Part 26

2.7K 112 16
                                    

YEaaahhhhhhh.....heheheee....maap banget, yang di janjikan semalam, baru bisa update sekarang, jangan marah marah gitu dunk, cepat tua loooo...eh, tapi kan ini juga masih malam kok, di belahan dunia lain seeh.....hahahahahhaaa

Makasih yang masih setia bersamaku *jiaaaahhhhhh......

Selamat membaca guys, Lop U pul...jangan lupa nafas, dan koment...heheheheeeee

............................................

Kim Pov

Fyuhhhhh...syukurlah, aku bernafas lega manatap layar ponselku, sambil bersenandung aku mengambil handuk dan melangkah dengan riang ke kamar mandi, aku benar benar tak sabar ingin melihat wajahnya dengan segera, meskipun tak bisa menyentuhnya

"kim?? Kau sudah siap??" aku baru selesai memakai baju saat mendengar teriakan p'air dari bawah, makan malam sudah siap

Tepat sekali, perutku sangat lapar

"kiiiiimmmmmm......"

"iya...iya...." aku keluar sambil cengengesan

Aku mellihat UK masih sibuk dengan mainannya, ia tak bergeming saat aku mencium kepalanya sekilas lalu bergabung dengan p'air dan p'van di meja makan, sepertinya maianan barunya hal yang paling menarik di muka bumi ini

"wuuihhh,..sepertinya ada yang baru luput dari malaikat maut" aku melirik van dengan senyum yang masih mengembang, mengambil duduk di sebelahnya

"aaa...aa....malaikat, tak pakai maut" ucapku sambil menerima sepiring nasi dari p'air

"hei...hei...apa yang kalian bicarakan huh???" p'air menatap kami secara bergantian, ia sama sekali tak punya ide apa yang sedang kami bicarakan, aku hanya tersenyum simpul

"kau harus melihat betapa paniknya adik kesayanganmu ini sayang, saat ia menyadari ponselnya tertinggal" van mulai menceritakan setiap kejadian tadi sore dengan kesimpulannya sendiri

"hei,,,hei,,,hei,,,kau melebih lebihkan p'van, aku tak sepanik itu" protesku sambil terus mengunyah

Sementara mereka masih terus menggodaku, sedangkan aku menyunyah makanan dengan cepat, aku hanya perlu menyelesaikan beberapa suap lagi dan bertemu dengan kekasihku via skype

"bagaimana meeting kalian tadi??"

"well, aku rasa kim bisa menjadi negosiator yang hebat sayang, ia hanya perlu sedikit lagi jam terbang" aku mengangkat alisku saat p'air menatapku tak percaya mendengarkan penjelasan p'van

"okeh, selesai, p'air, p'van, aku keatas duluan ya, selamat malam tuan dan nyonya"

"hei....kau makan cepat sekali kim?? Kenapa buru buru??" aku tak menjawab pertanyaan mereka

Aku malah ke tempat UK, sepertinya masih asik bermain, bahkan ia tak menghiraukan ketika aku mencium kepalanya sebelum berlari keatas

..............................

Aku telah duduk di depan laptopku, menunggu koneksi tersambung, mengetuk ngetuk meja dengan jariku, tak sabar ingin segera melihatnya

"sepertinya rambutmu sudah mulai panjang???" aku tersenyum saat wajah kekasihku muncul, ya tuhan, aku benar benar ingin memeluknya

"benarkah???" aku mengusap kepalaku, hanya bertambah panjang sedikit

"bagaimana harimu sayang??" ia menghela nafas panjang, dan menampilkan cemberut khasnya, aarrgghhh...pie..berhenti bersikap seperti itu, kali ini dadaku sakit menahan rindu yang tak lagi terbendung

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang