Pt.9

1.2K 74 3
                                    

Nyampe pt9 jugaa... Wlu wlu wlu

Ziella's Pov

Dari tadi Ivi tidak membalas ataupun membaca SMS ku. Tapi, tunggu, Akan ku periksa sekali lagi. Dan, akhirnya Ivi membaca SMS ku. Akan ku SMS Dia sekali lagi.

Me:

Akhirnya kau membaca nya juga. Kamu Dari mana?

Ivi:

Aku tadi, Keluar Sebentar.

Me:

Oh. hey! Berikan Aku IDE!!

Ivi:

Oh, tentang itu. Um, Mungkin kau bisa bermain video games bersama, Atau kau Mungkin bisa makan malam bersama di luar. Aku tidak Ada IDE lagi untuk itu..

Me:

Itu saja? Ayolah, Ivi. Kau kan kreatif.. Berikan Aku ide lebih banyak!

Ivi:

Ziella, Tidakkah kau tahu bahwa Aku ini sangat payah dengan Hal seperti itu? Sejak kapan Aku menghabiskan malam dengan laki-laki?

Ziella:

Um.. Tidak pernah.. Yasudah, itu saja yang Aku ingin tanyakan. Terima kasih.

Ivi memang payah dalam Hal seperti itu. Dia tidaklah sekeren diriku. Oh ayolah, apa yang kurang Dari diriku ini?

Pintar? Haha, Aku ini Pintar. Pintar dalam segala bidang. Akademis maupun non-Akademis. Cih, kalau Ivi? Dia hanya perempuan yang tidak memiliki ayah lagi.

Sedangkan Aku? Ayah Ada, Ibu juga masih Ada. Uang? Ada, Aku memiliki tabungan sendiri di bank.

Cantik? Jelas. Aku adalah primadona di sekolah. Diidolakkan oleh Para lelaki di sekolah. Oh, Dan Tentu saja. Aku ini anak yang sangat memperhatikan tren apa saja yang Baru Keluar Atau bisa Aku bilang, 'newest trend.'

Sedangkan Ivi, Dia hanya perempuan biasa. Culun. Tidak populer. Menyukkai Hal-Hal aneh. Dan aku mempunyai alasan mengapa Aku berteman dengan Dia.

Tunggu. Ivi mengirimkanku pesan lagi.

Ivi:

Hei, kalau boleh tahu, dalam rangka apa Vesper Datang ke rumahmu?

5 menit yang lalu

Ada apa Dia menanyakan tentang itu? "Lebih Baik ku berbohong saja pada Ivi" gumamku.

"Apanya yang berbohong pada Ivi?"

Ketika Aku membalikkan badankh Ternyata...

Dia.

Narrow's pov

Ziella tidak membalas pesanku. Aku penasaran apa yang mereka lakukan. Apa Mungkin, Vesper menginap di rumahnya Ziella. Aku tau kok Ziella itu Kaya. Rumahnya,bagus pula. Oh Iya, jangan lupakan bahwa Dia juga anak yang Pintar di sekolah.

Idaman Para laki-laki.

Huft. Daripada Aku memimirkan tentang apa yang Vesper Dan Ziella lakukan, lebih Baik Aku melanjutkan menonton anime saja.

Lama-lama Aku bosan.

Apa yang harus ku lakukan? Hidupku memang membosankan. Tak Ada yang spesial. Lebih Baik Aku ke balkon Kamar saja.

Aku Keluar, menuju balkon kamarku. Aku hanya berpakaian Sweater Abu-Abu favoriteku Dan celana putih.

Udara yang sangat nyaman. Suasana sore sehabis hujan selalu menjadi favoritku. Lalu, Aku melihat Jayne Dari kejauhan. Apa Dia tinggal disini?

Ziella's Pov

"Apanya yang berbohong pada Ivi?"

Dia.

"Oh, Hei Xavier, um.. Kau sudah pulang?" "kau tidak lihat? Aku sudah berada di rumah jadi itu artinya Aku sudah pulang. Oh, Dan ngomong-ngomong tadi itu apa? 'Berbohong pada Ivi' " "Oh. Um.... Yang tadi bukan apa-apa. Sumpah. Hehe" "Oh, yasudah kalau begitu. Aku keatas dulu. Selesaikan makanmu"

Sungguh. Kakak yang Menyebalkan.
Masuk ke rumah tanpa mengetuk pintu. Menyebalkan sekali.

Lebih Baik Aku sms Ivi saja.

Me:

Dia ingin mengerjakkan pr bersamaku.

Ivi:

Oh, Terima kasih telah memberitahuku

Me:

Sama-Sama

Maafkan Aku Ivi. Jujur, Aku tidak suka ketika Kamu dekat dengan Vesper. Terpaksa, Aku harus melakukan ini. Hahaha..

Selesaaiii!!
Rencananya, Aku bakal ngasih tau tentang apa yang terjadi di rumah Ziella pas Lagi Ada Vesper di part selanjutnya Atau nggak part 11

Tungguin aja

AFx


InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang