Mobil mewah telah memasuki pekarangan sebuah rumah, tidak lama sang pengemudi turun dari dalam kendaraannya. Perlahan dia mulai masuk kedalam rumahnya, sambil bersiul-siul kecil dia terus memacu langkahnya, wajahnya terlihat berseri-seri." Davee..." tiba-tiba panggil Ayahnya
" malam pah...." sapa Dave penuh senyuman
" kamu ngapain nyuruh pak maman pulang hah... papah kan udah bilang kalau kamu harus di antar kemanapun sama pak maman, kamu..."pak surya menggantung ucapanya saat melihat wajah putranya begitu berseri-seri.
" ehh.... bentar dehh bukanya pas berangkat muka kamu kusut banget yah,kok sekarang jadi berubah gini sihh,ada apa hah.....?"tanya pak Surya
" papah... Dave itu malam ini lagi happy banget, so kalau papah mau marah nanti aja yah. oh iya soal paK maman udah nggak usah di marahin dia, karena Dave yang salah... Dave yang memaksanya untuk pulang... ya udah yah pah... Dave ke kamar dulu byee pah...."ucap Dave, terang saja tingkah aneh Dave membuat pak Surya heran dan bertanya-tanya.
" aneh banget sih anak itu hah... nggak ngerti deh sama anak muda jaman sekarang.. " keluh pak surya
****
Jam 22.00 dikediaman Rajasa
Terlihat wanita berparas cantik sedang sibuk di depan laptopnya, jari jemarinya sangat aktif menekan keyboard laptopnya sesekali mata indahnya melirik kearah buku yang berada tepat disebelah laptopnya. Dia memang sedang mengerjakan tugas kampusnya, tidak lama aktifitasnya terhenti dan ntah apa yang ada di pikirnya namun tiba-tiba senyuman gaje tergambar di wajah cantiknya. Perlahan dia menyentuh bibir merahnya, bayangan saat di bukitpun kembali bermain aktif di otaknya, bayangan yang sangat jelas terukir indah di memorynya.#tuing..tuing....# hpnya berdering dengan segera wanita cantik yang tak lain adalah Devana mengambil hp yang terletak di atas ranjangnya. Satu pesan masuk, itulah yang tertera di layar hpnya, Deva mulai membuka hpnya.
( pasti lo lagi ngerjain tugas kan, good luck yahh... jangan terlalu malam tidurnya miss u..... ) isi pesan yang masuk kehpnya. Pengirim Dave" hah... Dave sms aku ginian seriuss... Dave sms aku bilang miss u.... yakin ini Dave.... " ucap Deva seakan tak percaya. Dia membaca ulang isi pesan di hpnya, itu kali ke4nya Deva membaca pesan di hpnya.senyum mereka di wajah cantiknya.
" ahhhhhhh....... " teriaknya kegirangan sambil dia menjatuhkan dirinya keatas ranjangnya. Senyumnya tak henti-henti terlukis indah di bibir merahnya.
" sumpah aku nggak salah baca...emmm... Dave sweett banget sih kamu.. " ucap Deva sambil terus tersenyum. Perlahan dia memejamkan matanya dan coba merasakan apa yang telah di rasakan beberapa saat yang lalu saat di bukit. Dia mulai menyentuh bibir merahnya, senyumpun tak kunjung hilang dari wajahnya.
" Dhe lo knp?" tanya Dava yang tiba-tiba masuk karena kaget mendengar teriakan adiknya beberapa saat yang lalu
"dhe..." panggil Dava. Dava Kaget melihat adiknya sedang senyum-senyum gak jelas diatas ranjangnya sambil memegangi bibrnya. Dava mengeryitkan keningnya melihat tingkah aneh adiknya." si pesek kenapa? kok megangi bibir gitu sambil senyum-senyum sihh...wah nggak beres nih bocah" ucap Dava. Dava memutar otaknya dan tring sebuah ide muncul di pikiranNya. Dava mengambil kertas yang ada di atas meja belajar Deva, Dava memutar kertas itu sehingga berbentuk menyerupai terompet kertas. Dia mulai mendekatkan terompet kertas itu tepat didepan telinga Deva. Dava mengambil aba-aba dan
" wooyyyyyyyyyyyyyyyyyyy....... " teriak Dava sekencang mungkin dan rencananya itu cukup buat Deva tersadar dari lamunannya
" Kak Dava....."teriak Deva kesal
" ngapain sih kak teriak-teriak didepan telinga aku, kakak mau aku budeg apa hah..... " protes Deva kesal
" malah nyalahin gue lagi lo..heh..lo itu udah gue panggil dari tadi tahu nggak... bukannya nyaut malah senyum-senyum nggak jelas sambil megangin bibir lo...,kenapa bibir lo sariawan yah?" tanya Dava. Deva terlihat kebingungan menjawab pertanyaan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )
RomanceDave laki-laki yang untuk pertama kalinya Deva Cintainya dan juga Mencintainya. Dave adalah alasan dari segala Kebahagian dan senyuman yang Sempat hilang dari diri Deva. Dave adalah penjaga, penopang, serta penguat untuk hidup Deva. Hanya saja ketik...