Part 20

3.2K 129 19
                                    

Author Pov

Kim masih dirawat di rumah sakit, meskipun ia bersikeras meminta pulang, tapi dokter belum mengizinkannya, ia bosan setengah mati, kerjanya hanya tidur, tidur, tidur dan tidur lagi, dokter belum mengizinkannya keluar untuk beberapa hari ke depan, masih ada beberapa pemeriksaan yang harus dijalani nya, ia seperti terpaku pada tempat tidurnya

"apa kabarmu hari ini??" wajahnya seketika cerah melihat pie datang dengan pakaian kerjanya, ia merentangkan tangannya, mengundang pie memeluknya

"aarrgghhhh,...aku bosaaaannnnnn" ia merengut dalam pelukan pie

Pie mencium kening kim yang kini tengah cemberut itu, pie merasakan kekasihnya itu menjadi sedikit lebih manja padanya

"lho,..mana p'air?? Dan zee??" pie melepaskan pelukan sambil mengusap pipi kim lembut

"p'air baru saja keluar mengurus administrasi, dan zee entahlah, dia bilang akan keluar membeli sesuatu dari setengah jam yang lalu dan belum kembali sampat sekarang"

"aaiiishhhh,..kemana anak itu" pie meletakkan tasnya di atas meja yang penuh dengan buah buahan yang di bawa beberapa rekan kerja kim yang membesuknya

"kau belum makan sama sekali??" ia menatap tajam ke arah kim saat menyadari makanan yang disediakan rumah sakit masih utuh terbungkus plastik

"makanan nya tak ada yang enak pie, aku ingin es kriiimmmm" kim berkata pelan tak berani menatap pie

"ayo makan dulu, kau harus minum obat kan??, nanti aku belikan es krim" pie mengambil makanan itu lalu membuka plastiknya

"sungguh???" pie mengangguk lalu mencium bibir kim sekilas, sebelum menyuapinya

"aaiiishhhhh,,...tak bisakah kalian untuk tak bermesraan di depanku??" zee menutup matanya sambil meletakkan bungkusan yang di bawanya

"hei, kau membawa itu untukku kan??" kim bertanya heran saat melihat zee memakan sendiri snack yang dibawanya satu kantong plastik besar

"huh?? Tidak kok, siapa bilang ini untukmu?? Kau kan belum boleh makan makanan begini" ucapnya cuek

"aku bukan sakit pencernaan bodoh" ucap kim merengut kesal

"hei kim, kau cepatlah keluar dari sini, imanku bisa goyah jika lama lama berada di rumah sakit ini" lanjutnya sambil terus mengunyah

Pie geleng geleng kepala mendengar ocehan sepupunya itu sambil terus menyuapi kim, dia tau pasti apa yang dimaksud zee

"kau lihat perawat perawat disini kan kim?? wuuihhhhhh,....." tangannya membentuk gerakan dari atas ke bawah sambil bersiul, sebenarnya kim ingin menanggapi tapi takut

Gerakan zee berhenti seketika ketika disadarinya pie sedang menatapnya tajam, sementara kim menyembunyikan senyumnya, percayalah, jika tatapan bisa membunuh, zee sudah tak bernyawa

Pie sedang berada dikamar mandi saat seorang perawat muda masuk membawa botol infus

Zee mengikuti dengan matanya, lalu beranjak dari tempatnya duduk, mengedipkan sebelah matanya pada kim sambil berdehem kecil

"kau tidak memakai tanda pengenal seperti yang lain, apakah kau perawat baru??" zee benar, perawat disini, wuiiihhhhh, suit...suit........

"ya, aku baru seminggu disini" jawabnya tersenyum sambil terus mengganti botol infus kim yang mulai habis

"hummm,..lalu kenapa aku tidak melihatmu???" tanya zee lagi

"aku baru dinas pagi, sebelumnya malam" see?? Tak ada yang mampu menahan pesona zee, walaupun dengan kepala plontos seperti itu

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang