Part 9

3.5K 132 3
                                    

Flash back

Tin,,,tin,,,sebuah sedan hitam berhenti tepat di depan rumah pie, lalu pengendaranya turun dengan sangat menawan, ia melepaskan kaca matanya dan tersenyum pada gadisnya yang berlari kecil menghampirinya

Mereka berpelukan, zee yang saat itu sedang mencuci motor kesayangannya tepat diseberang rumah pie hanya bisa melihat adegan itu dengan kesal

"aku merindukanmu pie" ucap lelaki itu pada gadis yang masih dalam pelukannya

"selama disana kau tidak macam macam kan??" ujar pie pada kekasihnya itu

"tidak,..hanya satu macam" ujarnya tersenyum menggoda

"aduhh...aduhhh...hentikan pie" pie mencubitnya perutnya dengan gemas

"eheeemmmmm..."tiba2 zee sudah ada di belakang mereka

"oohhh hai zee" pria itu menyapa zee yang tengah menatap tajam pada pie

"hai juga peach, boleh kah aku meminjam sepupuku sebentar" zee terus menarik tangan pie menjauh dari peach,. Sementara peach melihatnya dengan tatapan tidak suka

"pie, kumohon kali ini saja dengarkan aku,...dia itu berandalan pie, hidupnya tidak beres, aku tau siapa dia" zee tak pernah putus asa menyakinkan sepupunya itu untuk menjauhi peach,..

Zee tau siapa peach, pewaris tunggal Samakorn Industri, perusahaan itu menggurita, tak ada yang tidak kenal dengan keluarga mereka, penuh dengan intrik dan tipu daya untuk memperdaya saingan bisnisnya

"kau jangan asal tuduh zee, kau hanya mengenal luarnya saja, percayalah dia sangat baik zee" pie pun mencoba meyakinkan sepupunya itu

Karna memang selama ini peach tidak pernah macam macam terhadap pie,.

"aaarrgggg....kenapa kau keras kepala sekali pie, kau baru mengenalnya 6 bulan ini, sedang aku sudah mengenalnya bertahun tahun yang lalu, dia teman satu club ku pie" zee mulai terlihat frustasi

Melangkah meninggalkan pie yang terdiam, dia ingin skali mempercayai kata zee tapi hatinya sudah terlanjur jatuh pada orang yang kini di panggilnya kekasih dari 6 bulan yang lalu itu

Tiba2 zee berhenti tepat di sebelah peach

"kau akan berurusan denganku jika kau menyakitinya" zee tidak pernah main main dengan ancamannya

"tenang saja kawan, aku janji akan mengurusnya seperti kau mengurus motormu" peach berbisik di telinga zee

Demi mendengar kata2 seperti itu zee langsung mengangkat kerah baju peach

"u are death so soon...." zee terdengar sangat marah sementara peach hanya tersenyum mengejek

Pie berlari  mendekat dan memisahkan ke dua orang tersebut

"zee...apa yang kamu lakukan" kini pie berada di tengah2 mereka

"suatu saat kau akan menyesalinya pie" ucap zee, sementara peach tersenyum penuh kemenangan di belakang pie

.....................

Ternyata zee benar, saat itu pie ingin memberikan kejutan dengan mendatangi apartemen peach, itu hari jadi mereka yang pertama, pie sengaja bangun pagi2 untuk menyiapkan sarapan dan membeli kue kesukaan peach

Alangkah terkejutnya pie saat seorang wanita hanya berbalut handuk dan sedang mengeringkan rambutnya membukakan pintu untuknya

"siapa pagi2 begini yang mengganggu sayang???" muka pie pias, itu suara kekasihnya yang dibelanya mati2an di depan zee

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang