PART 19: Valentine

4K 188 1
                                    


Malam sudah datang. Fandy masih mengenakan handuk yang menutupi bagian bawahnya. Kemudian dia membuka lemari pakaiannya. Fandy mengeluarkan sebuah flannel shirt dan chino pants. Kemudian dia menata rambutnya, tidak begitu rapih. Membuatnya begitu tampan.

Fandy bersenandung kecil menyanyikan lagu-lagu. Sambil dia memakai sepatu vans navy bertali cokelat. Fandy kembali melihat penampilannya di depan cermin besar. Kemudian dia mengerlingkan mata kanannya.

"You're perfect." Gumamnya.

Sambil bersenandung kecil Fandy berjalan keluar kamarnya, sebelum itu dia mencabut ponselnya yang sedang di charge.

Kemudian Miranda terheran-heran melihat Fandy begitu keren malam ini. Fandy mengangkat kedua alisnya kemudian melipat kedua tangan di depan dada.

"Kamu mau kemana, Fan? Kok tumben rapih banget. Biasanya kalo jalan sama Faricha cuman pake kaos doang." Tanya Miranda terheran-heran.

"Sekarang beda. Aku 'kan jalannya bukan sama Faricha." Fandy mengangkat dagunya.

Miranda mengerutkan kening, "kalo bukan sama Faricha sama siapa? Emang ada yang mau sama kamu selain Faricha?"

"Yeh mama sembarangan aja. Anak mama itu flower boy di sekolah. Ganteng begini masa nggak ada yang mau." Tukas Fandy, "lagian emang cewek di dunia ini cuman Faricha doang apa?"

"Loh tumben?" Miranda memastikan anaknya tidak sedang sakit dengan menempelkan punggung tangannya ke kening Fandy, "nggak panas."

"Aduh mama. Aku ini mau jalan sama Jeje."

Kedua mata Miranda langsung membulat, "Wahhhhhhh! Keren. Ini baru anak mama. Tapi kok tumben?"

"Hari ini kan valentine ma." Kata Fandy.

"Ohhh... apa sih pentingnya valentine? Menurut mama itu valentine sama hari lain sama aja." Ucap Miranda.

Fandy menggaruk tengkuknya, "iya sih. Tapi lagi ada event gitu di Mall milik papanya temen aku. Jadi aku mau ke sana sama Jeje."

Miranda kemudian tersenyum jahil, "kamu suka Jeje lagi kan?"

"Dih? Mana ada? Nggak. Sama sekali nggak suka." Jawab Fandy mentah-mentah.

Miranda tersenyum lagi, "jangan bohong. Mama ngeliat kamu ciuman sama Jeje waktu ulangtahunnya Jeje dikamar kamu."

Pikiran Fandy langsung melayang. Dia kemudian menggelengkan kepalanya, "mama salah lihat. Udah ah aku mau pergi. dahhh...."

Fandy mencium pipi Miranda dan langsung pergi.

Jessica di rumahnya ternyata sudah siap. Jessica memakai frog clothes pendek. Namun hanya satu yang di kancing. Yang sebelahnya tidak di kancing. Dalamnya memakai kaos hitam. Rambutnya di kuncir kuda. Tidak lupa dengan sepatu yang pernah Fandy belikan untuknya.

"Hai baby..." Mobil Fandy sudah sampai, dia menurunkan kaca mobilnya membuat Jessica agak jijik sih. Karena Fandy memakai kacamata hitam seperti tukang pijat.

"Lo ngapain pakai kacamata hitam begitu?" Tanya Jessica. Fandy menaikan kacamatanya dan diletakan di atas rambut.

"Tapi ganteng kan?" Tanya Fandy.

Jessica meringis, "ganteng? Pantatmu."

Fandy tersenyum kemudian keluar dari mobilnya. Berjalan menuju pintu mobil sebelahnya. Baru saja Fandy ingin membukakan pintu itu untuk Jessica, Jessica sudah membukanya sendiri.

Membuat Fandy sedikit jengkel. Tapi tidak apa-apa.

"Emang kita mau kemana sih?" Tanya Jessica saat Fandy sudah menancap gas.

EVERLASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang