Part 6 keluarrr... Enjoy
Narrow's pov
"Aku kenyang.. Mungkin Aku tidak bisa fokus Saat belajar Ziella." "hahaha suruh siapa makan banyak?" "Kamu, seperti tidak tahu porsi makanku saja" "hahaha. Row, Aku dengar Kamu dekat dengan kapten basket sekolah Kita. Aku lupa siapa namanya" "maksudmu Vesper?" "Iya! Itu Dia Vesper!" "Memangnya kenapa? Kita berdua juga tidak begitu dekat kok. Aku Baru bertemu dengannya. Dan kemarin adalah harinya." "oh..bagaimana kalau kita ke kelas saja?" "Bukan ide yang buruk."
Vesper pov
Tok Tok Tok
Cklek
"Hei Vesper. Maaf membuatmu menunggu lama." "Iya, tidak apa-apa" Hari ini Mungkin plan A ku tidak berjalan dengan Baik. Tetapi, plan B berjalan dengan sangat mulus. Aku pergi bersama temanku, Jayne. Jika kalian bertanya Jayne itu perempuan Atau laki-laki, jawabannya adalah.
Dia perempuan. Dia adalah Teman sejak Aku SMP. Dan sampai sekarang pun masih berteman. Dan kebetulan Kita Satu sekolah.
"Kita pergi sekarang, Vesper?" "Ayo."
Selama perjalanan Kita berbicara Hal-Hal yang tidak penting, tidak masuk akal Dan Hal-Hal konyol. Aku sangat suka ketika Aku dengan Dia seperti ini. Kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan sejak SMP.
Ketika Kita menginjakkan kaki di sekolah, Aku melihat Narrow dengan temannya "Jayne, Aku pergi dulu Sebentar" "kemana?" "kau lihat perempuan yang memakai celana jeans biru, rambut coklat, Dan memakai sweater berwarna coklat Muda itu?" "Iya, kau ingin ke dia? Apakah kau menyukainya?" "tidak. Aku dengan Dia hanya sebatas Teman kok" "Teman, huh?" "Iya, sudah. Aku kesana dulu." "Jangan lupa untuk berkenalan dengannya" teriak Jayne. Aneh sekali anak itu.
"Narrow!" "uh-hi Vesper" "kau free tidak pada hari Sabtu nanti?" "Iya, Memangnya kenapa?" "Aku akan menjemputmu pada hari Sabtu jam 7 malam." "Memangya kita akan kemana?" "Kau akan tahu nanti. You'll know it later."
Narrow's POV
"Kau akan tahu Nanti. You'll know it later." Dia mengucapkan itu dan dia wink kepada ku. Oh Tuhan. "Hei! Kau beruntung sekali bisa mendapatkan orang seperti dia" seseorang bilang kepadaku dan juga menepuk pundakku "Namaku Jayne, temannya Vesper. Semoga Kita bisa menjadi akrab" Oh, jadi ini temannya Vesper.
Syukurlah, aku kira ini seseorang yang spesial untukunya. "Tuhan masih memberikan ku kesempatan" ucapku dengan suara yang kecil. "Kesempatan apa?" Tiba-tiba Ziella berbicara. "Aku kira kau tidak mendengar. Bukan kesempatan apa-apa kok" "Tentu saja Aku mendengernya bodoh! Jujur saja padaku, kesempatan apa? Kita ini teman bukan?" "Akan kubicarakan padamu tentang ini nanti. Lewat SMS saja." "oke. Uh, ngomong-ngomong, Jayne Sama Vesper kemana ya?" Aku hanya mengangkat bahuku untuk menunjukkan bahwa Aku tidak tahu mereka dimana. "Yasudah, kalau kau tidak tahu, kita ke kedalam saja. Sebentar lagi dimulai, dan kebetulan kita mendapat jadwal yang sama. Yeay~" "hahaha iya juga ya... Sudah, ah, masuk."
Selama pelajaran berlangsung, Aku tidak bisa fokus sedikitpun. Aku terus teringat ketika Vesper mengajakku pergi bersamanya pada hari Sabtu Nanti. Aku senang sekali. Sangat senang. hingga akhirnya, "Ms. Aagart apa kau mendengarku?" Sial! Aku kena! Kenapa aku harus melamun disaat seperti ini?! "I-Iya pak, saya menderngar anda" "Bagus kalau begitu, bisakah anda jelaskan kembali apa yang saya jelaskan tadi?" Kena lagi! Mati kau Narrow Aagart!
"Ah, Iya pak. Tadi bapak menjelaskan tentang DNA jadi, Maksud Dari DNA itu tersendiri adalah-"KRIIINNGGG(Anggap bunyi bel)
"Dirimu masih beruntung Aagart" ucap guru itu. Menyebalkan sekali. Akan kubunuh Dia suatu Saat. Oh, jangan. Itu terlalu kejam. Akan kupecat Dia suatu saat. Hahaha.
Pelajaran demi pelajaran Aku hadapi. Hingga Akhirnya Tak terasa ini sudah hampir waktu pulang. Kulirik jam tanganku, Dan menunjukkan pukul 2:55 "5 menit lagi Narrow, bertahanlah Sebentar lagi." gumamku dengan sangat lirih. "Dan Tugas kalian untuk minggu depan adalah Tolong kerjakan workbook halaman 145. Jelas?" "Jelas pak" sahut anak-anak. Tugas lagi?! Selamat Datang di neraka Narrow. Selamat Datang.
Aku Keluar Dari kelas bersama Teman-temanku yang memiliki nasib yang Sama, hingga Akhirnya seseorang memanggilku "Narrow!" ku tengok ke belakang Dan disitu Ada Vesper. Vesper Ada di situ! Apa yang Akan Dia bicarakan padaku? "Narrow, Aku ingin kau pulang bersamaku hari ini. Oh, dan kebetulan hari ini hari jumat. Kau tidak Ada acara atau kegiatan yang lain kan?" "Sebenarnya, aku mengikuti klub seni hari ini pulang sekolah dan Ak-" "Aku bisa menunggumu Row, tenang saja" "Tapi Vesper, bukannya hari ini kau ada Latihan untuk turnamen nanti?" "Ah, tentang itu, hari ini, aku meminta izin untuk libur sehari. Karena, kau tahu kan hampir setiap hari aku dan tim ku latihan terus menerus. Jadi, karena aku ini kapten yang baik, aku ingin meminta libur kepada pelatih gila itu. Dan akhirnya ya, seperti itu." "Baiklah, tapi, jangan salahkan aku bila kegiatan klub seni ini cukup lama." "Tak apa-apa Row, tenang saja."
Ketika kegiatan klub seni dimulai, Aku melirik ke pintu. Aku melihat Ada Vesper disitu. Dia tampak sangat bosan. Ya Tuhan, Aku merasa sangat bersalah karena ini. Membuat orang menunggu adalah hal yang sangat aku tidak sukai. Hingga akhirnya aku melihat Vesper melambaikan tangan kepada ku. Itu Membuat semangat ku kembali. Aku ingin kegiatan gila ini selesai dengan cepat!
YEAAY nyampe juga ke part 6.
Aku mau ngucapin makasih banget buat kalian yang udah baca cerita Aku. Makasih buat voting sama comment nya.. Love you :)Don't forget to vomment
AFx
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible
Teen FictionNarrow Aagart. Perempuan SMA tingkat akhir yang berbeda dengan murid-murid lainnya yang di sekolah. Ada satu murid lelaki yang bernasib sama dengannya. Kalian tahu apa? Mereka tidak terlihat ketika terkena air hujan. Berharap kalau hidupnya...