Part 25

3.2K 136 23
                                    

Kim Pov

"woooahhhhhh, kau sungguh luar biasa kim, aku tak akan percaya jika tak mendengarnya sendiri" zee merangkul bahuku sambil berjalan ke arah parkiran, aku hanya tersenyum senang melirik ke arah kekasihku yang berjalan di depan kami

Jika tak menjadi pusat perhatian orang sebanyak itu, sudah aku pastikan aku akan menciumnya, aku masih bisa mengggambarkan dengan jelas bagaimana rona mukanya tadi, benar benar priceless.....

"kau mau jalan ke penginapan???" pie melepaskan tangannya dari pegangan pintu mobil menatapku tak yakin, begitu pula dengan zee dan sena

"oiiii kim, penginapan kita jauh kan" ucap zee, tapi aku tidak peduli, aku hanya ingin menghabiskan waktu sebanyak yang aku bisa dengannya

Aku tersenyum padanya meyakinkan sambil mengulurkan tanganku, lalu ia mengangguk

"kalian duluan saja, kita akan jalan ke penginapan" pie akhirnya berucap sambil menyambut uluran tanganku, sementara zee merengut kesal masuk ke dalam mobil

Hahahahaaa.....pasti ia juga ingin berjalan ke penginapan, lihatlah, suasana malam ini benar benar sempurna untuk dilewatkan begitu saja

"kalian hati hati, kita akan menunggu di penginapan" sena akhirnya berucap sebelum masuk ke dalam mobil, kami melambaikan tangan saat zee melajukan kendaraannya dengan tampang masam

Aku melirik gadisku, ia semakin tampak sempurna di bawah penerangan lampu jalan yang temaram, aahhhh, terima kasih tuhan, aku memilikinya

Ia melingkarkan tangannya di pinggangku, sementara aku merangkul bahunya, kita berjalan beriringan dalam diam yang nyaman, aku mendengarnya bersenandung kecil

Tempat ini ramai, sepanjang jalan banyak orang yang berlalu lalang, hanya sesekali mobil terlihat melintas, selebihnya hanya pengunjung dan pedagang kaki lima, tempat ini benar benar sempurna

"aku tak tau kau punya suara sebagus itu" aku tertawa demi mendengarnya tiba tiba berkata seperti itu

"aku kan mantan penyiar radio sayang" jawabku sambil tersenyum meliriknya

"heeeeh???? Benarkah?? kau tak pernah cerita sebelumnya" ujarnya merengut melihatku tak percaya

"hahahahahaaaa, ahh....sudah lama sekali, aku bahkan sudah lupa"

"pastilah kau banyak penggemar, ya kan???" terkadang gadisku ini benar benar sulit di tebak

"yaahhhh,...tidak terlalu, tapi line telp radio sangat sulit dihubungi ketika aku yang menjadi DJ nya, mungkin dari 10x kau mencoba, baru lah bisa masuk, hahahahaa" aku tak berniat pamer, hanya menggodanya, tapi sebuah cubitan mendarat dengan mulus di perutku

"hahahhahaaaa,.....itu kan sudah lama sekali" belaku sambil mengeratkan pelukanku di bahunya

"kau cemburu???" tanyaku akhirnya setelah ia tak juga bersuara

"tidak" ujarnya mengalihkan muka, hahahahahaa....entahlah, tapi aku senang melihatnya seperti ini

"kenapa kau berhenti??" sepertinya gadisku ini benar penasaran

"penggemarku terlalu banyak" aku meliriknya sekilas lalu tertawa lepas karna kali ini ia benar benar cemberut

Ia menghentikan langkahnya, tak lagi mendekap pinggangku, tapi sudah menyilangkan tangannya di dada sambil menatapku dengan tatapan mautnya

Aku berbalik padanya, tersenyum mencium kening lalu mendekapnya dalam pelukanku, aku tak bercanda kadang sikapnya memang sulit di tebak, kadang bisa sangat manis bagai anak kucing, kadang bisa segalak ibu beruang, hahahaahahaa...upppsss

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang