Chapter 29
Author's POV
Row tercengang ketika melihat apa yang terjadi di taman belakang. Ia melihat banyak sekali alat memanggang. Ah, kalian sudah tahu apa yang nanti akan mereka lakukan.
"Sejak kapan kau mempersiapkan ini, Vesper?" "Ketika kau sedang tidak ada di rumah. Kau tahu, kau memiliki banyak sekali stok daging. Lalu, aku berpikir apa yang harus kulakukan dengan daging-daging itu. Ide untuk membuat pesta memanggang pun ada di pikiranku. Jadi, apa salahnya kalau kita membuat pesta ini sebagai perayaan kalau kita sudah selesai melakukan test bodoh di sekolah."
"Test bodoh? Nama yang bagus. Yasudah, kalau begitu kapan kita akan memulainya?" "Sekarang."Row dan Vesper pun mulai memanggang daging. Kalau saja kalian bisa melihat mereka, mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang menikmat waktu bersama. Oh, aku lupa memberi tahu kalian. Senyuman Vesper terus mengembang. Karena, ia berpikir kalau ia sudah bisa membuat Row bertekuk lutut kepadanya.
"Row." "Hm?" "Apa kau akan datang ke acara prom nanti?" "Acara prom? Kenapa aku baru dengar?" "Mereka memberitahukannya lewat selembaran yang di tempel di mading sekolah." "Aku tidak melihat mading" "Oh."
Mereka pun langsung sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sebenarnya, ada yang ingin Vesper sampaikan kepada Row. Tapi, ketika Ia melihat row tengah sibuk dengan pikirannya sendiri, Vesper jadi tidak berani untuk mengganggunya.
"Sudah! Sekarang kita tinggal memakannya saja! Ayo Vesper ambil satu!" Vesper tersenyum tipis. Ia tidak pernah melihat Narrow sebahagia ini. Oh, bagaimana mungkin Vesper bisa membenci perempuan itu?
Vesper pun mengambil satu. Lalu ia menatap Row yang sedang makan. 'Tuhan, kau telah menciptakan karya yang sangat indah' batinVesper. Vesper memang sayang kepada Row. Mungkin rasa sayang itu telah berubah. Mungkin.
"Aahh, aku ingin tambah lagi." Ucap Row sambil mengambil daging lagi. "Kau sudah ambil berapa? Perasaan kau sudah ambil sangat banyak." "Aku ini lapar. Jadi, kau Vesper Botch jangan banyak bicara."
Row masih asyik dengan makanannya. Sedangkan Vesper, ia merasa sangat tidak nafsu makan saat ini. "Vesper, kenapa kau tidak memakannya?" tanya Row dengan mulut yang penuh dengan daging, "Aku rasa aku sedang tidak nafsu makan," Jawab Vesper sambil menatap Row. "Pfftt. Apa?! Kau sedang tidak nafsu makan? Lalu kenapa kau membuat acara seperti ini?" Ucap row sambil memuncratkan air yang ada di mulutnya, "Kau ini. Air yang ada di mulutmu itu kena mukaku. Cepat minta maaf!" "Aku tidak akan meminta maaf sebelum kau menj.awab pertanyaanku tadi." "Baiklah, wanita muda. Jadi, aku tidak nafsu makan karena, aku ingin sesuatu yang bisa membuatku kenyang tapi bukan makanan."
Row memiringkan kepalanya menandakan bahwa ia bingung, "Maksudmu apa? Sesuatu yang bisa membuatmu kenyang tetapi nbukan makanan? Kau ini manusia berotak apa? Pikiranmu sungguh aneh." "Huft, kau tetap tidak mengerti ya? Aku ingin itu." Ucap Vesper sambil menunjuk ke arah bibir Row.
Row langsung memaljngkan wajahnya. Ia merasa malu. 'Kenapa ada orang seperti dia di dunia ini?' Batin Row, "Kenapa tidak menjawab? Tidak boleh?" "B-Bukan begitu." "Lalu?" "Kau sudah sering melakukan itu" "Sering? Hei, aku baru saja melakukannya tiga kali." "Tiga? Aku rasa kau melakukan baru dua kali."
Terbongkar sudah.
"S-Sebenarnya aku," "Jangan bilang kau diam-diam mencurinya." "BINGO!" "WHAT?! Ternyata kau!" "Kenapa?" Jawab Vesper dengan muka yang tidak berdosa.
"Vesper."
"Hm?"
"Apa kau akan datang ke acara prom?"
"Tentu saja, dan aku memilihmu sebagai promdate ku."
Row terdiam. Ia tak tahu harus bilang apa? Ini terlalu cepat. "Kenapa kau memilihku? Kenapa bukan Ziella?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible
Teen FictionNarrow Aagart. Perempuan SMA tingkat akhir yang berbeda dengan murid-murid lainnya yang di sekolah. Ada satu murid lelaki yang bernasib sama dengannya. Kalian tahu apa? Mereka tidak terlihat ketika terkena air hujan. Berharap kalau hidupnya...