Matahari dipagi ini belum menunjukkan sinarnya yang terang. Jam dinding dikamarku masih menunjukan pukul 06.00 AM. Karena hari ini adalah hari minggu, hari dimana aku bisa istirahat sepuasnya. Hari libur seperti ini biasanya aku pergunakan dengan lari pagi ditaman dekat rumah.
"Kamu mau lari pagi?" tanya mama sambil sibuk menyiapkan sarapan dimeja makan.
"Iya ma, lagi juga belum terlalu siang kan untuk lari pagi?" jawabku sambil mengambil roti bakar yang sudah disiapkan.
"Tapi jangan lama-lama ya lari paginya."
"Beres ma."
Baru beberapa langkah aku keluar menuju pagar, terlihat sebuah motor yang terparkir didepan pagar rumahku. Dan sepertinya aku tahu dengan pemilik motor itu. Tapi aku tidak melihat sama sekali pemilik motornya. Atas dasar apa dia memakirkan motornya didepan rumahku.
"Hey!!!!!!" sapa seseorang dari belakang dan itu sangat membuatku terkejut.
"Ngapain lo disini? Kurang kerjaan banget pagi-pagi udah kerumah orang" sahutku dengan kesal.
"Gue kesini mau minta maaf sama lo. Gue sadar ko akhir-akhir ini gue bikin lo kesel. Buat gue minta maaf yang penting adalah niatnya, nggak harus pagi atau malam. Jadi lo mau kan maafin gue?"
Serius dia minta maaf. Aku tidak percaya apa yang aku dengar. Anak baru sombong seperti Eza meminta maaf padaku. Aku pikir dia anti banget dengan yang namanya minta maaf. Dan dia terlihat keren juga pagi ini dengan memakai kaos putih dan celana pendeknya.
"Oke, lo gue maafin. Tapi dari jam berapa lo ada disini?" tanyaku heran.
"Gue baru ko. Dan gue juga tahu lo sering lari pagi kan kalau hari minggu."
"Lo tahu darimana?" aku semakin bingung dengan perkataannya, dari mana dia tahu. Aku jadi semakin penasaran dengannya.
"Itu sih nggak penting. Yaudah yuk kita lari pagi aja. Lo juga mau lari pagi kan?"
"Iya sih, tapi kan-" belum selesai aku bicara tiba-tiba dia menarik tanganku.
Banyak hal yang kami obrolkan dengannya, aku jadi mengetahui banyak hal tentang dia. Dan hubungan kami menjadi semakin membaik.
"Oh ya, ko lo bisa kerja ditoko sih? padahal kan lo masih sekolah. Apa nggak capek abis pulang sekolah langsung kerja?"
"Gue sebenernya salah satu anak yang kurang mampu disekolah. Gue pindah dari Bandung ke Jakarta Karena nyokap gue udah nggak bisa biayain sekolah gue disana, makanya gue cari kerja di Jakarta setelah gue dapat kerjaan gue langsung cari sekolah, dan Kepala Sekolah juga kagum sama nilai-nilai gue. Waktu gue mengajukan keringanan SPP, Kepala Sekolah langsung menawarkan beasiswa ke gue." curhatnya dengan serius.
"Oh gitu. Gue kagum sama lo, jarang ada orang yang kerja keras seperti lo gitu. Apalagi umur lo kan masih muda banget."
"Makasih atas pujiannya. Dan motor gue itu sebenarnya pemberian dari Om gue. Dia memang tipe orang yang nggak perhitungan dengan uang. Dia sengaja beli motor itu pas gue ulang tahun ke 17 jadi gue jaga motor itu dengan baik-baik."
"Terus Om lo sekarang tinggal dimana?"
"Om gue pindah ke Kalimantan, sekarang dia tinggal menetap disana."
"Cerita hidup lo cukup mengharukan juga ya."
"Dan sekarang lo, ceritaiin tentang hidup lo. Apa sekarang loe udah punya pacar?" tanyanya. Aku tidak menyangka dia akan bertanya seperti itu.
"Gue belum punya pacar dan sekarang gue tinggal sama nyokap, karena bokap gue lagi dinas ke Aceh."
"Oh, jadi lo anak tunggal?" Tanyanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IS YOU
Romansa"Apakah aku masih boleh berharap kalau kau ditakdirkan untukku? Aku sudah menjalani pernikahan dengan pria yang tidak ku cintai.. Setelah takdir mempertemukan kita, kau sudah bahagia dengan wanita lain.." - Artita Anastasia Aviadi - "Kita sama-sama...