Part 18

393 21 0
                                    


Deva di datangi oleh kedua laki-laki berbadan tegap, ntah apa maksud mereka cuman mereka mengajak Deva untuk ikut bersama nya namun tentu Deva tak mengiyahkannya begitu saja. Deva mengajukan beberapa pertanyaan alhasil Deva malah di bekap dan dibawa paksa kedalam mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya. Laki-laki itu membuat Deva tak sadarkan diri, satu jam kemudian Deva tersadar dari pingsannya matanya menangkap bangunan di sekelilingnya yang terlihat begitu asing untuknya.

“aku dimana? " tanya Deva. Perlahan memorinya terbuka dan dia mengingat saat ada dua orang yang tiba-tiba menculiknya
“ ya tuhan aku dimana “ Deva mulai panik mendapati dirinya sedang tidur di sebuah kamar yang terlihat sangat luas namun asing, tempatnya memang terlihat mewah sangat mewah, namun dia benar-benar asing dengan tempat ittu tidak lama
#creekk.........# suara pintu di buka Deva mulai ketakutan namun yang masuk hanya beberapa wanita berpakaian seragam pembantu.

“ non udah sadar... ? ” tanya salah satu wanita paruh baya

“ kalian siapa dan kenapa aku ada disni.... aku dimana... ?” tanya Deva panik

“ non nggaK usah takut.... non ada di kediaman Atmaja dan kami di tugaskan tuan besar untuk mendandani non.... “ balas pembantu itu ramah

“ mendandani untuk apa sih.... jangan-jangan aku mau di jual yah.....tolong dong jangan aku.... punya keluarga aku pun masih kuliah, aku nggak mau di jual...” ucap Deva panik

“ non nggak usah khawatir tuan besar nggak akan menjual non..” balas pembantu itu.

“ aku mau pulang.... aku mau pulang “ teriak Deva sambil berontak
“ Non akan pulang tapi setelah non mandi dan kami dandani, karena malam ini ada acara makan malam special “ ucap salah pembantu itu.

“ aku nggaK ngerti.... atmaja siapa sih dia dan apa hubungannya sama aku sih.... " tanya Deva heran

“ tentu ada kan kamu calon mantu saya “ tiba-tiba sahut laki-laki paruh baya dengan perawakan sedang dan berkulit putih.

“ Om..om siapa ?”Tanya Deva makin ketakutan..

” om... saya wanita baik-baik saya nggak mungkin mau sama om...umur om sama seperti ayah saya..tolong om bebasin saya, saya nggak mau di apain sama om. Kalau om mau cari kesenangan cari yang lain aja yah jangan saya.. " ucap Deva ngasal

“ hahaha..... kamu nggak ingat saya? " tanya laki-laki paruh baya itu

“ Gak ingat om..... emangnya om... siapa....” tanya Deva heran

“ kita kan pernah ketemu waktu di kampus kamu “ balas Pak Surya

“ kita pernah ketemu sebelumnya...” perlahAn Deva memutar memorinya coba mengingat sosok laki-laki paruh baya didepannya dan
#hap..........# Deva menutup mulutnya

“ om...om.... bukanya papahnya Dave yah... " tanya Deva ragu

“ kamu ingat juga...iya saya papah nya Dave... kamu nggak usah takut saya bukan pecinta daun muda kok. Pokoknya sekarang kamu nurut aja yah... nanti kamu akan tahu semuanya " ucapan Pak surya terdengar seenaknya sih yah tidak jauh lah dari putranya.

'' kok papahnya Dave pakek culik aku segala apa jangan-jangan Dave ngadu soal semalam di marahi Daddy yah? “gunamnya dalam hati. Deva menatap penuh rasa bersalah pada pak Surya

“ om..maafin saya om...Dave cerita yah sama om soal Daddy saya yang marahin dia, aduh om saya minta maaf .... Daddy saya nggak ada maksud untuk marahin Dave..saya..saya...tahu om marah tapi jangan apa- apakan saya ya om.... ”ucap Deva memelas

“ Dave di marahi Daddy kamu..oh jadi ini sebab Dave semalam uring-uringan...” sahut Surya dalam hatinya

" okey.... om nggak akan marah tapi kamu harus mau nurutin kemauan pembantu-pembantu om gimana ? “tanya paK Surya bernegosiasi

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang