Part 32

3K 125 50
                                    

Author Pov

Dddrrtttt,.....Ddrttttt,.....

Kim mengalihkan pandangannya dari layar laptop ke ponselnya, ia menghela nafas lalu menjawab ponselnya

"ya sayang" katanya pelan mengusap kepalanya

"kau dimana kim??" pie bertanya dengan gusar

"aku masih di kantor, masih banyak yang harus aku kerjakan" ia kini menyanderkan punggungnya di kursi dan memijit kepalanya yang mulai terasa berat

"ini sudah jam berapa hah?? tidak bisakah besok saja kau kerjakan??" pie mulai terdengar tidak sabar, sementara kim menghela nafas berat

"tidak pie, ini tinggal sedikit lagi"

"apa yang kau kerjakan?? Dengan siapa kau di kantor??" nada suara pie mulai meninggi

"aku menyelesaikan beberapa pengeluaran, aku sendiri" kim menjawab singkat sambil memejamkan matanya

"ini sudah larut malam kim"

"aku tau pie, tapi aku benar benar harus menyelesaikannya" ia menaikkan nada suaranya

"ya sudah, terserah kau saja" kim mengehela nafas berat ketika panggilan berakhir begitu saja, ia memandangi wallpaper ponselnya, mengusapnya dengan pelan wajah pie yang sedang tersenyum manis dalam dekapannya

Kim kembali melanjutkan pekerjaannya, ia benar benar harus menyelesaikannya

.......................................

Kim Pov

"malam sekali bu???" satpam kantor menyapaku saat keluar dari pintu menuju parkiran, aku hanya tersenyum mengangguk langsung menuju mobil, kepalaku mulai terasa berat, antara penat letih dan mengantuk

Aku melirik jam pemberian pie waktu itu, sudah 2 bulan berlalu, dan satu bulan terakhir ini amat sangat berat, bukan karna pekerjaan, tapi karna pie, yang selalu uring uringan setiap akhir pekan memintaku untuk ke tempatnya

Bukan masalah biaya, tapi waktu, aku benar benar tak punya waktu bahkan untuk diriku sendiri, kendali kantor saat ini tergantung di tanganku sepenuhnya, aku harus membuka mata jam 6 pagi, dan terkadang dibagunkan oleh dering telpon tengah malam dari manager proyek untuk mengambil keputusan yang dianggapnya penting, jam 7.30 sudah harus sudah harus berada di kantor, kehidupan macam apa ini

aahhhh dan hari minggu??? mulai terasa menjemukan sejak pie tak henti merengek bagaimana seharusnya aku berada di sampingnya, dan bla...bla...bla, aku tak pungkiri, ini sangat sangat sangat melelahkan

Aku mengehela nafas berat, mengurangi sesak rindu di dada, Jam 21.30, tapi denyut nadi kota ini tak berkurang sedikitpun, malah terasa semakin hidup, tapi tidak denganku

Aku melemparkan tas ke dalam mobil begitu saja, melipat lengan kemeja, lalu berjalan ke seberang jalan, tempat kedai kopi yang masih ramai

"selamat datang nona tampan, seperti biasa???" aku tersenyum saat pelayan menyambutku di pintu, begitulah, hampir setiap hari, sebelum pulang aku berakhir disini, menyesap segelas latte untuk mengakhiri hari sambil memandangi laju kendaraan

Aku membuka ponselku, menelp kekasihku, berharap sedikit kekuatan darinya, tapi nihil.......bukankah dia seharusnya menguatkan???

Tak ada jawaban, aku mencobanya kembali, aku menyerah, meletakkan ponsel diatas meja lalu menghela nafas berat saat pesananku datang

"selamat menikmati" terkadang senyum pelayan disini terasa mengejekku, bahkan tak jarang mereka menggodaku dengan kata kata "sendirian saja?? Mau aku temani??" tak jarang pula aku hanya membalasnya sambil tertawa hambar

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang