PART 23: Dion's sister

3.6K 169 1
                                    


Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Semester pertama berganti menjadi semester kedua. Semester kedua berganti menjadi semester tiga. Dan semester tiga berganti menjadi semester 4. Sudah hampir 2 tahun Fandy dan Jessica menikah.

Kini Fandy berniat untuk mengambil alih perusahaan ayahnya, karena ayahnya sekarang sedang sakit. Tetapi dia tetap kuliah. Sedangkan Jessica? Sifatnya perlahan-lahan berubah, jadi lebih lembut kepada Fandy.

Satu kampus tidak ada yang tahu jika Fandy dan Jessica telah menikah. Karena mereka semua bukan teman SMA Fandy yang diundang saat pernikahannya. Jadi, mereka mengira Fandy dan Jessica hanya adik kakak semata. Kecuali Dion.

Setiap Fandy pulang kerja, tidak lupa Jessica membuatkan Fandy secangkir teh hangat. Ketika pagi, Jessica sudah berusaha untuk bangun lebih pagi untuk membuatkan Fandy sarapan. Tetapi sampai saat ini, mereka belum pernah melakukannya.

Hari ini Jessica ada tes biologi. Jessica belajar tadi malam, dan pagi ini Fandy tidak bisa masuk kuliah karena ada meeting penting. Jadi Fandy hanya mengantar Jessica ke kampus saja, setelah itu dia ke kantornya.

Oh iya, kantor pusat juga di pindah ke Bandung. Berhubung sekarang mereka tinggal di Bandung.

"Nanti pulangnya sama Pak Jono ya. Gue masih harus di kantor sampai malam." Kata Fandy dengan mata fokus pada jalanan.

"Nanti gue pulang sama Rico aja." Ujar Jessica.

Fandy memutar bola matanya, tentu saja dia sudah tahu kalau Dion berubah nama menjadi Rico untuk Jessica, "yaudah. Tapi pulangnya langsung pulang yah?"

Jessica mengangguk, "oke. Lo bilang sama Pak Jono gausah jemput, Fan."

"Iya nanti gue bilangin kok, Je." Balas Fandy. Kemudian mobilnya berhenti di depan kampus.

Jessica membuka safetybeltnya kemudian keluar dari mobil, "hati-hati ya." Ucap Jessica ketika Fandy hendak pergi.

Fandy tersenyum miring, "oke, gue berangkat ya, Je."

Jessica mengangguk. Setelah itu Fandy berangkat. Jessica menghembuskan napas kemudian berjalan memasuki gedung besar itu.

Sedang berjalan di koridor, tiba-tiba sebuah tangan merangkul pundaknya. Membuat Jessica segera menolehkan kepalanya. Dion.

Ya begitu deh. Sekarang Dion dan Jessica jadi dekat. Mereka jadi teman yang berbagi cerita sekarang.

Oh iya, Jessica juga mempunyai dua teman perempuan di kelasnya. Luna dan Maura. Dua perempuan pemuja Fandy. Mereka sudah tahu kalau Fandy sudah menikah, hanya saja mereka tidak tahu Fandy menikahnya dengan siapa.

Luna dan Maura bersumpah, oh bukan hanya Luna dan Maura tetapi perempuan satu kampus ini termasuk dosen-dosen perempuan yang menggilai Fandy bersumpah akan mencincang habis perempuan yang dinikahi oleh Fandy.

Awalnya Jessica juga sempat di cecar oleh kelompok-kelompok penggila Fandy, karena Jessica dan Fandy sering berangkat dan pulang bersama.

Tetapi, Jessica mengatakan kalau dia hanya adiknya saja. Jadi semua orang jadi membaik-baikan Jessica, karena untuk mendekatkan kakaknya tentunya.

"Lepasin ah, co!" Ujar Jessica.

"Lo kayaknya lagi badmood, Je." Dion melepaskan rangkulannya.

Jessica menghembuskan napas, "lo ngerangkul kayak gitu. Bikin gossip tau gak sih."

Dion tersenyum kemudian merangkul pundak Jessica lagi, "biarin. Abisnya lo pendek sih."

"Sialan!" Gerutu Jessica.

EVERLASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang