PART10!! ganyangka!
Narrow's pov
Aku melihat Jayne Dari jauh. Bukannya Dia rumahnya bukan disini? Akan kutanyakan pada Dia. Aku lari menuju lantai bawah.
"Jayne!" Dia menoleh kepadaku "Hey! Ivi." jawabnya, selagi menghampiriku "um, ngomong-ngomong.. Kamu pindah rumah ya?" "oh, tentang itu.. Iya, Aku pindah rumah. Um, sebenarnya bukan pindah rumah seperti yang kau pikirkan. Aku tinggal sendiri di rumah ini." "lalu orang Tua mu bagaimana?" "mereka tetap tinggal di rumah lama.." "oh.. Selamat menikmati kalau begitu.." "hahaha, Sama-Sama Ivi"
(Oh, jadi begitu. Jayne tinggal disini. Enak ya, bisa tinggal dirumah sendiri. Suatu saat Aku pasti. Suatu saat Row, suatu saat. Tenang saja) gumamku seorang diri
Tak sadar Aku telah berdiri di depan rumah. Aku tengok ke belakang. "sudah gerimis rupanya. Huft, lebih Baik Aku masuk kedalam saja."
Huft. Bosan. Apa yang harus kulakukan? Menonton anime? Bosan. Ah, lebih Baik ku telepon Carlos saja.
Carlos pov
Akhirnya, Aku sampai juga di rumah. Setelah mengantar Ivi ke rumah. Perjalanan Dari rumah Ivi ke rumahku lumayan lama. Sekitar 3-4 jam. Lama bukan?
Aku memang tinggal sendiri. Orang Tua ku pergi ke luar Kota. Aku tidak suka ketika orang Tua ku pergi. Aku tidak suka ketika Aku sendiri di rumah. Tapi, orang Tua ku selalu berkata "Kamu harus bisa tinggal sendiri. Suatu saat, jika kau ditinggal sendiri di rumah, kau sudah terbiasa". Huft.
Aku langsung ganti Baju Dan menyalakan TV. Aku mengganti-ganti saluran TV hingga Aku menemukan Satu film yang menangkap perhatianku. The Fault In Our Stars.
Itu adalah film dimana Aku dengan Ivi pertama kali nonton bersama. Aku sangat merindukan Masa-Masa itu. Masa-Masa dimana Aku Dan Ivi sangat dekat. Tapi, semenjak Ada Vesper, Kita tidak seperti itu. Sepertinya, Dia lebih memilih Vesper dibanding Aku.
Harus ku apakan Orang itu?
TING NONG (Anggap Suara bel)
Siapa orang yang Berani menggangguku di waktu seperti ini?!
Aku berjalan menuju ke pintu depan.
Ternyata,
Pizza yang Aku pesan tadi.
Syukurlah. Ternyata hanya delivery. Akhirnya, Aku bisa makan juga.
Aah, nikmatnyaa...
Perutku terisi juga..
Tiba-Tiba
Narrow menelfon ku.
"Hallo, Narrow." "Hai, Carlos" "Ada apa?" "tidak Ada apa-apa. Aku hanya bosan. Um, apa Aku mengganggumu?" "tidak kok. Kau Sama sekali tidak menggangguku." "Benarkah?" "um, sebenarnya, kau sedikit menggangguku. Tapi, Tak apalah." "Apa yang sedang kau lakukan?" "makan Dan nonton Film" "sepertinya itu menyenangkan." "tidak. Sama sekali tidak menyenangkan." "mengapa bisa?" "Karena, Aku biasa melakukan ini bersamamu. Tapi, sekarang tidak." "Oh, ayolah Carlos. Kau jangan terlalu manja kau tahu-" "Aku merindukan kau yang dulu Ivi."
"Aku yang dulu? Hei, Tidakkah kau tahu, Aku selalu Sama. Dari dulu sampai sekarang pum tetap Sama" "kau tidak mengerti Ivi, kau sedikit berubah. I hope that you don't change much. Aku rasa Kita sampai disini dulu.. Daah~" "Dah"Kau berubah Ivi. Jujur. Semenjak Ada laki-laki kurang ajar itu. Sungguh Aku sangat membencinya. Tidakkah kau tahu bahwa Aku menaruh perasaan semenjak waktu itu kau menyapaku. Waktu Kita masih di tingkat junior. Aku menaruh perasaan padamu sudah hampir setahun. Tapi kau tidak menyadarinya.
Aku harus menjadi laki-laki yang kuat. Apa Aku bisa menangis hanya Karena Satu perempuan? Cih, Tentu tidak. 'Be a strong man'
Narrow's pov
Aku masih tidak mengerti apa yang tadi Carlos bicarakan tadi di Telefon. Apa Aku berubah? Aku rasa tidak. Aku Sama seperti Aku yang dulu. Jujur, Aku masih tidak mengerti apa yang Carlos bicarakan. Apa Dia Ada efek alcohol? Sudah, jangan berpikir yang aneh-aneh.
Mungkin saja Dia terlalu capek. Mungkin. Saja. Ada apa dengan diriku ini? Akan kutanyakan pada Ibu Nanti saat ibuku sudah pulang.
Lalu, apa yang harus kulakukan?
KRUYUUK~ (bunyi perut)
Aku lapar. Apa yang harus kumasak? Lebih Baik Aku lihat kulkas, Ada apa saja di situ. Ternyata Ada-
Ting nong
Siapa yang membunyikan bel?! Tidakkah mereka tahu bahwa Aku ingin makan?! Ya Tuhan.
Kubuka pintu itu Dan, Ternyata itu Jayne. "Hai Ivi" "hi Jayne." "Maaf jika Aku mengganggu waktumu Tapi, Karena Aku ini orang Baru di daerah ini, Aku ingin memberikanmu kue ini. Itu saja kok. Terima kasih." "ya, Sama-Sama"
Kue.
Lapar.
Pas sekali. Apa Jayne tadi mendengar bunyi Perutku? Tidak Mungkin. Dia tadi bilang bahwa Dia adalah orang Baru disini jadi Dia memberiku kue. Tapi ini sebuah kebetulan.
Tiba-Tiba
Jayne menelfonku.
"Hai Ivi" "Hi Jayne." "Um, Ivi. Bisakkah Aku main ke rumahmu? Di rumahku sangat sepi." "Oh, Tentu. Kapan?" "Um, Aku sudah Ada di depan pintu." Depan pintu?! "o-Ok Aku Akan membuka pintunya."
Sekarang, Jayne Ada di rumahku. Menonton acara TV yang sangat seru. SpongeBob SquarePants. "Ivi, apa kau masih menonton acara Ini?" "ya, Tentu." "Hei, kau sudah Besar. Berapa Umurmu?" "16 tahun." "Kau sudah 16 tahun Dan kau masih menonton Ini?! Lebih Baik Kita Cari acara lain." "ok."
Akhirnya, aku menonoton acara fashion show. sungguh, aku tak begitu menikmati acara tersebut.
"Ivi,"
"Apa?"
"kau tahu tidak?"
"tahu apa?"
"Sebenarnya Aku benci melakukan ini Tapi,"
"Tapi?"
"Sebenarnya Aku suka Sama Vesper"
TADAAA!!!
Part 10 Keluar jugaa. Maaf Kalo update nya lama banget. Harap maklum. Gimana nih, reaksi Ivi/Narrow pas tahu Kalo Jayne itu suka Sama Vesper.. Pantengin terus.Don't forget to vomment
AFx

KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible
Teen FictionNarrow Aagart. Perempuan SMA tingkat akhir yang berbeda dengan murid-murid lainnya yang di sekolah. Ada satu murid lelaki yang bernasib sama dengannya. Kalian tahu apa? Mereka tidak terlihat ketika terkena air hujan. Berharap kalau hidupnya...