"Ini... maafin aku yah kak, balikin jaketnya terlalu lama." Ucap Erika seraya memberikan jaket milik Fandy.
Fandy menatap jaket itu kemudian mengambilnya, "iya nggak apa-apa kok ra. Lagian gue punya banyak jaket kok tenang aja."
Erika tersenyum kemudian berkata, "makasih yah kak."
"Sama-sama, ra. Yang penting waktu itu lo nggak kedinginan lagi." Balas Fandy.
Entah kenapa rasanya sangat bahagia di perlakukan seperti ini oleh Fandy. Erika kemudian memberikan sebuah kotak bekal.
"Ini..." Erika memberikannya seraya merunduk, "mama aku bilang kalau seseorang udah menolong kita, kita harus memberikan orang tersebut sesuatu."
Fandy merasa tidak enak, "gue nggak minta imbalan kok, ra. Serius deh."
"Tapi, aku... hmm..." Erika menggigit bibir bawahnya. "Gini aja deh kak... anggep aja ini adalah pemberian dari aku. Kakak mau terima kan?"
Fandy kemudian tersenyum, "makasih yah, ra. Lo baik banget."
Erika kemudian tersenyum senang, "sama-sama kak Fandy. By the way, besok ada acara gitu di Mall punya papa aku. Acara valentine gitu. Kak Fandy boleh dateng dan ajak pacarnya kok."
"Nanti gue ajak pacar gue, ra."
Terasa tersambar petir, jadi Kak Fandy beneran udah punya pacar?
"Ok, kalo gitu aku ke kelas yah kak." Erika membalikan tubuhnya, berjalan menuju kelasnya.
Dia mengetweet sesuatu.
BabyBlue13: Apa cinta gue bertepuk sebelah tangan yah? Apa gue harus berhenti sampai disini yah? Enggak boleh. Gue nggak boleh berhenti sampai disini. Gue akan terus kejar dia.
***
Jessica berjalan keluar kelasnya, Ghina sudah menunggu. Malam ini Ghina akan menginap dirumah Jessica. Maka dari itu Jessica mengantar Ghina untuk mengambil pakaian, setelah itu mereka pergi ke rumah Jessica.
Jessica melangkah, dan Fandy menyusulnya.
Fandy menarik tas Jessica, sehingga membuatnya berhenti. "Mau kemana, Je?"
Jessica membalikan tubuhnya menatap Fandy, "apa urusan lo?"
"Loh kok lo berubah lagi nggak baik kayak kemarin-kemarin?" Tanya Fandy heran.
"Emang ini sifat gue kok. Lo lupa?" Sahut Jessica.
Fandy menyipitkan matanya, "apa jangan-jangan... lo berkepribadian ganda atau lebih malahan."
Jessica tertawa kemudian memukul kepala Fandy, "lo pasti udah terlalu banyak nonton Kill Me, Heal Me makanya jadi ngaco kayak gini..."
Fandy mengerutkan keningnya, "lo ngomong apa sih Je?" Kemudian dia berkata lagi, "pokoknya kalau lo nggak mau kasih tau mau kemana, gue bakalan ngikutin lo terus."
Jessica mengangkat bahunya, "terserah lo."
"Oke kalo gitu." Fandy melepaskan tangannya kemudian dia membiarkan Jessica berjalan lebih dahulu. Setelah Jessica berjalan di depannya, Fandy mengikutinya. Sambil menjejalkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya.
Sampai di depan Ghina.
"Jadi nggak, Ghin?" Tanya Jessica. Ghina mengangguk. Fandy menghentikkan langkahnya, dia berhenti di sebelah Jessica.
"Fandy juga mau nginep di rumah lo?" Mata Ghina membulat ketika melihat Fandy disebelah Jessica.
"Oh jadi lo mau nginep dirumahnya Jeje, Ghin?" Tanya Fandy, "gue boleh ikut nggak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLASTING LOVE
Ficção Adolescente"Gue kira hidup gue bakal gini-gini aja. Sekolah, bolos, tidur, makan, tidur, sekolah lagi, bolos lagi, hunting foto, dan yah gitu gitu doang deh. Tapi pas ada dia lagi, kok gue ngerasa beda yah? Rasa yang dulu itu hadir lagi. Bahkan tidak pernah be...