Part 13

850 54 7
                                    

PART 13. SELAMAT MENIKMATI x

Author's pov

KRRRIIIINNNGGG

"Alarm sialan!" umpat Row dengan kesal. Row Bahkan tidak menyadari bahwa Hari ini adalah Hari senin.

"Hari apa ini?............ HARI SENIN?!  AH, TIDAK AKU AKAN TELAT!"

Beginilah jadinya, jika Ibunya Narrow tidak membangunkannya. Row pun mandi dengan sangat cepat. Hari ini dia hanya memakai kaos, celana jeans hitam Dan coat Merah. Row Terpaksa melewatkan sarapan paginya, Row pun berlari menuju halte.

Di halte, Dia bertemu dengan seorang perempuan, Jayne.

"Hai Ivi" Sapa Jayne dengan muka yang tampak tak berdosa atas ulahnha kemarin "Hai Jayne" jawab Row dengan senyuman. "Kudengar, kau lari dari club semalam. Ada apa?" "Tidak Ada apa-apa, aku hanya ingin pulang." "Oh, Dan katanya kau menangis. Ada apa? Cerita saja padaku."

'Sialan!' Umpat Row dalam Hati "Um, Mungkin itu hanya pengaruh Alkohol."  "Kau minum?" "Iya, hanya sedikit." "Aku tidak percaya, kau minum" "Ah, bisnya sudah datang"

Di Sekolah

Narrow's pov

"Ivi!!" kurasa ada yang memanggilku. Ku tengok ke arah belakang Dan itu, Carlos. "Apa Carlos?" "Semalam kau kenapa?  Keluar dari club Dan kau menangis. Ada apa?" "Aku tidak apa-apa, Carlos. Mungkin itu hanya pengaruh Alkohol." "Tapi, kau cuman minum sedikit." "Carlos, Aku ini orangnya tidak terbiasa dengan Alkohol. Jadi, ya, Mungkin saja."

KRUYUUK~

"Kau sudah sarapan?" aku hanya menggelengkan kepalaku. "Baiklah, kita Cari makan" Carlos sangatlah Baik padaku.

Sesampainya di Cafeteria, aku dan Carlos memesan makanan. Aku memilih sandwich Dan Carlos pun Sama sepertiku.

"Ivi," "Iya?" "Aku Mau tanya sesuatu, boleh?" "Tentu saja" "Apa kau, pernah merasakan... Jatuh cinta?" "jatuh cinta ya... Sepertinya tidak." "Tidak? Kenapa?"

"Karena, aku pikir jatuh cinta hanyalah untuk orang-orang yang bodoh. Dan, Kata Teman-Teman ku, jatuh cinta itu sakit. Amat sakit. Dan ketika cinta nya bertepuk sebelah tangan, mereka sedih. Amat sedih. Dan aku tidak mau itu. Aku ingin bahagia. Aku tidak ingin airmata ku terbuang sia-sia hanya Karena masalah sepele. Biarkan airmata ku Keluar ketika pemakaman ibuku."

"Aku suka dengan pemikiranmu Ivi. Oh ya, ngomong-ngomong Kau pernah pacaran?"

"Tidak. Dengar ya, Carlos. Aku pikir, untuk apa pacaran jika ujung-ujungnya adalah sakit hati? Itu Sama saja kita menyakiti diri sendiri bukan?"

"Sepertinya kau, anti untuk masalah seperti itu." "Sepertinya, hahahaha"

KRIIINNGGG

"Sudah bel, ya? Ivi, kutunggu kau saat jam makan siang" "ok"

Jatuh cinta ya? Apa ini ada hubungannya dengan Vesper?  Aku rasa, Aku harus melupakannya. Dan, Aku tidak boleh untuk jatuh cinta. Lama-lama Aku jadi malas dengan yang namanya 'Cinta'. Mendengarkannya saja sudah membuatku jijik. Cih, mereka yang jatuh cinta sudah masuk ke lubang Satan.

Aku pun mengambil buku yang ada di lokerku. Ku lihat jadwal, dan jam pertama adalah, Sejarah. Membosankan.

Aku masuk ke dalam kelas. Oh, Ada 'Dia' Ternyata. Vesper Botch yang sedang berada ditengah kerumbunan perempuan-perempuan.

Ya, kurasa aku sudah selesai dengan Vesper Botch. Biarkan Dia berada di dunianya sendiri.

Tiba-Tiba ada seorang yang memukul mejaku,

"IVI KEMARIN KAU KENAPA?"

aku diam saja. Tidak menjawab.

"JAWAB AKU NARROW AAGART"

"kemarin aku pulang, kenapa?"

"Aku dengar kau menangis ada apa?"

"tidak Ada apa-apa"

"JAWAB DENGAN JUJUR"

"baiklah... Mungkin itu efek alcohol yang Aku minum semalam"

"kau minum?"

"Iya, kenapa?"

"kau tidak boleh meminum itu, kau tahu?"

"Hei, enak sekali ya, kau bisa mengatur jalannya hidup orang"

"Row, kau beda. Ada apa?"

"Tidak Ada apa-apa Vesper Botch"

"Akan kuantar kau pulang sekolah."

"Kurasa aku akan pulang bersama Carlos"

"Tunggu, Carlos?"

"Iya, Carlos. Ada apa?"

"tidak Ada apa-apa "

Vesper pov

Row terlihat berbeda. Sangat berbeda. Ada apa dengannya? Aku masih tidak percaya jika Row meminum alcohol. Dan, Row akan pulang bersama Carlos. Aku tahu Dia. Akan kutanyakan kepadanya.

END OF PART 13
Lanjut part 14
Sekarang Narrow udah jadi anti Sama yg namanya cinta. Apa ini Gara-Gara kejadian semalam? Lihat nanti.

Don't forget to vomment x

AFx



InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang