*AUTHOR POV*
Tian mulai membuka kado yang di terimanya dari Charlotte. Sebuah Box berukuran lumayan besar.
Kalian tahu, kado tersebut dibuat oleh Charlotte secara handmade. Dimulai dari isi, sampai box, semuanya handmade.
Dia membuka tutup box tersebut.
Di dalamnya terdapat 4 box yang ukurannya lebih kecil. Di atasnya di tulis nomor. 1. 2. 3. 4.
Apa maksudnya?
Tian melihat sebuah post-it di balik tutup box tersebut.
Buka secara berurut dari nomor 1.
Ah itu petunjuknya.
Tian mulai membuka box nomor 1.
Sebuah kantung dari bahan rajutan. Dia membuka kantung tersebut. Terdapat beberapa coklat yang terbungkus rapi dan sebuah gulungan surat kecil.
Karena aku tahu, kau sangat menyukai coklat.
Begitulah isi surat tersebut.
Tian membuka box bernomor 2.
Sebuah buku kecil. Buku berisi foto-foto saat Tian bermain basket. Saat Tian sedang melamun. Saat sedang tertawa. Semua tentangnya. Juga terdapat sebuah surat kecil.
You are a gift from God to this world.
Tian membuka box bernomor 3.
Sebuah handband berwarna biru. Juga terdapat surat kecil di dalamnya.
Karena aku tahu, biru adalah warna favoritmu.
Terakhir, dia membuka box bernomor 4.
Kosong.
Hanya ada sebuah surat.
Terakhir, ini adalah hal terbaik yang akan kuberikan. Dan hal terbaik itu adalah...
Hatiku.
Tian terdiam. Apa?
Semua box telah ia buka. Dia mengeluarkan keempat box tersebut.
Dilihatnya terdapat sebuah baju.
Ah baju itu. Dia mengingatnya. Baju yang diberikan pada Charlotte saat mereka kehujanan. Dan di cafe itu..
Dia mengambil baju itu.
Terdapat sebuah tulisan besar di dasar kado itu.
Dan tulisan itu adalah..
TERIMA KASIH :)
TIAN..
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
أدب المراهقينHarapan. Itu yang membuat kita kuat dalam cinta. Harapan. Itu yang membuat kita bersemangat mengejarnya. Tapi, bagaimana jika harapan yang kita buat itu salah?