Chapter 15 - Can't Lose You

3.1K 229 13
                                    

Gaessss this is for you..

Happy reading ^^

❤❤❤❤

Dipertengahan Malam. Seluruh siswa-siswi pun dibangunkan untuk menjalankan tugas utama Mereka yaitu mencari jejak.

Yuki dan Dinda sedang bersiap-siap didalam tenda Mereka berdua. Yuki mengamati Dinda yang kerepotan sendiri mencari senter sambil membenarkan kupluk Pink nya yang melorot.

"Lo ngapain sih, Din?" Tanya Yuki dengan kedua alis berkerut.

"Nyari senter, Kuy. Dimana ya? Tadi perasaan gue taruh sini deh." Jawab Dinda sambil mengubek-ubek isi tasnya tanpa menoleh kearah Yuki.

Yuki menghela nafas, sudah hapal dengan sifat Dinda yang pikun dan pelupa ini.

"Ini udah disuruh ngumpul loh didepan. Cepet donk!" Kata Yuki sambil beranjak keluar tenda. Dinda menoleh kearahnya.

"Yaudah lo duluan aja kedepan. Nanti gue nyusul." Kata Dinda dan diangguki Yuki. Yuki keluar dari tenda dengan senter ditangan, sambil mengikat rambutnya.

Dinda kembali mencari senternya sampai memeriksa setiap pojokan tenda dan ternyata senter tersebut berada dibawah kasur lipatnya.

"Halahh!! Gue cariin kemana-mana taunya disini. Ckck." Gerutu Dinda mengambil senter tersebut dan beranjak keluar tenda.

Namun saat Dinda baru hendak melangkah menuju lapangan tempat Mereka berkumpul, Ia melihat ada sosok bayangan yang baru saja lewat tepat didepan matanya. Bayangan itu hilang dikegelapan malam serta pohon-pohon tinggi hendak berjalan kedalam hutan, membuatnya takut sekaligus penasaran. Dinda bergidik ngeri dan akhirnya berlari menuju lapangan dimana semua orang sudah berkumpul disana.

Ia langsung berdiri disamping Yuki membuat gadis itu tersentak dan menatap Dinda dengan bingung. "Lo kenapa dah, kayak abis liat setan aja." Kata Yuki.

"Emang." Jawab Dinda singkat sambil mengatur nafasnya, Yuki melongo kaget dan menatap Dinda horor.

"Serius lo?"

"Dua rius deh!"

Yuki membalikkan badannya saat mendengar suara pak Yoga memberikan pengumuman. Suasana hening sejenak saat pak Yoga menjelaskan rute yang harus Mereka lewati saat mencari jejak. Yang mana kita harus menemukan sebuah benda yang nantinya akan dijadikan objek penelitian untuk tugas berikutnya.

"Oke! Karna petanya sudah saya bagikan beserta selembaran kertas yang harus kalian isi nanti. Saya akan memulai acara ini, tapi sebelum itu mari kita berdoa terlebih dahulu agar keberlangsungan acara berjalan dengan lancar tidak ada hambatan sedikitpun. Berdoa mulai." Semua orang disana pun menundukkan kepalanya seraya berdoa dengan khusyuk.

"Selesai!"

"Anak-anak. Jangan lupa selalu perhatikan anggota kelompok kalian. Jangan sampai ada yang tertinggal apalagi tersesat. Karna kalian pergi bersama-sama, pulang pun harus bersama-sama. Dan juga, jaga ucapan kalian, kita berada dialam terbuka yang mana Norma kesopanan harus dijunjung tinggi, maka dari itu jaga attitude kalian. Mengerti semua?"

"Mengerti, Pak."

"Baik. Sekarang kalian bisa mulai mencari jejaknya dan ketika sudah dapat bendanya, segera kembali ke tenda dan lapor pada Bu Yuni."

"Iya, Pak."

Semua siswa dan siswi pun beranjak dari tempat Mereka dan mulai memasuki hutan sesuai kelompoknya masing-masing.

Yuki, Dinda, dan dua temannya yang lain yaitu Manda dan juga Tary jalan bersama memasuki hutan sambil sesekali berbincang mendebatkan rute perjalanan Mereka.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang