30. Promise

25.5K 2.3K 120
                                    

Thalia.

Malam ini aku pikir akan jadi malam yang spesial, mengingat siapa yang menjemput ku tadi, membukakan pintu, dan menjadi pasangan ku di pesta ini.

Tapi, begitu sampai di sini? Too much annoying people.

Sebentar-sebentar, "Tha, pinjem Fadli ya?", "Dli, gue bisa ngomong?", "Tha, gue foto sama Fadli ya?"

Untungnya, untuk kasus yang terakhir cewek itu tidak meminta aku untuk memotret mereka, kalau nekat, aku acak-acak hidupnya!

Ini entah Fadli yang terlalu ganteng, atau memang stok cowok worth it di sekolah aku sudah menipis? Gila kali ya, selusin lebih cewek yang minta foto!

Saat ini Fadli sedang di pinjam oleh cewek IPS yang aku bahkan tidak ingat namanya, sedangkan teman-teman ku sudah berkumpul mengelilingi panggung, demi mendengar pengumuman King and Queen Prom malam ini.

Bagi ku dan Najla, gelar itu tidak penting. Tanpa di nobatkan pun, aku dan Najla sudah menjadi Ratu di dunia kami sendiri.

Lagi pula, who cares about the fucking Queen? Ngeliat ada cewek lain yang dinobatkan sebagai perempuan tercantik malam ini tidak lebih menyebalkan dari pada gebetan yang di pinjam sana-sini.

Kami sedang membahas soal bunga dari Bara ketika MC menyebut nama ku, aku hanya melongo sedangkan Najla tertawa.

"Congratulation! The fucking Queen is you, Darl!" Najla mendorong tubuh ku menuju panggung saat MC tadi meminta ku untuk naik ke atas panggung.

"Jangan ngiri, Jla," ledek ku yang langsung di balas dengan sentilan di dahi oleh Najla.

Ketika aku sampai di atas panggung, aku bisa melihat Najla yang mengacungkan jempolnya dan Fadli yang sudah ikut bergabung dengan kerumunan, menyeruak kerumunan hingga berdiri tepat di depan panggung, berhadapan dengan aku. Dia tersenyum, tetap dengan gesture khas Fadli, tangan di dalam saku.

Jadi Queen mungkin memang tidak terlalu buruk, apalagi kalau Kingnya adalah Fadli. Fantasi ku meliar ke film-film Disney yang sering aku tonton, kalau di film-film itu, Raja dan Ratu kan orang yang sudah menikah, ya?

Aku masih bermain dengan khalayan ku, ketika MC tadi membuka suaranya, membuyarkan segala imajinasi ku.

"Dan pasangan Ratu Thalia malam ini adalah... Dhanu Ishal!"

Sejuta persen, aku yakin air muka ku langsung berubah seratus delapan puluh derajat! Aku badmood maximal!

Kan seharusnya pasangan aku Fadli, kenapa jadi Dhanu?!

Dhanu naik ke atas panggung, lalu orang yang aku tidak tau siapa namanya memakaikan kami mahkota serta selendang bertuliskan King of the night pada Dhanu, dan Queen of the night untuk ku.

Oke, kami terlihat konyol sekarang.

Aku pikir MC itu tidak bisa lebih menyebalkan lagi, tapi ternyata berani-beraninya mereka menyuruh ku berdekatan dengan Dhanu, untuk foto berdua.

Dia pikir dia siapa? Najla aja yang memaksa ku foto bertiga, harus aku maki-maki dulu!

Tapi akhirnya, aku mengikuti kemauan mereka, aku pasang wajah paling menyebalkan untuk foto itu, lalu langsung turun dari panggung tanpa menunggu instruksi selanjutnya.

Makan tuh foto! Monyet juga tau aku nggak ikhlas jadi ratu malam ini!

Aku berdiri di samping Fadli, menunjukan pada semua mata, bahwa jabatan ku di pesta ini adalah pasangan Fadli, bukan Dhanu!

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang