Part 15

3.1K 132 21
                                    

Flashback

"tidak yah, aku tidak ingin melanjutkan kuliah" pie protest keras dengan keputusan orang tuanya yang memaksanya untuk melanjutkan kuliah

"ayah tidak menerima alasanmu pie, kau tidak ingat?? Kau pernah berjanji untuk melanjutkan kuliahmu kan??" pie tiba2 terdiam, ia memang pernah berjanji untuk melanjutkan kuliahnya tahun lalu, dia tidak menyangka janji itu akan ditagih ayahnya

"Kebetulan, mike juga sedang menyelesaikan S3 nya disana, jadi setidaknya kau punya teman disana pie" ibu nya yang sedari tadi mendengarkan ayah dan anak itu berdebat ikut membujuk pie

"tapi bu, aku tidak ingin melanjutkan kuliahku lagi" matanya mulai merah

"janji adalah janji,.aku tak ingin mendengar apapun alasanmu"  ucap ayahnya sangat tegas

Ia paham betul dengan karakter ayahnya, lembut memang, tapi tak toleransi dengan janji yang pernah terucap, seketika pie menyesali janji yang pernah ia ucapkan dulu

"oohh,...dan lagi,...mike sudah memintamu untuk menjadi istrinya pie, aku dan ibumu menyetujui, tapi keputusan ini kami serahkan lagi padamu, kami tidak akan memaksamu, tapi alangkah bijaksanannya jika kau memberikan kesempatan pada mike" kata2 terakhir ayahnya menohok ulu hatinya

ternyata ini  perbincangan yang dimaksud mike tadi

Pie tak sanggup menahan genangan air yang sedari tadi ia tahan agar tak jatuh, tapi sia2, ia menangis terisak dalam diam, baru saja ia berpikir semua berjalan sempurna

Andai saja ia tak bertemu kim, mungkin ia akan dengan senang hati memenuhi janjinya itu

dan tadi?? apa kata ayahnya?? menikah dengan mike?? sesuatu yang tidak pernah terbayangkan olehnya, dalam mimpi sekalipun, bahkan mike tak pernah bertemu dengannya setelah ia pindah ke cina, bagaimana mungkin ia memintanya pada orang tua pie untuk menjadi istrinya, sepertinya kehidupan sedang mengajaknya bercanda

"aaagggrrrhhhhh....apa yang harus aku lakukan" pie menutup wajahnya

Ia benar2 tak sanggup jika harus jauh dari kim, ia benar2 tak sanggup bahkan hanya membayangkanpun ia tak sanggup

"ya tuhan tolong aku......" pie merebahkan tubuhnya mecoba memejamkan matanya tapi kemudian ia merasakan handphonenya bergetar

...............

Sementara itu

"aahhh, Ms.Jittalela, kenalkan ini Mrs.Kluidom, yang akan membantu kita menangani proyek ini" muka kim berubah pias melihat siapa yang kini ada di hadapannya

Kekasih masa lalunya,....yang membuat ia meninggalkan tanah kelahirannya

Yang membuatnya mengunci lensa dan kameranya dalam lemari

Yang membuatnya membenci senja yang sangat dicintainya

"Mean Kluidom" dengan sopan ia mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan kim

"kim jittalela" kim menyambut uluran tangan itu

"bisa kita mulai??" ucap klientnya tersebut

Kim hanya mengangguk mengiyakan, ia tak menyangka ibu dari anak yang ditemuinya di mall 2 minggu sebelumnya saat menemani pie akan akan menjadi patnernya menyelesaikan proyek besarnya ini

Sebenarnya pikiran kim tak sepenuhnya berada disana, seolah ingatan yang ingin disimpannya rapat dan dalam terbuka kembali, kim baru menyadari, lukanya kembali sakit dengan mengingat kenangan lama itu

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang