Part 2

4K 144 1
                                    

Author POV

Kim lalu berjalan ke arah p'air dan merentangkan tangannya,.."sesenang apa kau sehingga tak bisa datang menjemputku huh??" kim tersenyum lalu memeluk kakaknya erat sekali

Dalam pelukan kim, p'air menangis,.senang karna melihat kim sudah lebih baik, dia merasakan adik kesayangannya telah kembali walau belum sepenuhnya.

"mana UK??" kim bertanya sambil melepaskan pelukannya

"baru saja tertidur,.dia terlalu bersemangat menunggumu, berlarian sekeliling rumah dan mengatakan pada setiap orang yang dijumpainya, bahwa kimmy nya akan pulang hari ini, ahhh, ikatan batin apa yang kalian miliki, bahkan dia ingin mandi sendiri dan berpakaian sendiri meski van memaksa membantunya, kau tau apa yang dia katakan?? Dia ingin tampil keren sepertimu" kim tersenyum mendengar jawaban kakaknya

UK anak yang sangat cerdas dia pernah bertanya pada kim melalui telp, "aku melihat foto mu,kata mommy aku harus memanggilmu aunty, tapi teman2 ku bilang aku harus memanggilmu uncle, jadi kau mau ku panggil apa??" saat itu kim hanya bisa kembali bertanya "bagaimana menurutmu??"

"entahlah, tapi bolehkan aku panggil kimmy saja??"

Kim tersenyum mengingat percakapnnya dengan keponakannya itu,.

"hei...apakah kalian masih lama, perutku sangat lapar, reuninya disini saja" van memanggil mereka untuk segera bergabung di meja makan,.

van tau persis bagaimana senangnya air saat menerima email dari kim bahwa dia akan segera pulang, air tak membiarkan satupun pembantu untuk ikut memasak bersamanya, air memang seperti itu, kehidupan memaksanya untuk keras, 17 tahun usia yang cukup muda untuk memegang kendali sebuah perusahaan sebesar Jittalela Holdings and Co ketika dia menjadi calon tunggal pengganti ayahnya yang telah meninggal.

Jadilah dia terkadang sedingin es padahal hatinya sehangat mentari. Van dengan setia mendampingi air bahkan disaat tersulit van akan siap untuk mereka, bagi air van adalah segalanya, begitu juga bagi van, mereka adalah segalanya. Tanpa diketahui siapapun van menghela nafas lega melihat air sedikit lebih rileks sejak kedatangan kim. Dia betul2 sangat mencintai istrinya.

"Bagaimana pengobatanmu???" "apakah obat2an mu kamu bawa??" air bertanya pada kim saat menuangkan susu pada gelas kim

"heiii,..ayolah,..tak adakah topik lain yang bisa kita bicarakan" van protes mendengar pertanyaan istri tercintanya,.sebenarnya van keberatan air membicarakan tentang penyakit kim

"tidak apa apa p'van,..seperti yang kalian lihat,.bagaimana keadaanku heh?? Cukup untuk hidup hari ini kan??" kim tahu betul air sangat menghawatirkan keadaannya, sebetulnya dia belum cukup pulih. Tapi entahlah, sepertinya kim mempunyai alasan lain untuk kembali.

"aku tidak suka kau berkata seperti itu" air dengan wajah serius menatap kim,.sementara kim terus mengunyah makanannya

"baiklah,..maafkan aku,..tapi ini sup ini benar2 enak sekali p'air" ujar kim acuh,..berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

..........

"kamarmu sudah dibersihkan kim, sebaiknya kau istirahat" kim menoleh dari wajah ponakannya itu lalu tertawa menghampiri air yang berdiri di pintu kamar UK

"apanya yang lucu??" air bertanya heran

"tidakkah kau lihat, bagaimana miripnya ia dengan ku p'?? ,..aku seperti melihat foto2 masa kecilku hidup" ujar kim dengan antusias

"UK lebih dulu menyadarinya, dia menyangka fotonyalah yang berada dalam pangkuan alm.ayah" kim melihat keponaknnya sekilas lalu keluar dari kamar itu,..

"jangan lupa minum obatmu" air kembali mengingatkan kim sebelum melangkah menuju kamarnya

"yaaaaaaaaa..."

........

KIM POV

"jangan lupa minum obatmu" air kembali mengingatkan ku

"yaaaa...." aku menjawab sekenanya lalu berlalu menuju kamarku

Hhaaahhhh,..aku memandang sekilas ke dalam kamar, rasanya begitu menyakitkan, seperti melihat ke dalam kenangan itu lagi....

Flash Back

"kiimmm....katanya kau akan mengajakku liburan" yam menggelayut manja pada lengan kim yang saat itu sedang memotret sunset "okeeee,..tersenyumlah dlu" kim mengalihkan kameranya pada gadisnya itu "tidak sampai kau memberikan kepastian, aaahhhh...aku bosan menemanimu terus dan tempatnya ini ini saja, aku sudah hafal kemana kau akan pergi setelah ini" yam berjalan meninggalkan kim dengan cemberut, dengan cepat Kim memeluk gadisnya dari belakang lalu menunjukkan 2 buah tiket ke disneyland hongkong, yam mamandang tiket itu tak percaya, lalu berbalik dan memeluk kim dengan suka cita,.itu bulan ke 3 mereka jadian..

"kimmmm...bangun,...kau janji akan antar aku ke belanja hari ini" yam menarik selimut yang masih membungkus tubuh kim

"hmmmmm....cium aku" kim dengan malas kembali menarik selimutnya

"iihhhhh tidak,,,kau bahkan blm gosok gigi, ayo sana mandi" yam masih berusaha membangunkan kim

"kalau begitu tidurlah denganku 10 menit saja" ujarnya sambil menggapai tubuh yam,.kim benar2 mengantuk pagi ini

"baiklah,.kau yang minta aku tidak akan mengurmu seminggu" seketika kim langsung bangun dan berlari ke kamar mandi,.sementara yam tersenyum penuh kemenangan,..

Kim sedang mematut dirinya dicermin saat yam memeluknya dari belakang, kim berbalik lalu memeluknya

"stay with me..." kim berkata pada yam sementara ia tidak menjawab, ia hanya memandanga mata kim lalu ke bibir dan melumatnya dengan mesra,.kim tak dapat menahan hasratnya,.ia memperdalam ciumannya dengan memainkan lidahnya,.lalu mereka berhenti untuk bernafas..

"jangan memancingku, atau kau akan berakhir di tempat tidurku" suara kim terdengar serak

"kimmmmmmm......" yam memukul lengan kim dengan manja.

KIM PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang