Part 20

444 24 0
                                    


Di kegelapan malam terlihat samar-samar wanita cantik sedang berlari di antara semak dan pepohonan hutan. Tidak lama
# brug........ #
" ahhhhh..... " teriak Deva.
#creekk..cereekk....... " (suara daun2kering), tubuh Deva berguling-guling.
#Dugg...........#
" awww......... " rintih Deva sambil memegangi kepalanya yang terbentur pohon. Langkah kaki Deva yang tak karuan membuat dia tak fokus melihat jalan yang di pijaknya dan karen itu dia tidak sadar kalau dia menginjak tanah yang gembur dan akibatnya Deva kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah. Tubuhnya sempat terguling-guling hingga akhirnya kepalanya terbentur cukup keras pada pohon yang menahan laju tubuhnya. Kening nya mulai mengeluarkan darah segar, Deva coba bangun dari posisinya, namun pandangannya mulai kabur. Dia coba mengedip-ngedip pelan matanya berharap pandangannya kembali normal namun usahanya sia-sia. Pandanganya malah makin kabur, kini hanya gelap yang dapat dia lihat dan rasakan.

****

Dikediaman Rajasa Bu isabel terlihat gelisah, mungkin seperti ada ikatan batin diantara Deva dan dirinya.

" mommy kenapa kok gelisah begitu? " tanya Pak Rajasa

" nggak tahu dad perasaan mommy nggak karuan banget, mommy cemas sama anak-anak. Mana anak-anak nggak bisa dihubungi lagi dad.... aduh mommy takut kalau mereka kenapa-napa " ucap bu isabel penuh kekhawatiran

" mommy baru di tingalin anak-anak beberapa hari aja udah seperti ini.. mommy tenang deh yah, mommy nggak usah khawatir meraka pasti akan baik-baik aja dan soal nggak bisa di hubungi wajarlah mungkin disana nggak ada sinyal secara di hutan kan my, udah jangan berfikir yang aneh-aneh mending kita tidur yuk, besok mereka juga pulang my.. " ajak pak Rajasa

" iya dad..." ucap Bu isabel

****

Di tempat lain di kedalam hutan, laki-laki berparas tampan terus memacu langkahnya. Mencoba membuka mata dan telinganya, berharap apa yang sedang dia cari bisa segara dia temukan.
" Devanaa....... " teriaknya, berharap ada yang mendengarnya dan menyauti seruannya. Namun dia harus menelan kekecewaan. Selain suara angin dan serangga malam, tak ada suara lain yang bisa dia tangkap di indra pendengarannya.

" ya Tuhan.... dia dimana, Devanaa..... " teriak laki-laki tampan itu. Dia terus memaculDi langkahnya, mencoba menembus kegelapan malam tak ada apapun yang membuatnya takut kecuali satu orang yang di carinya kenapa-napa.
# brug......... # kakinya menginjak suatu senter tepatnya.
" senter siapa ini... masih menyala.... jangan-jangan Deva baru dari sini... yahh.. Devaanaa...... "teriak laki-laki tampan itu sekuat mungkin... dia Dave pastinya.
" lo dimana sih Dev.... Devanaa........ "tambah nya lagi. Seketika matanya membulat saat indra penglihatannya menangkap sesuatu tak jauh dari tempatnya berdiri, dia melihat ada sesuatu yang terkulai di tanah.
" Devanaa...." ucap laki-laki tampan itu penuh kekhawatiran. Dengan segara dia menghampiri apa yang dilihatnya. Matanya yang tajam kini berubah nanar, hatinya sangat kalut dan khawatir saat apa yang di carinya kini ada di hadapannya dengan kondisi cukup mengkhawatirkan. Kening nya mengeluarkan darah segar dan badannya di penuhi dengan luka-luka sayatan. Wajah Deva terlihat sedikit memucat dengan matanya yang tertutup dengan sangat rapat, yah... Deva pingsan !!!

" Dev.... bangun.... bangun Devaa..." lirih Dave menahan airmatanya seraya tangannya menepuk-nepuk pipi Deva dengan pelan. Berharap Deva segera membuka matanya.

" ehhmmm....... " Perlahan Deva membuka matanya. Samar-samar terlihat di pelupuk matanya wajah kekhawatiran Dave.
" Dave........ " panggil Deva pelan

" Dev..... lo sadar lo lihat gue Dev... lo baik-baik aja kan?" tanya Dave penuh kekhawatiran. Sorot matanya menyiratkan ketakutan dan kekhawatiran yang teramat sangat. Dave memposisikan tubuh Deva lebih nyaman dipangkuannya.
# Hap....... # Deva tiba-tiba memeluk tubuh Dave dengan sangat erat dan tangispun pecah, Dave membalas pelukan Deva yang sedang terisak.

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang