PART 8: Green Lovers.

4.2K 203 5
                                    

pict: dindra nashriyah putri as Faricha.


Faricha sudah sadar sejak tadi siang. Fandy adalah orang pertama yang di lihat Faricha. Sekarang Faricha sedang terdiam sambil menatap wajah Fandy dengan air mata yang mengalir.

"Fandy..." panggil Faricha.

"Ya?"

"Handika mana?" Tanya Faricha.

Untuk apa sih Faricha bertanya seperti itu? Membuat Fandy kesal saja.

"Dia kemarin datang kok, cha. Cuman sekarang dia belum datang." Jawab Fandy, berbohong tentunya.

"Gue kira dia nggak mau ketemu lagi sama gue." Ucap Faricha.

"Dia jelas mau ketemu sama lo, cha."

"Sebenernya, kita udah putus." Kata Faricha. Kemudian Faricha menghembuskan napas, diiringi dengan air matanya.

"Kenapa?"

"Dia lebih milih cewek murahan itu di banding gue." Jawab Faricha.

"Kapan?"

"Sekarang hari apa?" Tanya Faricha.

Fandy mengernyitkan keningnya, "selasa."

"Minggu." Kata Faricha, "gue putus di hari itu."

Fandy membulatkan matanya, apa jangan-jangan Handika yang membuat Faricha menjadi seperti ini sekarang?

Brengsek.

"Cha..."

"Ya?"

"Apa lo kecelakaan setelah lo putus sama Handika?" Tanya Fandy. Dengan senyuman dan air mata, Faricha mengangguk.

"Brengsek!" Fandy akan bergegas, namun ditahan Faricha.

"Kita udah selesai, Fan. Ini bukan salah dia, tapi salah gue." Kata Faricha seraya menahan tangan Fandy.

Fandy menghela napas, kemudian duduk.

***

Ghina senyum-senyum sendiri sambil memandangi objek di hadapannya. Pria tinggi, tampan, mempesona, putih, dan yang paling penting, dia punya karisma yang sangat berbeda. Hm siapa lagi kalau bukan Fandy.

"Na, lo kenapa?" tanya Jessica sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Ghina.

"Lo tau nggak Je?" Ghina menghela napas masih sambil tersenyum, tanpa menatap Jessica.

"Apaan?"

"Ternyata bidadari ada yang cowok tau." Kata Ghina. Alis Jessica mengerut.

"Lo ngomong apa sih, Ghina oneng?"

"Tuh..." Ghina tersenyum sambil menunjuk Fandy. Jessica melihat arah tunjukan Ghina kemudian memutar bola matanya.

"Udah gak waras yah, na?"

"Sembarangan." Ghina memutar bola matanya, "yang nggak waras itu lo tau Je. Semua cewek di sekolah ini jatuh cinta sama Fandy, masa lo enggak? Kan tandanya ada kelainan."

"Emangnya Fandy tuh siapa sih? Gue dikasih Justin Bieber mentah aja gamau. Apalagi Fandy yang nggak ada apa-apanya." Ucap Jessica, "lagian kalian semua tuh cari kerjaan yang berguna kek, jangan kerjaannya ngagumin Fandy doang."

"Kok lo marah sih Je?" Tanya Ghina bingung, "lo cemburu yah anak-anak suka sama Fandy?"

"Kok cemburu? Maksudnya apaan sih Ghina?"

"Gue juga nggak tahu sih.."

Jessica menghembuskan napas. Kapan Ghina dewasa?

***

EVERLASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang