Aku tidak pintar mendeskripsikan sesuatu, Dan aku cuma laki-laki biasa yang menyukai perempuan di kelasku.
Namaku Rome, hidupku berantakan sejak usia tiga tahun. Anak seusiaku dulu cuma tahu bermain saja, sedangkan aku menangis karena tidak mengerti apa yang ayah dan ibu debatkan.
Tidak lagi untuk masa remajaku, saat ini aku berusia 17 tahun. Lumayan besar kan? tunggu sampai aku punya kartu tanda pengenal. Aku kelas Tiga semester akhir SMU disalah satu sekolah populer di kotaku, bukannya bisa bersenang-senang dan melakukan kenakalan bersama teman-temannku. Aku malah cuma duduk dan memperhatikan July. Dia anak perempuan yang paling membuatku bingung sebelum akhirnya sebuah kebodohan mendekatkan kami.
sedekat apakah kami?