Terlihat dua orang sedang berjalan beriringan menelusuri koridor kampus tempatnya menuntut ilmu. Mereka berdua tampak akrab, sesekali terlihat senyuman di wajah mereka. Merekapun terlihat membicarakan sesuatu di sela-sela langkahnya. Sementara dari jauh ada sepasang mata yang memperhatikan gerak langkah Dave dan Deva. Mata itu sangat tajam melihat kearah kedua orang itu." Deva..... sama siapa dia kelihatannya akrab benar, apa laki-laki itu yang membuat deva sering menghilang ? " sahut wanita cantik yang memperhatikan mereka.
" apa laki-laki itu yang kak Dava bilang selingkuhan Deva? " ucap seorang wanita yang berdiri tidak jauh dari posisi Dave dan Deva dan dia adalah Shilla." sepertinya gue harus lebih cari tau tentang mereka....iyaa...harus! "ucap Shilla
****
" emm.... double Dev... makin akur aja nih, udah gak saling debat lagi soal nama panggilan!! " goda Jesi sambil senyam senyum gak karuan melihat sahabat dan teman barunya masuk bersamaan kedalam kelas.
"Jess... apaan sih!! Emm... Tapi tadi kamu panggil kita apa?" tanya Deva
" double Dev!!! Kenapa emang?" tanya balik Jesika
" double Dev!!! " sahut Deva bingung.
" cewek bodoh..... nebak gituan aja pake bingung " celetuk Dave. Deva hanya mendesis kesal
" Double Dev itu adalah Deva dan David hehe...." ucap Jesika" ih.... kamu muh ada-ada aja deh Jess..." sahut Deva malu. Dave telah duduk di kursinya
" Dav..... "pangil Deva. Seketika Dave mengarahkan pandangannya keasal suara yang memanggil namanya meski salah.
" coba panggil ulang nama gue lagi? "pinta Dave
" Dav...."ucap Deva polos
" Dav !!! lo masih berani panggil gue.... " ucapan Dave terputus
" hehe..... iya iya... maaf..maaf.. ya udah Dave, puas...... makasih banyak untuk bantuannya yah, kalau ngga karena kamu mungkin tugas aku belum kelar "ucap Deva
"yah..yah..yah... kalau gak karena lo maksa ogah benar gue ngajarin cewek bawel kaya lo, bikin gendang telinga gue robek tahu nggak!! mana salah terus lagi panggil nama gue, nyebelin tahu nggak " ketus Dave.
"ihh.... bentar-bentar baik, bentar-bentar galak lagi aneh deh " protes Deva
Jesika hanya tersenyum melihat ulah kedua temannya
"udah-udah jangan pada berantem mulu keleeesss nanti saling cinta baru tahu rasa lho..." Goda Jesika"berisik kamu.... " bentak Deva, Jesika hanya tersenyum sedangkan Dave hanya acuh tak acuh menanggapinya.
****
Saat mata kuliah usai Deva dan Jesi pergi ke kantin. Tidak lama
"doorrrr........ " Dava datang mengagetkanDeva jelas saja itu membuat Deva sedikit marah" kebiasaan banget sih kak.... gak di rumah gak di kampus ngagetin mulu hobbi nya "protes Deva
" makanya karena udah terbiasa harusnya lo itu udah nggak kaget lagi "oceh Dava
" haii kak Dava... " sapa Jesika
" ehhh... Jesi haiii...emmm...cantik banget hari ini Jess " ucap Dava, Jesi hanya tersipu malu, pipinya mulai memerah karena ucapan Dava. Mata merekapun saling bertemu disatu titik, tatapan mereka yang penuh arti di sadari oleh Deva yang memang sedang memperhatikan gerak gerik kakak dan sahabatnya itu.
"ehmmmm...ehmmm " deheman Deva berhasil membuat pandangan Jesi dan Dava beralih
" pertama pandang-pandangan terus ntar dari mata turun kehati udah gitu cinta deh yang mulai bicara " sahut Deva sedikit meledek tatapan kaka dan sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...