Part 13

390 22 0
                                    


Dimalam yang dingin terlihat guratan kecemasan di wajah orang tua dan juga kakak wanita cantik yang tak lain adalah Devana. Yah jam sudah menunjukkan pukul 23.00 namun Deva tak kunjung pulang, setelah kurang lebih menunggu 1 jam lamanya, akhirnya Deva pulang di antar oleh laki-laki yg mengenakan motor sport Merah.

“ Deva......” sahut seorang laki-laki, seketika mata Deva membulat melihat sosok laki-laki yang sebenarnya tak ingin dia temui. Galang itu lah dia, terlihat jelas kekecewaan di muka Galang saat melihat orang yang di cintainya bersama orang yang di bencinya

“ lagi..... lagi lo “sahut Glang sambil menarik paksa Dave turun dari kendaraannya

“eehhh..... ehhh.... “ sahut Dava, Galang telah di bakar api amarah yang teramat dan
#happ.......# Galang mengepalkan tangannya dan coba memukul muka Dave namun
#Hap.........#  Dave menghalau pukulan Galang

“ tadi siang gue biarin lo mukul gue karena gue merasa gue yang salah, tapi malam ini lo gak bisa mukul gue lagi “ sahut Dave ketus sembari menghempaskan tangan Galang

“ udah...udah kalian kaya anak kecil aja sih “ sahut Deva menengahkan mereka

“ kalau kalian jentel gak adu kekuatan seperti ini yang harusnya kalian lakukan “ tambah Dava

“ sebenarnya ada apa sih ini? “ sahut isabel yang ketakutan sendiri melihat aksi pemuda tampan dihadapannya

" Deva kamu bisa jelasin semua ini “ tambah bu isabel
" aku datang kesini ingin memperbaiki semuanya Dev, tapi ternyata kamu sepertinya senang dengan ucapan aku tadi siang. Okeyy..fine...aku gak akan maksa kamu... aku anggap kita benar-benar udah berakhir “ lalu Galang berlalu. Deva hanya terdiam menahan segala tangisnya

“ kacau lagi kan ... “ sahut Dava

“ Deva....” ucap Dave sambil menatap Deva dengan sendu.

“ Dave sebaiknya kamu pulang deh yah dan makasih kamu udah nganterian aku “ ucap Deva

“ Okey..gue pulang..tan, saya pamit permisi “ ucap Dave lalu pergi

 
****

“ Deva..... ada apa sebenarnya sama kamu dan Galang dan laki-laki tadi tuh siapa ?” tanya ibu Isabel

“ Galang marah sama Deva mom.... karena Deva dekat dengan laki-laki tadi, jadi Galang mengira kalau Deva udah hianati dia makanya Galang sangat marah dan dia bilang kalau hubungan antara dia dan Deva selesai “ Balas Shilla

“ Ya ampun Deva benar itu.... “ sahut Isabel. Deva hanya menganggukkan kepalanya

“ apa karena dia pula kamu selalu menunda pertunangan dengan alasan kamu belum siap menjalani hubungan yang lebih serius hah... kamu tahu kan papah Galang itu rekan kerja daddy kalau misalnya peristiwa kamu ini mempengaruhi hubungan baik daddy dan papah Galang gimana... ? ”ucap Bu isabel

“ ya ampun mom.... yang harus mommy khawatirin itu Deva kok malah bahas bisnis Daddy dan papahnya Galang sih!! lagian nih mom kalau papah Galang berfikirannya profesional dia nggak akan mencampur adukan masalah anak dan kerjaannya, kecuali kalau ada udang di balik batu “ ucap Dava

“ Tapi Dava setidaknya semuanya nggak akan baik kan? Apalagi kalau sampai Pak hermawan tahu Deva yang salah bisa-bisa dia memutus kontrak kerja sama daddy " Ucap Bu Isabel

“ Mom... ini masalah aku dan Galang dan gak ada sangkut pautnya sama hubungan Daddy dan papah Galang, aku bisa jamin retaknya hubungan aku sama Galang gak akan merubah apapun akan kerjaan Daddy dan papahnya Galang “ucap Deva

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang