after a long time

3.5K 229 0
                                        

"Ladies first.." kata Aaron sambil membuka pintu mobilnya.

Aku masuk paling pertama, karena aku paling suka duduk diujung. Aku bisa melihat pemandangan atau jalanan lewat kaca mobil di sebelahku.

Semua sudah masuk ke dalam mobil.

"Pa, tempat biasa ya. Nanti bapa ke rumah duluan saja tidak perlu nunggu. Aku bisa pulang sendiri." Sahut Aaron pada supirnya.

Perjalanan jauh pun dimulai. Karena bosan dan lelah setelah sekolah, aku pun tidur selama perjalanan.

###

"Kita sampai kawan !"

Aaron membangunkanku. Ah maksudku membangunkan semua orang yang tertidur di mobil.

Aku turun dari mobil. Sambil menggosok mataku agar bisa melihat lebih jelas.

Tiba-tiba jantungku rasanya berhenti berdetak.

Cafe ini...

"Charlotte ! Ayo masuk ! Mau sampai kapan berdiri di situ." Teriak Aaron.

Aku pun melangkahkan kakiku ke dalam.

Cafe ini... Tidak ada perubahan. Semuanya sama seperti terakhir kali aku ke sini.

"Charlotte?" Aku langsung menengok ke belakang.

"Sean !" Aku berjalan menghampirinya.

"Hey, sudah lama sekali." Katanya lembut

"Hhhmm.." aku mengiyakan sambil tertunduk.

"Aku tahu itu berat bagimu."

Aku hanya tersenyum.

"Sudahlah. Begini, untuk menghiburmu dan untuk merayakan hari pertemuan kita setelah sekian lama, kau boleh pesan apa saja. Gratis."

"Benarkah?"

"iya nyonya."

Kami tertawa bersama.

Di pojok sana, aku melihat Amora melambaikan tangan. Aku memberi isyarat pada Sean. Sean pun mengangguk.

Aku melangkah ke arah meja tempat teman-temanku duduk.

"Silakan mau pesan apa?"

Itu suara Sean.

"Caramel Macchiato." Jawab Blenda.

"Oreo Frappuccino nya 2." Jawab Amora.

Semua melihat ke arah Amora.

"Astaga, satu untuk Vero. Aku tidak seserakah itu guys"

Semua tertawa.

"Chocolate ice blended." Jawab Aaron.

"Ada lagi?" Tanya Sean.

"Hot chocolate." Jawabku bersamaan dengan Mike.

Aku langsung menatap Mike, begitupun sebaliknya.

Suasana menjadi hening sekejap.

"Baiklah, ada lagi?"

"Itu saja." Jawab Mike membuyarkan semuanya.

"Oke tunggu sebentar ya."

"Oke kita buka buku kimia."

Kami pun belajar bersama.

Kimia memang pelajaran yang sangat sulit. Banyak murid mendapatkan nilai yang buruk. Kecuali Mike. Entahlah aku tidak mengerti apa yang ada di otaknya.

"Pesanan siap."

Sean datang membawa pesanan kami semua. Kami pun mengucapkan terima kasih.

Aku meminum coklat panas pesananku sambil menatap Mike.

Ah mungkin ini sebuah kebetulan.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang