Pt.30

632 39 1
                                    

Chapter 30

Narrow's POV

Aku ingat betul suara itu. Ya, suara ibuku. Untuk apa ibu menelefonku? Apakah ada masalah?

"Hallo, Row."

"Hallo bu."

"Row, kemungkinan ibu pulangnya dipercepat. Jadi, tolong beritahu Vesper jika dia masih ingin tinggal disini, itu tak masalah. Kalau dia ingin pulang juga tak apa-apa?"

"Vesper sudah berkemas-kemas kok bu. Dia sudah ingin pulang."

"Kata siapa ingin pulang?"

Oh tidak. Matilah kau Row.

"Row, apakah itu Vesper?"

"I-Iya,"

"Bisakah aku berbicara dengannya?"

"Baiklah. Vesper, Ibuku ingin berbicara denganmu."

"Baiklah. Halo, Tante."

"Hai Vesper, apa kau sudah selesai berkemas-kemasnya? Menurutku kau tinggal dulu saja sampai hari Sabtu. Kau tahu alasannya kenapa."

"Ah, baiklah. Terima kasih telah mengijinkanku tinggal disini untuk beberapa hari."

"Tenang saja Vesper, aku yang mengijinkanmu tinggal disini. Um, bisakah kita bicara sebentar?"

"Oh, tentu."

Aku pun tidak mendengar percakapan mereka. Aku tidak tahu dan aku tidak ingin tahu. Vesper mulai pergi dan menjauh dari diriku. Entah apa yang dibicarakan oleh mereka, aku rasa itu tidak begitu penting untukku.

Aku pun melanjutkan acara makan dan nonton yang tadi sempat terganggu oleh telfon ibuku.

"Row. Bagaimana jika aku ada disini sampai acara makan malam itu tiba?"

Tunggu. Dia tidak bercanda?

"Kau sedang tidak bercanda kan?" "Tentu tidak. Itu yang ibumu bilang kepadaku saat di telefon." "B-Benarkah?" "Iya." "Ibuku sudah gila."

"Tapi, aku bahagia dengan kegilaan ibumu."

"Gilamu sama saja dengan gilanya ibuku."

Narrow's POV

Hari-hariku bersama Vesper sangatlah buruk. Menurutku. Tapi, tidak begitu buruk karena ibuku sudah pulang.

Hari ini adalah hari-H acara makan malam. Aku gugup. Sangat. Aku memakai dress yang Vesper berikan. Dia yang memaksaku dan ibuku juga menyetujuinya.

"Row, kau sudah selesai?" Itu suara Vesper dari luar kamar.

"Sudah." Ya, aku sama sekali tidak memakai kosmetik. Tidak. Hanya lipgloss. Itu saja, tidak lebih.

"Ayo keluar. Ibumu sudah menunggumu."

Cklek

Aku keluar dari kamar. Vesper berpakaian sangat rapih. Dengan stelan jas dan rambut yang ditata sangat rapih.

"Kau sangat cantik malam ini."

Deg

Vesper mengucapkan itu untuk yang ke... Ah, aku lupa. Aku rasa ia sudah sering mengucapkan kalimat itu. Aku pun langsung turun ke bawah tanpa menanggapi apa yang Vesper ucapkan tadi. 

"Kau sudah siap Row?" Tanya ibuku, "Sudah bu." "Bagus. Mari kita masuk kedalam mobil."

Aku memilih untuk duduk disebelah ibuku tapi, "Row, kau duduk saja dibelakang bersama Vesper."

InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang