Part 22

3.2K 138 21
                                    

Kim Pov

"iiishhhh,..kau ini" dia memukul kepalaku sambil cemberut, dan aku selalu senang melihatnya cemberut seperti itu

Entahlah, hanya saja terasa sangat nyaman jika berada di dekatnya, jika bisa aku ingin menghentikan waktu agar selalu mendekapnya seperti ini

"hhhhmmmm,...kim, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu" dia melepaskan pelukannya dan menatap mataku

"yaaaa??" ada dengan gadisku ini, aahhhhh,..apakah ada hubungannya dengan si mike mike itu??

Tiba tiba

"kimmmmyyyyyy,..............." seperti biasa ponakan ku yang super ganteng ini langsung menyeruak masuk dan naik ke tempat tidur dengan susah payah lalu menggantung dileherku

"aaiiishhhhh,.....kau ini" ucapku sambil tersenyum ke arah p'air dan p'van yang masuk belakangan

Sementara Pie beranjak dari tempat tidurku

"oya p'..., tadi dokter bilang dia menunggumu di ruangannya" aku menoleh heran ke arahnya, lho?? Dokter tak bilang apa apa padaku

Aku melihat kakakku mengerutkan keningnya menatap ke arahku, lalu menatap suaminya yang tersenyum lalu mengangguk padanya ia pun bergegas keluar

"UK mau temani teacher beli kue tidak??" aku bisa melihat matanya langsung berbinar dan mengangguk dengan cepat, aiiissshh,....anak ini

"ingat,...tidak ada eskrim" ayahnya memperingatkan

"yaaaaaaahhhh,...." aku dan pie tertawa melihat ekspresinya yang langsung berjalan lemas, tapi tetap melangkah ke arah pie dan meraih tangannya

"bagaimana kabarmu kim??" p'van beranjak mendekati tempat tidurku

"aku baik baik saja, tolong keluarkan aku dari sini p'van, sangat membosankan" aku menatap cemberut ke arahnya

"benarkah sangat membosankan??" aku tau maksud dan arah tujuannya

"yaaa,...maksudku, sangat membosankan saat aku sendirian, kau tau kan, kalian masing masing punya kegiatan"

"iya kalau hari libur begini kalian lengkap, bagaimana dengan hari hari biasa?? Dari pagi sampai jam makan siang aku sendirian, tanpa tau apa yang harus aku kerjakan" p'van duduk di samping tempat tidurku, dia sudah seperti pengganti ayah bagiku

"kau kan bisa benbincang dengan perawat perawat disini kim" ucapnya tersenyum menggoda

"aaahhhhh,....aku tau,..kau takut dengan gadismu heh???" lanjutnya, aku melihatnya tersenyum mengejek

"tidak, aku tidak,...." aku mengilah dengan cepat, dia tak tau bagaimana mengerikannya pie

Radarnya sangat kuat, dia bahkan tau aku pernah menggoda salah satu perawat dengan zee, teligaku hampir putus dijewernya, sejak saat itu aku tak berani lagi main main, sungguh mengerikan

"dia sangat mencintaimu, aku bisa melihat dari matanya" ujar p'van tersenyum padaku, mukaku memerah seketika dan menunduk tak berani melihat matanya

"hei,...apa yang kau pikirkan, kenapa kau seperti tidak senang??"

"aku takut p'van" ujarku masih menunduk

"aku takut, aku tak cukup membuatnya bahagia" lanjutku sambil menatap matanya

"hahahahahhaaaa,...kim...kim...aku tak pernah melihatmu seperti ini sebelumnya, sejak kapan kau merasa tidak PD seperti ini hah??, kau orang super PD yang pernah diriku kenal" tawanya membahana

"iishhhh,...aku serius p'van, jangan tertawa" ucapku merajuk

"p'van........" aku benar benar sebal mendengar tawanya yang seakan mengejekku

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang