Chapter 25
Narrow pov
Minggu 09:00 pagiAku pun terbangun dari mimpinya. Sungguh, mimpi yang tadi terjadi sangatlah buruk.
Dreamland
"Row, berbaliklah dan mengahadap kepadaku"
"K-K-Kau? Bagaimana kau bisa ada disini? Dan mengapa aku memakai gaun putih ini?"
"Kau lupa, Row? Besok kita akan menikah. Tidakkah kau ingat itu?"
"M-M-Menikah? Denganmu? Tidak Vesper! Tidak mungkin aku akan menikah denganmu! Aku memiliki selera yang tinggi! Camkan!"
"Too late! Aku sudah memberikan undangan kepada orang-orang, membeli rumah yang nanti akan kita tinggali bersama."
"Tidak Vesper, Tidak! Tolong, batalkan semua ini! Aku mohon! Dan aku tidak sudi menikah denganmu!"
"Ayolah, kau jangan marah begitu. Kau tahu, bayi kita tidak suka melihatmu marah"
"B-Bayi?! Sejak kapan aku memiliki bayi?! Ayolah, Vesper! Hentikan semua lelucon ini!"
"Aku sedang tidak membuat lelucon, Row. Semua yang kukatakan tadi itu benar. Kau sedang mengandung, dan besok kita akan menikah. Oh, kau sangat cantik menggunakan gaun itu."
"Tidak! Aku yakin semua yang kau katakan itu salah!"
"Harus kukatakan berapa kali, row. Semua yang kukatakan itu benar! Percayalah padaku"
"Jangan menyentuhku Vesper!'"
"Kenapa? Kita kan calon suami istri"
"Tidak! Tidaaakk!!!!"
End of narrow's dream
Aku benar-benar tidak percaya apa yang aku mimpikan. Saat sampai di ruang makan, aku langsung disambut oleh ibuku. Oh, jangan lupakan senyuman yang selalu menempel manis di wajahnya. Mimpi itu masih terbayang di dalam pikiranku. Itu selalu menghantuiku.
"Ada apa denganmu, Row? Kenapa kau terus melamun?"
"Tidak ada apa-apa bu"
"Oh, yasudah kalau begitu. Ayo, sarapan dulu"
"Iya"
Sebenarnya, ada hal yang aku ingin tanyakan kepada ibuku. Ya, tentang mimpi itu, dan juga tentang Vesper. Aku masih tidak mengerti bahwa Vesper sudah kenal dengan Ibuku. Ya, Kenal. Tapi, aku takut kalau aku menanyakan tentang itu. Takut kalau itu adalah privasi. Tapi tak apalah.
"Ibu, boleh aku tanya sesuatu?"
"Ya, tentu."
"Darimana kau bisa mengenal Vesper?"
"Vesper? Vesper Botch?"
"Tentu. Memangnya Ibu kira ada berapa Vesper di dunia ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible
Teen FictionNarrow Aagart. Perempuan SMA tingkat akhir yang berbeda dengan murid-murid lainnya yang di sekolah. Ada satu murid lelaki yang bernasib sama dengannya. Kalian tahu apa? Mereka tidak terlihat ketika terkena air hujan. Berharap kalau hidupnya...