Part 29

2.9K 144 72
                                    

Pie Pov

Aku membuka mata pelan, mimpi ini sangat indah, aku berada dalam dekapannya, tangannya melingkar sempurna di pinggangku, lihatlah, ia tertidur seperti malaikat, sangat tenang, aku mengelus alisnya dengan lembut, kemudian menyentuh pipinya, aneh, ini bahkan tak seperti mimpi

Ku mohon jangan bangunkan aku, Aku tersenyum saat ia membuka matanya dan menatapku, jari jariku menyentuh bibirnya, ini sangat nyata, bahkan hangat hembusan nafasnya, kim, aku sangat merindukanmu.....

"kau sudah bangun??" tanyanya pelan, tak melepaskan tatapannya dari mataku

Aku tersentak kaget

''kim???" aku menatapnya tak percaya

"hhmmnnn...." ia tersenyum, senyum yang masih membuat jantungku tak menentu

"adduuhhh....pie, untuk apa itu" aku menutup mulutku tak percaya saat ia mengelus pipinya dengan cemberut

Ya tuhan ini bukan mimpi, ia nyata.....kim.....kim di kamarku?? Heh?? Sejak kapan??

"aaa...aa....pie, jangan coba coba" ia menahan tanganku saat akan kembali mencubit pipinya

"aku tidak bermimpi??" aku terdengar sangat bodoh

Belum sempat aku melanjutkan, bibirnya sudah mengunci bibirku

"apakah terasa seperti mimpi??" tanyanya menggodakTanpa menunggu lagi aku langsung mendekapnya sangat erat

"hahahahahaaaa,...ternyata ada yang sangat merindukanku" aku masih tak melepaskan pelukanku, malah semakin erat, setengah badanku sudah berada diatasnya, membenamkan wajahku di lehernya

"Hei,..." aku tak menghiraukan panggilannya, masih saja mendekapnya erat, menghirup dalam dalam aroma khas tubuhnya

"Maafkan aku...aku tidak bermaksud membuatmu marah kim" ujarku pelan menatap langsung ke dalam matanya, rasanya aku sanggup kehilangan dunia dari pada kehilangannya

"sssttt....aku yang minta maaf, tak seharusnya aku bersikap seperti itu" ia kembali menarikku dalam dekapannya, aku meringkuk memegang kemejanya dengan erat

"kau baik baik saja??" tanyanya pelan, mengelus ngelus punggungku, rasanya lebih dari nyaman bisa mendengarkan detak jantungnya seperti ini

Aku hanya mengangguk, entah mengapa, tapi aku merasakan mataku mulai basah

"heeiiii,...aku disini, kenapa?? Kepalamu sakit??" kim mengangkat daguku saat aku mulai menahan isak tangis

Aku hanya menggeleng sementara ia masih saja menghapus air mata yang tak bisa kuhentikan, rindu ini terlalu menyesakkan

......................................

Kim Pov

Aaiiishhhh,....aku tidak percaya ini,....aku menghela nafas lega saat kudengar dengkuran halus keluar dari mulutnya, aku pikir ia tak sadarkan diri, pieee,pieee,,jam berapa kau tidur semalam huh?? atau jangan jangan kau tidak tidur, aku mengusap matanya yang sembab, dadaku tiba tiba sakit melihatnya seperti ini

Aku berbaring di dekatnya, dan kemudian memeluknya

Aku membuka mata saat merasakan tangannya menyentuh bibirku

"kau sudah bangun??" tanyaku pelan, aaiiishhh,...ia pasti beranggapan sedang bermimpi saat ini

Apa aku bilang, ia kemudian tersentak kaget

''kim???"

"hhmmnnn...." aku tersenyum sambil mengangkat alisku, masih menatapnya

"adduuhhh....pie, untuk apa itu" aku mengusap pipiku yang panas karna cubitannya

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang