Part 26

460 19 7
                                    


" lo nunggu gue..." tanya wanita itu dengan senyuman yang memenuhi wajahnya

" hah... kok lo.." sahut Dave heran dengan sosok wanita didepannya. Ya..karena Dave menganggap wanita yang dia tarik tanpa melihat wajahnya terlebih dahulu adalah wanita yang di tunggunya yaitu Deva namun saat dia melihat sosok wanita di hadpannya saat itu ternyata wanita itu bukan wanita yang sedang di tunggunya.

" emmm...sorry...sorry.. gue pikir lo Deva makanya gue main tarik-tarik tangan lo aja... sorry banget" sahut Dave

" emm..jadi lo lagi nunggu Deva " sahut wanita berbaju pink yang tak lain adalah Shilla ada gurat kekecewaan di balik senyuman Shilla

" Iya..tapi tahu tuh anak kemana...lama banget...." gerutu Dave

" Benar kata Iren dan Karin, David memang lebih ganteng dari Galang, lebih keren dan di balik sikap juteknya itu dia terlihat makin tampan "gunam Shilla dalam hatinya, merasa kalau dirinya di perhatikan Dave pun memalingkan pandangannya pada wanita yang sedang senyam senyum kearahnya

" heh..lo baik-baik aja kan..helo... " sahut Dave, ucapan Dave cukup membuat Shilla tersadar dari lamunannya

" em...iya..iyaa..."Balas Shilla


Sedangkan ada Wanita cantik dengan beberapa makanan di tangannya terlihat sedang kebingungan mencari seseorang, yah... dia adalah Deva yang sedang kebingungan mencari Dave

" lah tuh orang kemana sih..udah aku bawain makanan juga malah menghilang..hah...apa jangan-jangan karena aku kelamaan terus dia pingsan dan dia.....ahh...enggak...enggak...aduhh bikiinn cemas dehh dia kemana sih" gunam DEva gelisah. Perlahan matanya membulat saat indra penglihatannya menangkap sesuatu yang tak asing baginya kurang lebih 3meter dari posisinya berdiri dia melihat orang yang sedang di cari-carinya sedang berdiri dan mengobrol dengan seorang perempuan.

" Dave.... itu Dave kan, lalu perempuan di hadapanya siapa?"gunam Deva. Perlahan kakinya melangkah dan mendekati posisi laki-laki yang di carinya

" Dave.. gue lagi btuh teman untuk berbagi, gue nggak tahu gue harus cerita sama siapa dan gue......" Shilla menggantung ucapannya

" Dave ..." panggil Deva seketika itu pandangan Dave pun tertuju pada sosok wanita yang memanggilnya dan begitupun wanita yang ada di hadapan Dave pandangan diapun tertuju pada asal suara.
" Kak Shilla... " sahut Deva heran melihat wanita yang ngobrol sama pacarnya tidak lain adalah Shilla kakaknya

" nah ini orangnya.. heh... lo lama banget sih, lo mau guelo pingsan benaran,... ayo ahh... " sahut Dave sambil menarik tangan Deva

" aku duluan kak... " sahut Deva


" iyaa..iyaa..selalu dan selalu Devana..ahh..kenapa selalu dia sih yang ancurin semuanya sial...okeyy lihat aja nanti siapa yang akan jadi yang utama...gue nggak pernah bisa jadi yang kedua.. " jerit batin Shilla dengan senyuman Devil yang memenuhi bibirnya

****

Ditempat lain tepatnya di kursi di taman kampus

" mana makanan gue laper tahu nggaK..."ketus Dave. Tanpa kata Deva memberikan makanan, Deva masih terdiam bayangan beberapa menit yang lalu saat dia lihat kakak perempuan dan kekasihnya sedang ngobrol bareng terus bermain di benaknya, banyak pertanyaan yang memaksa otaknya berkerja lebih keras dari biasanya

" heh..lo tuh kenapa sih ko diam?" tanya Dave

" tahu ahh... " sahut Deva ketus, tentu saja sikap Deva itu membuat Dave sedikit heran

" heh... lo tadikan udah nggak marah, kok sekarang marahnya kumat lagi, kenapa sih? oh..nggaK ikhlas yah.. karena gue udah nyuruh lo bawain gue makanan? " tanya Dave

Cinta Diujung Senja ( Karya : Dhiechie Edogawa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang