Di atas atap gedung kampus terlihat dua orang sedang berbincang, namun tidak lama laki-laki tampan berdiri dari tempatnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk pergi.
#Hap....... # wanita cantik di samping nya dengan reflek menahan tangan laki-laki tampan itu (kalian pasti udah bisa tahu dong siapa mereka). Yapss Deva dan Dave itulah mereka, kini mereka saling bertatapan." boleh aku tanya sesuatu? " Tanya Deva. Perlahan Dave melepaskan tangan Deva dari lengannya.
" lo dengarin gue yah, gue ini bukan dosen lo, yang jika lo mau bertanya harus ijin dulu tahu nggak, jadi kalau mau nanya ya nanya aja! " ketus Dave namun Deva hanya terdiam sepertinya dia ragu mengemukan isi hatinya.
" tanya nggak yah soal kalung ini! " gunam Deva dalam batinnya. Dave hanya terdiam heran melihat Deva malah diam.
" katanya mau nanya, tapi malah diam aneh......" sahut Dave sambil meloyor pergi. Deva masih terdiam, Dave pun akhirnya pergi meninggalkan Deva sendirian.
" aduh susah banget sih mau ngomong, nanyain kalung ini juga... Tapi kenapa perasaan aku sangat yakin yah kalau kalung ini ada hubungannya sama dia " gunam Deva.
****
Di kediaman Rajasa pukul 16.00
" emang Deva belum pulang tan...? " tanya Galang
" belum tuh Lang.... tante pikir dia pergi sama kamu " Balas Ibu Isabel
" dia kemana sih.... padahal kelasnya udah usai dari jam 2 siang tadi " gunam Galang dalam hatinya
#Pip...pippp..pipp.... " terdengar suara klason mobil dan tidak lama masuk sebuah mobil sport hitam memasuki halamaan kediaman Rajasa." itu Dava pulang mungkin Deva sama kakanya " ucap isabel sembari memperhatikan mobil anaknya yang baru pulang, tidak lama sang pengemudi keluar dari dalam mobil.
" tumben pada ngumpul diluar kenapa nggak pada masuk? " ucap Dava, tatapn Galang dan Ibu isabel terlihat sangat aneh, sepertinya mereka sedang memperhatikan sesuatu.
" kamu nggak bareng sama Deva? " tanya isabel yang heran putri bungsunya yang awalnya di sangka barengan sama kakaknya ternyata tidak bersama kakaknya.
" Devaa.... kan dia udah balik dari tadi... belum pulang emangnya? " sahut Dava
" lah.... Kalau udah pulang momy nggak tanya kamu kali.... Ini Galang juga barusan pulang sama Shilla katanya Deva udah nggak ada di kampus " sahut Isabel. Dava hanya mengaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
" kemana sih tuh si pesekk, nggak tahu apa yah kekasih hatinya lagi nunggu gini, wahh jangann...jangann...."gunam Dava dalam hatinya." heehh.... Kok malah bengong siihh " ucapan ibu isabel berhasil membangunkan putranya dari lamunannya.
" emm... Iya aku lupa tadi Deva minta ijin katanya dia mau ke toko buku dulu ada bahan tugas yang harus di carinya iyaa gituu... " Dava cari-cari alasan supaya adiknya tidak di curigai banyak orang.
" kok dia nggak bilang gue yah! "sahut Galang
" lah Lang kaya nggak tahu dia aja, dia bukan sekali juga kan seperti ini, dia muh emang hobi ngilang " ucap Dava.
" yah tapi nggak perlu nggak ada kabar gini juga kali " protes Galang
" Ya mungkin...di..diaa...diaa...lupaa kali iya lupa.... karena...si pesek kan pelupanya parah maklumin aja deh... " Bela Dava
" aneh banget.... kenapa kak Dava seperti menyembunyikan sesuatu! apa kak Dava tahu sesuatu tentang tanpa kabarnya Deva... gue yakin Deva nggak pergi ke toko buku dehh, terus dia kemana? " sahut shilla dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...