Pukul 17.15
Aku baru keluar dari kampus karena si Botak baru saja menambah tugas lagi. Kini banyak yang harus aku kerjakan, huft... Tapi tidak hari ini. Karena aku akan segera meluncur ke galeri Flow.
"Blok 12... Blok 12... Blok 12..." ketemu juga Blok 12, acaranya sudah dimulai sekitar satu jam yang lalu. Pengunjung juga sudah mulai ramai, wah sepertinya Flow sangat terlenal. aku langsung masuk ke galerinya. Sesampainya di dalam, aku cuma bisa terkesima sambil terus-terusan mengatakan wow... Sangat unik, imajinatif, dan indah. Lalu aku melihat di kumpulan foto turis Paris, dan hei! Lihat itu! Ada aku! Wah... Wah... Senangnya fotoku dipajang di galeri ini. Beruntung kemarin aku minta foto. "Hei." Flow menegurku. "Hei juga, selamat sore." kataku dengan senyuman, masih melihat fotoku. "Kau suka?" tanyanya santai. "Suka sekali, kau pintar mengambil gambar ya." aku masih kagum dengan galeri ini. "Ya, aku masih belajar. Oh ya, siapa namamu? Aku lupa." eh? Dia lupa? "Namaku Romeo, seperti nama tokoh film cengeng. Hihihi~" Flow tersenyum sambil menepuk dahinya. "Yaampun, aku sangat pelupa. Maaf ya..." katanya, baru kali ini berbicara dengan Flow sedikit lama sebelum dia mengatakan "see you." "tidak apa-apa, so. Bagaimana perasaanmu?" Flow sedikit berpikir. "Aku puas, dan bangga telah memajang fotoku disini. Aku cinta fotografi." katanya tenang, dia mengeluarkan kameranya lagi. Lalu memotretku. Ckrek! "Hei aku belum berpose." protesku, tapi Flow cuma tertawa. "See you next time, Romeo." kali ini ada next time. Terasa berbeda walau sama-sama pergi juga meninggalkanku yang masih kagum. Tapi apa boleh buat, itulah Flow. "See you juga..." kataku sambil melambaikan tangan ke Flow yang sudah tidak berbalik lagi ke arahku. Mungkin Flow harus melayani para wartawan atau fotografer lain disana, it's ok Romeo. Pelan-pelan saja.
•••
Rome
Apa kabar saudaraku?
Tobey
Kabar baik saudaraku, kau sehat Rome?
Rome
Iya aku sehat, bagaimana dengan ibuku juga kau?
Tobey
Kami sehat semua, menunggumu dengan sabar disini.
Rome
Tenanglah, aku akan pulang. Sabar ya...
Tobey
Hehe, syukurlah. Ngomong-ngomong aku berpacaran dengan Abby. Cewek manis langganan kafetaria ibumu loh...
Rome
Oh ya? Sungguh? Waaahh selamat Tobey, pantas kau nampak bahagia. Kapan jadiannya?
Tobey
Hehe, begitulah. 1 oktober kemarin Rome. Kau?
Rome
Aku?
Tobey
Move on.
Rome
Belum sepenuhnya, tapi aku kenal dengan cewek keren penyuka fotografi akhir-akhir ini. Menurutku dia menarik walau sedikit tomboy, dan susah diajak bicara.
Tobey
Siapa namanya?
Rome
Flow, Flower.
Tobey
Indah bagaikan bunga, pasti dia cantik. Semoga dia bisa kau dapatkan ya...
Rome
Entahlah, dia agak misterius. Ehm. July sehat?
Tobey
Misterius?
Dia sehat, sedang mengandung. Kemarin datang ke kafe sendirian dengan raut wajah kusut.
Rome
Iya, misterius. Aku belum tahu banyak tentangnya.
Kusut bagaimana? Kenapa? Kandungannya sehat?
Tobey
Harus cari tahu dong!
Aku tidak tahu, katanya bertengkar dengan Bluez. Rasakan! Itulah hukum karma karena telah menyia-nyiakanmu.
Rome
Caranya?
Hust! Tidak boleh begitu Tob, namanya pertengkaran di dalam rumah tangga kan wajar.
Tobey
Tanya google.
Pertengkaran setiap hari itu wajar, Rome?
Rome
Sialan!
Ah masa setiap hari?
Tobey
Hahaha, kalau cewek tomboy. Cara mendekatinya kau harus terjun langsung ke bidang yang dia suka. Lalu dekati deh pelan-pelan.
Serius Rome, sehabis bertengkar pasti datang ke kafe untuk makan brownies sambil mengobrol dengan ibumu.
Rome
Saran bagus! Akan aku lakukan, thanks bro.
Entahlah Tobey, aku juga tidak mau mencampuri urusan rumah tangga orang.
Tobey
Baiklah, sama-sama bro.
Jadi sudah move on?
Rome
30 persen move on.
Tobey tidak membalas pesanku lagi, itu yang terakhir. Pasti kafe sedang ramai pengunjung.
•••
Menikmati dinginnya cinta, pria kesepian...
Menikmati sakitnya sayang, pria kesepian...
Menikmati indahnya luka, pria kesepian...
Iseng, sms Flow ah.
Rome
Hai, aku Romeo.
Flow
......
Tidak ada jawaban, mungkin dia tidur. Ini sudah jam 11 malam soalnya.
Kuambil gitar, dan mulai memainkan. Lagu lama yang biasa, kita nyanyikan...
Tapi tak, sepatah kata. Yang bisa terucap. Hanya ada ingatan yang ada di kepala...
Di malam yang dingin, dan gelap sepi. Anganku melayang, pada kisah kita...
Terlalu manis, untuk dilupakan... Kenanagan yang indah, bersamamu. Di alam mimpi.
Terlalu manis, untul dilupakan... Walau kita memang, tak saling cinta. Takan terjadi...
...
Aku cuma duduk, memandangi laptopku yang sepi. Tanpa online, tanpa game, tanpa musik. Semua yang keluar hanya ada dari gitarku. Memang malam yang dingin di Paris, lebih dingin lagi karena tidak ada yang memelukku.
Flow
Maaf baru balas, ada apa?
Flow membalas smsku!!!
Rome
Tak apa, maaf mengganggu tidurmu. Aku cuma iseng karena saking sepinya hehe...
Flow
Oh tidak, sebenarnya aku baru selesai mencuci foto. Hahaha, begitu ya. Ada-ada saja.
Rome
Iya hehe, habis cuci foto ya. Untuk galeri?
Ya karena cuma nomormu yang aku simpan, barangkali kau belum tidur. Tapi ngantuk?
Flow
Yup, besok masih berlangsung satu hari lagi.
Ah masa? Mau gombal ya?
Belum kok, kalau bosan bisa mampir ke studioku. Ada di samping galeri tadi.
Rome
Aku akan datang lagi besok.
Tidak kok, bukan gombal :p
Oh yang itu, aku kira itu rumah makan hehe. Besok sekalian aku berkunjung, sebaiknya kamu tidur. Ini sudah larut, besok mengantuk loh...
Flow
Silakan saja, kamu boleh datang. Ajak teman-teman satu kelas kalau bisa supaya lebih ramai.
Terima kasih perhatiannya :) aku tidur 3 menit lagi, kamu sendiri belum tidur?
Rome
Baiklah, aku akan buat brosur untuk mereka supaya datang :) aku suka hasil jepretanmu, mengagumkan.
Sama-sama Flow, baiklah :) belum, aku insomnia.
Flow
Yakin mau buat brosur???
Terima kasih :)
Yasudah, langsung tidur kalau mengantuk.
Rome
Yakin :) tenang saja.
Iya Flow, aku juga sudah mengantuk.
Flow
Kalau begitu besok mau jadi partnerku di galeri?
Nite Rome, see you.
Rome
Aku bersedia, sangat!
Nite too Flow, see you.
Flow
Datanglah besok :)
Rome
Aku akan datang :)
YUHUUUUUUUUUUU!!!!!!!
