian dari keluarga Rajasa....gue nggak perduli mau kita di lahirkan dari rahim yang sama atau enggak..lo tetap adik gue...adik gue yang sangat gue sayangi.." tegas Dava

#Hap.......# Dava kembali memeluk tubuh adiknya. Pelukannya yang hangat cukup menenangkan adiknya yang sedang berguncang hebat, Isak tangisnya mkin pilu.

" apapun yang terjadi lo tetap adik gue Dhe...lo adik gue...dan siapapun nggak akan pernah bisa merubah rasa sayang gue sama lo..."ucap Dava

" Beri aku waktu untuk memikirkan semuanya kak, aku butuh waktu sendiri, emm..aku harus ke perpus dulu kak ada yang harus aku cari" Balas Deva sambil pergi

" dhe..." panggil Dava namun Deva tak menghiraukannya

" Gue tahu lo ngga akan lakukan hal yang di tuduhkan mommy Dhe..sebisa mungkin gue akan bela lo..apapun yang terjadi lo tetap adik gue dan selamanya lo tetap adik gue " gunam Dava

Kenyataan pahit harus di telan oleh Deva malam itu, rahasia yang tertutup selama dua puluh tahun lamanya akhirnya teruangkap, Devana terlihat sangat drop,shock bahkan sedih,semua perasaanya berbaur menjadi satu.
Sementara itu tak jauh dari tempat mereka ada sepasang mata yang memperhatikan kakak beradik itu.
" Deva bukan anak rajasa ?" sahut laki-laki berparas tampan yang tak lain adalah Dave.

*****

Jam 15.00

Dikediaman Rajasa. Ibu isabel masih sibuk mengurus putrinya yang baru keluar dari Rs. Bu isabel sangat telaten merawat putri pertamannya itu. Sedangkan Pak Rajasa dia hanya terdiam di kursi di ruang tamu. Otaknya dipenuhi dengan masalah anaknya.

Flasback on

PaK Rajasa dan Dava sedang berbincang di belakang taman Rs.Pak Rajasa menceritakan semua yang terjadi di keluarganya.

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang