Kim Pov
"sekali lagi terima kasih, aku kim" sejenak ia tampak ragu, namun tak lama ia pun tersenyum sambil menjabat tanganku
"pekae..." jawabnya masih dengan senyuman yang sama
"senang berkenalan denganmu kim, jangan jadikan ini hutangmu, lupakan saja, hanya secangkir kopi" ucapnya kemudian
"hahahahaa....baiklah,...senang berkenalan denganmu pekae" jawabku sopan
Tiba tiba ponselku berbunyi
"oke kim, aku harus pergi, semoga harimu menyenangkan" pamitnya
"sekali lagi terima kasih" ia berbalik lalu melambaikan tangan padaku, sementara ponselku masih berbunyi
"halo sayang, kau sudah di kampus??" tanyaku sambil menyeruput kopi lalu kembali ke kantor
"sudah, aku sedang jalan ke kelasku, kau dimana kim??"
"baru sampai kantor, aku singgah membeli kopi sebentar, ada kafe baru di buka di seberang jalan"
"kiiimmm...."
"yaaa???"
"aku merindukanmu" aku tersenyum simpul mendengarnya berkata seperti itu
"heehhh?? Jadi maksudmu selama ini kau tidak merindukanku huh?? waah, kasihan sekali aku"
"bukan seperti itu, aku ingin memelukmu"
"uu....uuu....ya sudah sini aku peluk"
"IIiiiishhhhh,....sudahlah, aku masuk kelas dulu, kau jangan macam macam disana, love u"
"Love u more baby" aku tersenyum lebar saat ia mematikan panggilannya, hhhhhh,..aku tak sabar menunggu akhir pekan
"maafkan saya bu, tadi saya sedang di jalan, jadi tidak bisa mengangkat telp ibu, ada apa bu??" p'nay menyambutku ketika sudah sampai di depan mejanya
"aahhhh,..tidak apa p'nay, tidak jadi,....oya, berkasnya sudah siap p'?? aku ingin mempelajarinya terlebih dahulu"
"aahh,..sebentar bu, sebentar lagi saya antar"
"baiklah, aku tunggu di dalam p'" ucapku sambil berlalu masuk ke dalam ruanganku
...........................................
Ponselku berbunyi ketika sedang asik mempelajari berkas yang akan aku bawa siang nanti
Huh?? zee....
"ooiiii kimmyy,....kau sombong sekali akhir2 ini, mentang mentang sepupuku jauh, lalu kau melupakanku begitu saja heh??" aku terpaksa menjauhkan sedikit dari telingaku, kedua bersaudara ini mempunyai karakter yang sama, suka teriak teriak
"aaiiishhhh,...zee, rupanya kau masih hidup, whats up buddy??" aku meletakkan berkas yang ku pegang
"i am bored bro, sena ke luar kota selama seminggu, bagaimana kalau nanti malam kita keluar??"
"hummmnnn,...pantas kau menelp ku, kesepian rupanya"
"ahahahahaa,...aku hanya berniat menghiburmu kawan, pie berpesan untuk menemanimu kalau dia tidak ada" kilahnya
"menghibur dirimu maksudmu??? Lagipula bukankah pie melarangku untuk ikut keluar malam denganmu ya???"
"hahahahahaa,...ayolah, single night out bro, kapan lagi???" dasar zee, tak pernah berubah
"oke..oke...nanti hubungi aku lagi, siang ini aku ada meeting dengan klient"
"siap bu, laksanakan, awas kalau kau menghilang, aku akan cari ke ujung dunia" aku hanya tertawa lepas mendengar ancamannya
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM PIE
Fiksi PenggemarNama ku KIM, aku seorang pelukis cahaya,..pelukis cahaya???,.ahh,.masa kalian tidak tau, ya fotographer,.aku seorang fotographer,..tapi aku lebih senang disebut dengan pelukis cahaya,..aku menyukai senja, warna yang sempurna menurutku,..jingga...ahh...