Part 16

2.8K 120 23
                                    

Sory ngga ada update untuk hari ini,.........hahahahaaa,....bercanda gw....

thanks @trisnaprim mata lo jeli banget liat kesalahan gw -_-" , hahahahahaaa.....maafkan penulis baru abal2 ini,...awalnya di otak gw itu mean, trus gw ganti yam, trus gw tulis mean lagi ternyata...huhuhuhuhuuuu (T_T) tak sadar......

sudahlah, marilah kita berdamai, anggap aja namanya Yam Mean....setujaaaaa yaaa, maksa neh gw, hehehehehee ^^,
sekali lagi makasih udah VOTE dan menyempatkan diri koment, trust me,.its mean alot to me

selamat membaca disela ke tidak sibukan kalian, hahahahaaa have a nice day guys....



Kim Pov

Akhirnya semua terselesaikan, aku tak tau ternyata rasanya begitu ringan setelah mendengar semua penjelasan mean, beban yang selama ini aku tanggung hilang begitu saja, seperti itu saja ternyata

Pie....yaa., aku harus pulang dengan segera, aku sekali lagi melihat amplop yang terselip rapi di tasku, tersenyum sendiri saat membayangkan bagaimana reaksinya nanti saat aku memberikan padanya

Saat berbalik aku melihat zee berjalan bergegas ke arahku

"lho,..hai zee, kau disini juga?? Apa yang......." aku tak sempat melanjutkan kata2ku, tinju zee telak mengenai rahang ku, aku kehilangan keseimbangan

"BANGUN KAU....." aku merasakan tangan zee mencengkram kuat kerah bajuku memaksaku untuk berdiri

"tunggu zee, aku.........." sekali lagi aku terkapar jatuh, aku merasakan rasa asin dan amis darah di mulutku

"ur death kim" tiba2 aku merasakan zee mencekik leherku kuat menekan kepalaku ke lantai yang dingin, tanpa memberikan aku kesempatan untuk bertanya kenapa

Percuma melawan orang yang sedang kalap, kekuatannya pasti berkali lipat, ditambah pula zee memang pemegang juara bertahan tae kon do di kampusnya selama 4 tahun berturut turut, aku tak punya harapan untuk menang melawan zee dalam keadaan biasa, apalagi dalam keadaan marah seperti ini, harapanku minus

Aku memejamkan mata, bersiap menerima pukulan zee, rahangku sakit sekali, aku masih merasakan amis darah dimulutku, aku masih tak mengerti kenapa tiba2 zee menghajarku dengan segenap hati dan jiwanya, apakah dia melihatku dan mean?? Astaga, ini pasti salah paham....

"Tunggu, aku bisa jelaskan......." ucapku terbata menahan sakit dan perih yang makin terasa

Aku melihat tinju zee menggantung di udara, sementara tangan yang satunya masih mencengram leherku dengan kuat

Nafasnya memburu, aku merasakan tangannya perlahan mengendur dan berdiri melepaskanku, aku terbatuk sesaat setelah ia melepaskan tangannya, dia tak main-main, benar2 berniat membunuhku

"kalau aku tak bisa menerima alasanmu, aku yang memastikan itu kalimat terakhir yang kau ucapkan kim" ucapnya menatap tajam ke arahku, masih dengan tangan terkepal sempurna dan nafas memburu

Meskipun baru beberapa bulan ini mengenal zee, aku sudah paham betul dengan karakternya yang sangat temperamental, dengan susah payah aku bangkit dan duduk kembali dengan nafas yang sesak dan rahang yang sakit

.....................

Author Pov

Kim memacu kendaraannya dengan cepat, muka yang lebam tak lagi dihiraukannya, sakit?? Tak lagi terasa saat ia membayangkan pie melihatnya berpelukan dengan mean, percayalah, kim sudah merasakan itu sebelumnya dan itu lebih dari sakit yang disebabkan oleh luka paling parah sekalipun

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang