Pt.18

681 48 0
                                    

Author's pov

Hari ini adalah Hari pertama Narrow mentutori Vesper. Rasanya, Row ingin kabur. Dia tidak ingin bertemu dengan Vesper, lagi.

TING!

Ada notifikasi di hp Row. 'dari Vesper' gumam Narrow.

From: Vesper

Row, Kita mulai tutornya di perpustakaan.

Setelah Narrow membaca SMS dari Vesper, Dia langsung pergi menuju perpustakaan.

"Kenapa tidak Dia sendiri saja yang datang kepadaku? Dia kan yang butuh!" Narrow marah-marah sendiri di lorong sekolah. Hingga Akhirnya Narrow sampai juga di perpustakaan.

Vesper pov

Aku belum melihat perempuan itu dari tadi. Apa Dia malas untuk mentutor ku? Ah, Biarkan saja, lebih Baik Aku tidur.

Hampir saat Aku ingin tidur, aku melihat perempuan itu berdiri di hadapanku. Dia diam, tidak berbicara.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?"

Tidakkah Dia mengerti? Ini perpustakaan. Tidak boleh keras-keras saat bicara.

"Kau telat 10 menit Row. Dan Bisakkah kau kecilkan volumemu?" Jawabku dengan berbisik. "Kau tidak tahu jarak antara lab kimia dengan Perpustakaan itu sangat jauh?" "Sssshhh, kita mulai saja tutornya"

--------------------

"Bagian mana yang tidak dimengerti olehmu?"

"Semuanya"

"Hhhh, kau tau Vesper. Aku rasa reputasi mu berbeda 360 derajat dengan otakmu."

"Ya, memang. Aku tahu itu. Itulah sebabnya aku memintamu untuk mentutor ku"

"Ok, kita mulai saja"

------------------

Aku tetap tidak mengerti tentang apa yang Dia jelaskan kepadaku. Aku tidak memperhatikan penjelasannya.

Yang menarik hanya Row. Dialah yang menarik perhatianku. Mukanya yang serius. Menurutku itu sangat Menggemaskan.

"Hei, apa kau mendengarku?"

"Uh?"

"Yang benar saja?! Ya Tuhan, kenapa harus begini?"

"Kenapa kau Marah-marah? Kau tahu, ketika kau Marah, kau jadi tidak Menggemaskan."

"Diam, Vesper. Dan, aku tidak suka orang yang berbicara seperti itu."

"Hey, tapi ini memang kenyataan. Kau Cantik Dan Menggemaskan Row. Aku Jujur dengan itu."

"Dengar ya, Vesper. Aku tidak suka diperlakukan seperti itu, Dan kau harus ingat tentang Ziella. Kamu suka dengan Ziella bukan?"

"Tidak. Aku tidak suka dengannya"

"Bohong."

"Aku serius Row. Ziella lah yang suka denganku. Tapi, aku tidak suka dengannya."

"Jangan bohong Vesper"

"Row, dengar. Aku tahu kamu benci dengan cinta. Sangat benci. Tapi, aku mohon, Tolong kau hapus rasa benci mu itu. Aku ingin Kau merasakannya. Aku mohon."

"Tidak Vesper. Lebih baik kita Lanjut saja tutornya"

"No! Aku tidak akan memulai sebelum kau jawab 'Iya' "

"Tidak, Vesper. Tidak akan pernah"

"Atau tutornya tidak akan mulai"

"Oke, Baiklah. Aku pulang saja"

"Row, aku mohon. Jawab 'Iya'"

"Yasudah. Iya, aku akan menghapus rasa benci itu. Sudah?"

"Sudah. Mulai tutornya?"

~Skip waktu tutor~

"Sudah selesai materinya. Ada yang mau ditanyakan??"

"Tidak"

Bohong.

Vesper, kau pandai sekali dalam berbohong.

Tunggu,

Aku memiliki perasaan kalau Aku ingin berlama- lama dengan Row.

Ketika Row sudah ingin keluar, aku mencegatnya.

"Row!"

"Apa lagi Vesper? "

"Maukkah kau pulang bersamaku?"

"Eh?"

"Maukkah kau pulang bersamaku?"

"Um.."

"Jawab Row"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Tidak kenapa-kenapa. Aku pulang duluan"

"Row!"

Dia tidak mendengarku. Aku harus berusaha.

Semangat Vesper!

Narrow's pov

Vesper tadi mengajakku untuk pulang bersamanya. Tentu saja aku menolak. Untuk apa aku pulang bersamanya? Tidak penting Sama sekali.

Aku berjalan Ke halte bis yang ada di depan sekolahku. Dan akhirnya bis pun datang. Aku masuk Dan duduk di kursi belakang yang dekat dengan jendela.

---------------------------------

Tanpa kusadari, bis sudah berhenti. Kulihat Keluar jendela.

'Oh, sudah sampai ternyata'

Gumamku seorang diri. Aku turun dari bis. Dan berjalan menuju rumahku.

Betapa kagetnya diriku ketika melihat ada surat Dan paket yang bertuliskan.

'Untuk Narrow Aagart'

Aku bawa paket Dan surat itu kedalam. Jarang sekali ada yang memberiku paket Dan surat. Saat Kubuka paket itu, Ternyata itu adalah sebuket bunga, buku tulis Dan kalung.

"Siapa yang memberiku ini?"

Kuambil buku tulis itu Dan Kubuka buku itu.

Dihalaman pertama bertuliskan

Hai, Narrow

Mungkin kau tidak tahu siapa yang menulis ini. Tapi, kumohon terimalah barang-barang yang kuberikan ini.

Aku tahu ini barang kesukaanmu, jadi, Tolong simpan.

Siapa orang yang memberiku ini?

Apa Dia orang Jahat?

Tidak tidak. Jangan berpikir negatif.

Darimana Dia tahu Alamat rumahku?

Apa Dia Satu sekolah denganku?

TADAAA!!
PART 18 KELUAR

SEKARANG, SIAPA YANG NGASIH NARROW PAKET? Yang jls bkn tkg jne

don't forget to vomment;)

AFx

InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang