Part 19

3.2K 145 20
                                    

hohohoo...miss me?? i know it,...bhuwhahahah :D

makasih para pendatang baru, kalian sungguh mengagumkan,.mau baca, vote, dan follow gw walaupun pada ngga koment, berarti segalany buat gw *jiaahhhh., yang pada koment, wuiihhh, kalian sangat sangat luar biasa guys,..kalian lah yang menjaga semangat gw untuk terus update, kalian yang mengingatkan nasib kim terbengkalai,..sungguh,..kalian membebani saja...gw terharu...hiks..hiks....

hahahaaa, otak gw gesernya kejauhan kayaknya neh,...udah ahh,...sekali lagi makasih banyak guys ^^, (anggap aja ceritanya bagus ;p)

bersambung.......

............................................

Author Pov

Detik detik pasti berlalu sangat lama untuk mereka yang menunggu

Pie masih terus memperhatikan lampu operasi yang masih menyala, 3 jam terasa seperti 3 abad baginya, ia mulai meremas tangannya gelisah, sementara zee berdiri, duduk, berjalan bolak-balik, duduk lagi, lalu berdiri lagi, tak kalah gelisahnya dengan pie, begitu juga dengan air, walau tampak tenang tapi jantungnya kian berdebar kencang dari menit ke menit

Air menyuruh van untuk menunggu saja dirumah bersama UK, tak baik untuk anak kecil berada di lingkungan rumah sakit, ia berjanji akan mengabari secepatnya tentang kondisi kim

Pie menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya letih, ia ingat percakapannya dengan kim minggu lalu

"pie??"

"hhhmmmm...."

"apa yang kau inginkan untuk ulang tahunmu besok???"

"huuh??? Masih lama kan??"

"3 minggu itu tidak lama sayang"

"hmmnnn,..apa yaaaa"

"ayolah.,..ini ulang tahun pertamamu denganku"

"kau tak berencana menjadikannya yang terakhir kan??"

"hahahahahahaa,..bodoh, tentu saja tidak"

"aku ingin........."

"yaaa??? Kau ingin apa??"

"aaiiisshhh,..kim,..jangan paksa aku memikirkannya sekarang"

"lho, kenapa??"

"aku tak yakin kau mampu menyanggupinya"

"try me..."

Mata pie terbuka saat ia mendengar suara pintu, ia bergegas menghampiri dokter begitu juga dengan zee dan air

Mereka tak sabar menunggu dokter untuk bicara

"operasi pengangkatannya berhasil" ucap dokter itu sambil melepas maskernya, wajah tuanya terlihat sangat letih

"syukurlah......" air, pie dan zee, mengucapkannya bersamaan, menghela nafas lega

"tapi....." Jantung pie berdebar keras saat dokter itu menahan kata katanya sambil menatap air

"kondisinya masih sangat kritis air, aku tak tau kapan kim akan sadarkan diri, berdoalah, semoga ada keajaiban" dokter itu menjelaskan dengan perlahan dan menyentuh bahu air lembut lalu meninggalkan mereka

Seketika air terduduk lemah sambil menutup wajahnya, sementara pie terpaku pada tempatnya, setetes air matanya jatuh dalam diam

......................

Pie Pov

Kumohon kim, bertahanlah......

Aku menyandarkan kepala ke dinding dan memejamkan mata, aku sangat sangat letih,aarrggghhhh,..kenapa detik detik ini berjalan lamban sekali

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang