Mentari di siang itu sangat terik menyinari kota jakarta. Laki-laki berparas tampan terlihat sedang melangkahkan kakinya menuju kesuatu tempat ke Ruang senat tepatnya. Yah.... Dave sedang ingin menemui seseorang siapa lagi kalau bukan sang ketua senat Galang. Kebetulan Galang sedang sendirian di ruang senat, Galang terlihat masih sibuk didepan komputer." bisa gue bicara sebentar ?" Tanya Dave tiba-tiba. Galang mengalihkan pandanganya keasal suara. Wajah Galang berubah sinis saat melihat sosok laki-laki dihadapannya, sosok laki-laki yang jelas sangat tidak ingin dia temui. Tatapan Galang sangat tajam saat dia melihat Dave
" mau ngomong apa lo sama gue? Oh.... mau pamer karena lo udah jadian sama Devana... ?" sahut Galang Sinis
" pamer ...... " ucap Dave sambil tersenyum sinis.
" nggak usah di pamer juga lo dan semua orang udah tahu itu kan, kalau Deva pacar gue sekarang..... oh... gue tahu, lo masih berfikir kalau gue penyebab kehancuran hubungan lo sama Devana kan?" tanya Dave datar" tanpa gue bilang itu pun, lo udah ngerasa itu kan...okey..to the point.. apa maksud lo datang nemuin gue ?" ketus Galang
" Lo bego tahu nggak...." ketus Dave
" Lo bilang apa barusan.... lo bilang gue bego..." ucap Galang mulai emosi
" yahh...lo emang bego... heh..lo sama Deva udah pacaran hampir dua tahun lamanya kan! Itu artinya lo lebih ngenal dia dari siapapun semestinya... tapi yang terjadi lo sama sekali nggak bisa ngenal cewek yang lo bilang lo cintai itu. Dengan mudahnya lo percaya dengan apa yang mata lo lihat tanpa lo memastikan kebenarannya, apa itu bukan bego namanya..." ucap Dave datar
" tanpa gue memastikan kebenarannya, semua udah terungkap dengan sendirinya bukan dan sekarang lo udah jadian sama Deva... itu adalah kebenarannya " ucap Galang penuh. Dave tersenyum sinis
" gue heran hubungan seperti apa sih yang kalian jalani selama ini... sadar atau enggak lo sendiri yang telah menghancurkan hubungan lo...bukan gue atau siapapun... kenapa karena keegoan lo yang buat lo menghancurkan hubungan lo sendiri dan sekarang lo malah macarin kakak Deva. Kenapa? karena lo mau balas sakit hati lo sama Deva lewat Shilla kan? Terus lo berharap Deva akan minta maaf dan ngemis-ngemis cinta lo lagi, lo benar-benar bego tahu nggak... " ucap Dave penuh penekanan
" Lo....... " ucap Galang mulai emosi.
" ucapan gue benarkan.... gue tanya apa yang lo dapat dari permainan yang lo buat, kekecewaan atau penyesalan? Karena sibuknya lo mencari-cari siapa yang salah, lo nggak sadar bukan orang yang lo cari itu ada di diri lo sendiri.." Ucap Dave penuh penekanan
" apa maksud lo...? tanya Galang
" Galang... lo begitu marahkan saat lo berfikir Deva telah mengkhianati hubungan yang telah kalian bangun bertahun-tahun... tapi satu hal yang nggak lo sadar lo nggak bisa tanya diri lo sendiri kalau ternyata yang mengkhianati hubungan kalian bukan Deva tapi lo... Lo sendiri tahu nggak... kenapa karena lo yang udah nggak percaya sama orang yang lo cintai, padahal jika lo bisa sedikit aja memakai otak lo semua ini nggak akan terjadi, tapi sayang otak lo terlalu dangkal untuk mengerti semuanya..." ketus Dave
" lo.....?" ucap Galang mulai kesal dengan ucapan demi ucapan Dave yang seakan memojokannya.
" kenapa nggak terima... lo dengerin gue yah,, lo nggak akan dapat apa-apa dari permainan lo ini kecuali penyesalan.... karena apa yang lo buat akan berbalik menyerang diri lo sendiri.. gue pastiin Deva nggak akan pernah minta balik sama lo... karena seperti yang lo bilang Deva sekarang milik gue dan gue nggak perduli akan anggapan lo mengenai gue yang jelas lo terlalu bodoh karena udah melepas Deva dengan mudah "
# brug.........# Dave terjatuh. Karena Galang memukul nya dengan keras. Dave hanya tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...