Part 8

435 24 0
                                    


Di atas atap gedung kampus terlihat dua orang sedang berbincang, namun tidak lama laki-laki tampan berdiri dari tempatnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk pergi.
#Hap....... # wanita cantik di samping nya dengan reflek menahan tangan laki-laki tampan itu (kalian pasti udah bisa tahu dong siapa mereka). Yapss Deva dan Dave itulah mereka, kini mereka saling bertatapan.

" boleh aku tanya sesuatu? " Tanya Deva. Perlahan Dave melepaskan tangan Deva dari lengannya.

" lo dengarin gue yah, gue ini bukan dosen lo, yang jika lo mau bertanya harus ijin dulu tahu nggak, jadi kalau mau nanya ya nanya aja! " ketus Dave namun Deva hanya terdiam sepertinya dia ragu mengemukan isi hatinya.

" tanya nggak yah soal kalung ini! " gunam Deva dalam batinnya. Dave hanya terdiam heran melihat Deva malah diam.

" katanya mau nanya, tapi malah diam aneh......" sahut Dave sambil meloyor pergi. Deva masih terdiam, Dave pun akhirnya pergi meninggalkan Deva sendirian.

" aduh susah banget sih mau ngomong, nanyain kalung ini juga... Tapi kenapa perasaan aku sangat yakin yah kalau kalung ini ada hubungannya sama dia " gunam Deva.

****

Di kediaman Rajasa pukul 16.00

" emang Deva belum pulang tan...? " tanya Galang

" belum tuh Lang.... tante pikir dia pergi sama kamu " Balas Ibu Isabel

" dia kemana sih.... padahal kelasnya udah usai dari jam 2 siang tadi " gunam Galang dalam hatinya
#Pip...pippp..pipp.... " terdengar suara klason mobil dan tidak lama masuk sebuah mobil sport hitam memasuki halamaan kediaman Rajasa.

" itu Dava pulang mungkin Deva sama kakanya " ucap isabel sembari memperhatikan mobil anaknya yang baru pulang, tidak lama sang pengemudi keluar dari dalam mobil.

" tumben pada ngumpul diluar kenapa nggak pada masuk? " ucap Dava, tatapn Galang dan Ibu isabel terlihat sangat aneh, sepertinya mereka sedang memperhatikan sesuatu.

" kamu nggak bareng sama Deva? " tanya isabel yang heran putri bungsunya yang awalnya di sangka barengan sama kakaknya ternyata tidak bersama kakaknya.

" Devaa.... kan dia udah balik dari tadi... belum pulang emangnya? " sahut Dava

" lah.... Kalau udah pulang momy nggak tanya kamu kali.... Ini Galang juga barusan pulang sama Shilla katanya Deva udah nggak ada di kampus " sahut Isabel. Dava hanya mengaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.


" kemana sih tuh si pesekk, nggak tahu apa yah kekasih hatinya lagi nunggu gini, wahh jangann...jangann...."gunam Dava dalam hatinya.

" heehh.... Kok malah bengong siihh " ucapan ibu isabel berhasil membangunkan putranya dari lamunannya.

" emm... Iya aku lupa tadi Deva minta ijin katanya dia mau ke toko buku dulu ada bahan tugas yang harus di carinya iyaa gituu... " Dava cari-cari alasan supaya adiknya tidak di curigai banyak orang.

" kok dia nggak bilang gue yah! "sahut Galang

" lah Lang kaya nggak tahu dia aja, dia bukan sekali juga kan seperti ini, dia muh emang hobi ngilang " ucap Dava.

" yah tapi nggak perlu nggak ada kabar gini juga kali " protes Galang

" Ya mungkin...di..diaa...diaa...lupaa kali iya lupa.... karena...si pesek kan pelupanya parah maklumin aja deh... " Bela Dava

" aneh banget.... kenapa kak Dava seperti menyembunyikan sesuatu! apa kak Dava tahu sesuatu tentang tanpa kabarnya Deva... gue yakin Deva nggak pergi ke toko buku dehh, terus dia kemana? " sahut shilla dalam hatinya.

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang