Part 21

2.7K 125 13
                                    

Pie Pov

"make a wish......."

Aku memejamkan mataku dalam dekapan eratnya

"Ya tuhan, sembuhkan lah kim ku" aku mengucapkannya dalam diam

Satu satunya harapan yang sempat terfikirkan olehku, aku tak inginkan apapun, selain melihat senyum cerahnya lagi

aku tidak tau bagaimana kami bisa tertidur, sampai ku dengar sayup suara pintu digedor dari luar, dengan mata setengah terpejam aku berjalan ke arah pintu dan membukakannya

"astaga,...apa apan kalian hah?? Pakai acara kunci kunci pintu segala" aku menguap tak peduli

"neh.....jika bukan gara gara aku lupa memberikannya padamu tadi, aku pasti sudah membuat sena tak berdaya dan tertidur di pelukanku sampai siang, besok libur pie,... aaarrgghhhh,...kau membuatku kehilangan kesempatan emasku" zee melemparkan kotak kecil di atas meja, sementara ia menjatuhkan badannya ke sofa dengan putus asa

"padahal baru kali ini sena menawariku menginap di rumahnya,.." lanjutnya pelan sambil merebahkan badannya dan menutup mukanya dengan jaket

"iiishhh,....otak mu benar benar mesum" aku memukul kepalanya tapi ia tak bergerak, hahahahahaa,, sepertinya ia benar benar merasa kehilangan kesempatan besar, rasakan!!

sambil terus duduk membuka kotak kecil yang di lemparnya begitu saja ke meja, aku melihat kim yang tertidur pulas seperti bayi meski suara zee sangat heboh, aku berjalan mendekatinya lalu memasangkan cincin putih polos ini di jari manisnya, ia tetap tak bergerak meski aku menciumi kening, mata, hidung, dan terakhir mengecup bibirnya lembut

"tetaplah bersamaku" ia sedikit mengeliat ketika aku berbisik pelan di telinganya

.........................

"selamat pagi cinta" ucapku mendekat dan mengecup kening, hidung, dan bibirnya lembut

"kapan dia kembali??"

"kau tidur nyenyak sekali semalam, tak terbangun meski dia heboh protes kenapa pintunya terkunci" aku mencubit hidungnya gemas mendengarnya tertawa puas seperti ini, ya tuhan, aku benar benar tak bisa jika harus tanpanya

"lho....." ia mengangkat tangannya dan menatapku heran

Aku lalu melepaskan cincin yang terpasang di jari manisku dan menunjukkan ukiran di dalamnya

"forever??" aku hanya tersenyum sambil melihat ke arah cincin yang terpasang di jarinya

Ia tergesa melepas cincinnya, lalu mengeja sendiri ukiran yang terdapat di bagian dalam

"love??" hahahahhaaa, lihatlah, ekspresi nya lucu sekali

"forever love" ujarku lalu mengecup bibirnya lembut

"aku akan selamanya menjadi cintamu, dan cintamu akan selamanya menjadi milikku" aku memasangkan kembali cincin itu di jari manisnya

"aku yang memesan cincin ini, dan minta tolong pada zee untuk mengambilnya, anak itu pasti lupa, dan baru mengambilnya kemarin"

"dia baru menyerahkannya setelah mengantar sena, dan kau sudah tertidur seperti bayi, aku tak tega membangunkanmu" aku melihatnya menunduk saat aku menjelaskan asal muasal cincin ini

"hhhh.......maafkan aku pie,.seharusnya aku yang memberikan nya untukmu" lihatlah, kekasihku ini sungguh manis sekali

"heiiii,....aku sudah bilang kan?? yang aku butuhkan hanya dirimu" aku mengangkat dagunya, lalu berbicara ke dalam matanya, betapa aku sungguh mencintainya dengan semua yang aku punya

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang