Part 34

727 38 12
                                    

Terjadi sedikit insiden di sebuah restoran. Seorang pelayan perempuan tidak sengaja menambrak salah satu pengunjung dan membuat baju pengunjung itu sedikit kotor alhasil diapun di marahi oleh manajer restoran tempat nya berkerja.

#Brug# tiba-tiba Dave langsung jongkok Dan membantu membereskan pecahan kaca yang berantakan di lantai akibat insiden beberapa saat yang lalu. Karena iba melihat pelayan wanita itu, Dave memutuskan mengurungkan niatnya untuk pergi ketoilet dan hatinya menyuruhnya untuk membantu pelayan wanita itu



"mas ngapain nggak usah itu kotor biar pelayan saya aja yang beresin udah mas nggak perlu bantu.. Itu kotor mas....." cegah BuMira.



"bu anda bilang kafe ini terkotori oleh darah dari tangannya kan...kalau dia nggak di bantu dia akan lebih lama membersihkan pecahan kaca ini dan itu akan lebih memperkotor kafe ini, kalau anda nggak mau lihat saya membantu dia kenapa bukan anda yang membantunya...biar tugasnya lebih cepat kelar " ketus Dave pelan



" iyaa tapi mas.." ucap bu mira Dave memegang tangan karyawan itu.



"udah bersihin dulu luka lo.." ucap Dave.



"nggak apa-apa mas...say...." pelayan wanita itu menggantung ucapannya saat melihatsosok laki-laki di hadapannya. Seketika mata Dave membulat saat melihat wajah pelayan wanita itu



" Devana...." sahut Dave.



"Dave....ka..kamu
u..." ucap Deva sambil menatap Dave. brug......# Deva terjatuh karena Bu Mira mendorongnya

" kamu tuh keenakan... ngapain pake lihatin mas Dave seperti itu... nggak sopan tahu.." ucap Bu Mira. Seketika Dave menatap tajam kearah Bu Mira, melihat perlakuan Bu Mira pada pelayan perempuan yang tak lain adalah Deva kekasihnya. Dengan sigap Dave membantu Deva untuk berdiri.

" yang nggak sopan itu anda buk... seperti ini anda memperlakukan pegawai anda.. kalau tanpa mereka anda tentu tidak akan bias apa-apa tahu nggak!! jika anda tidak bisa menghargai orang lain, lebih baik anda mengundurkan diri dari posisi anda" ketus Dave

" tapi mas diakan udah.." ucap bu Mira

" apa..?? Dia salah...?? nggak rrsemua orang yang melakukan kesalahan harus di adili dengan cara seperti ini kan..." ketus Dave

" ada apa nih..? Dave kamu kenapa...? kokr kayanya marah banget " tanya Pak Surya tiba-tiba. Mata pak pakSurya menatap dengan seksama wanita yang sedang di rangkul Dave disampingnya.

" Deva.." ucap pak Surya kaget

" om..." balas Dteva sambil menundukkan kepalanya

" kamu ngapain disini...?" tanya pak Surya

" anda kenal pelayan ini pak.. ?" tanya Bu mira

" apa.? pelayan....?Devana pelayan..." tanya pak Surya kaget. Deva hanya menundukkan kepalanya.

" pah...menurut Dave lain kali papa lebih baik memikirkan ulang deh untuk makan di restoran ini, karena bagi Dave ini tempat jauh dari kata nyaman " tegas Dave.

" Hah...maksudnya?? "tanya pak Surya

" maaf pah.. aku nggak bisa ikut makan malam sama papah..aku duluan..ayo Deva" tarik Dave.

" sebenarnya ada apa sih ini...kenapa Dave semarah itu "ucap pak Surya. Bu mira hanya terdiam sembari menundukkan kepalanya.

" Sepertinya putra kesayangan om itu lagi terganggu hati nya, ya udah om nggak usah di pikirin ..sekarang lebih baik kita duduk lagi aja...hidangan udah di meja tuh.. ayolah...slow aja...om.." Goda Martin coba menenangkan Pak Surya

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang