Author Pov
Pie sedang tiduran di kamarnya ketika ponselnya berbunyi, ia menjawabnya malas malasan ketika melihat siapa penelponnya
"haloooo...."
"kau sudah tidur??" tanya penelp di seberang sana
"belum mike, kenapa??" jawabnya datar
"aahhh,...tidak, hanya memastikan kau sudah tidur apa belum, minggu ini kau ada acara pie??"
Tut...tut....pie melihat ponselnya sekilas ketika terdengar bunyi panggilan masuk lain
"mike...mike....sudah dulu ya, ada telp masuk" pie dengan segera mematikan panggilan mike
"kiiimmmmm.........kau lama sekali" pie duduk dari tidurnya, merapikan rambutnya
"iya, hujannya deras sekali sayang, aku nyetir pelan pelan,...ini baru sampai di rumah"
"panggilanmu menunggu, kau menelp siapa??" lanjutnya
"uummm,....mike, dia menelp ku" jawab pie ragu ragu
"ada perlu apa dia menelp mu malam malam begini??" nada kim mulai terdengar tak lagi manis
"tidak ada, hanya menanyakan tugas" jawab pie berbohong, meskipun bawaan kim tenang, tapi siapa yang tidak marah jika kekasihnya di telp orang lain malam malam begini hanya untuk memastikannya sudah tidur atau belum
"tidak bisa kah besok saja?? Harus ya dia menelp mu malam malam seperti ini??" pie mengacak rambutnya, tak tau harus bagaimana menghadapi kim, bukan salahnya juga, toh yang menelp mike bukan dia
"kau sering bertemu dengannya??"
"di beberapa mata kuliah, dia sekelas denganku kim" jelas pie dengan hati hati
"dia sekelas denganmu dan kau tidak mengatakan apa apa padaku pie?? Hah, aku tidak percaya ini" kim mulai tidak tenang
"itu tidak penting kim" bantahnya
"tidak penting untukmu pie, tapi penting untukku" potongnya dengan keras
"kau tau kan dia mempunyai rasa padamu, bahkan dari pertama aku bertemu dengannya, gelagatnya tidak enak, terlihat sangat jelas jika ia punya maksud padamu pie" nada suaranya mulai naik
"kim...."
"aahhhh,..pantas kau tenang tenang saja, ada yang menemanimu di sana rupanya"
"kiiiimmm...."
"apa??? Seberapa sering kalian menghabiskan waktu heh?? Kau makan siang dengannya??? Atau kau jalan dengannya selama ini" kim kehilangan kendali dirinya
"KIM....ada apa denganmu??" kali ini pie yang kehabisan kesabarannya, ia benar benar tidak mengerti kenapa kim bisa semarah ini, matanya mulai basah
"entahlah, aku capek pie, sebaiknya kau tidur" tanpa menunggu jawaban dari pie, kim langsung mengakhiri panggilannya
Pie menangis terisak dalam diam, ia pun lelah, sebenarnya matanya sudah mengantuk sedari tadi, tapi ia berusa tetap terjaga menunggu telp dari kim, dan yang di dapatnya bukan kata kata manis, tapi teriakan teriakan kim yang membuat hatinya kelu
Di lain tempat, kim melemparkan ponselnya dengan kasar ke meja, mengambil handuk lalu melangkah ke kamar mandi
Ia sedang mengeringkan rambutnya yang mulai tumbuh ketika ada nada pesan masuk
My Love : "kim...maafkan aku, semuanya tidak seperti yang kau pikirkan, aku selalu menjaga hatimu disini, tak ada hari yang terlewatkan untuk tak merindukanmu, kau mungkin terlalu lelah dengan pekerjaanmu, jangan lupakan kesehatanmu, aku selalu mencintaimu, kau tak perlu ragukan itu, istirahatlah"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM PIE
FanfictionNama ku KIM, aku seorang pelukis cahaya,..pelukis cahaya???,.ahh,.masa kalian tidak tau, ya fotographer,.aku seorang fotographer,..tapi aku lebih senang disebut dengan pelukis cahaya,..aku menyukai senja, warna yang sempurna menurutku,..jingga...ahh...