Ghina sedang berada di toko alat musik bersama Fandy. Ghina sedaritadi senyum-senyum sendiri karena dia bersama Fandy saat ini. Fandy memilih sebuah gitar. Kemudian dia bertanya kepada Ghina.
"Kalo yang kayak gini dia kira-kira suka enggak?" Tanya Fandy sambil menunjuk gitar berwarna merah muda, ada corak bunga-bunga yang sangat cantik.
Ghina menghembuskan napas, "mana mungkin Jeje suka sama warna pink kayak gitu. Dia itu lebih milih warna hitam di banding warna kayak gitu."
Fandy menatap Ghina masih, dia memejamkan matanya. "Trus yang kayak gimana?"
"Pilih aja sesuai hati lo Fan..." Kata Ghina, "ini kan hadiah dari lo, bukan dari gue. Kalo gue yang pilih nanti sama aja itu hadiah dari gue."
Fandy memikirkannya, "lo bener juga sih." Ghina tersenyum lagi. "Kalo lo udah beli kado belum Ghin?"
"Ha? Udah kok." Jawab Ghina.
Fandy menatap Ghina ikut tersenyum juga, "ada yang lucu emang, Ghin? Kok dari tadi senyum-senyum sendiri?"
"Hah? Eng-enggak ada apa-apa kok." Jawab Ghina gugup.
Fandy tersenyum, "senyum lo manis juga ya Ghin."
Dan saat itu juga Ghina mau pipis di celana saking senangnya. Kakinya sudah lemas. Duh kok cowok ganteng kayak Fandy mau sih muji gue, apa jangan-jangan dia suka sama gue ya?
"Apa lo lagi mikir kalo gue suka sama lo, Ghin?" Seperti tahu apa yang Ghina pikirkan. Kemudian Fandy tersenyum, "gue juga suka sama lo, Ghin."
Ghina langsung menganga, "ha?"
"Suka aja, soalnya lo baik sama gue dan sama Jeje terutama." Kata Fandy, "kalo cintanya cuman sama satu orang..."
Ghina terdiam.
Fandy melangkah mendekat kemudian tersenyum, "...sama Jessica Ferggie Andaresta."
Ghina menghela napas. Seharusnya Ghina sudah tahu itu sejak awal. Betapa beruntungnya Jessica bisa dicintai Fandy.
"Serius?" Tanya Ghina.
"Iya. Tapi jangan bilang Jeje ya..." Fandy menggaruk tengkuknya.
"Kenapa?"
"Gue malu." Jawab Fandy, "jangan dikasih tau ya..."
Ghina tersenyum tipis, "iya, nggak gue kasih tahu kok."
***
Jessica berjalan menuju kantin, lengannya begitu pegal karena dia mengangkat banyak sekali rapor dari ruang guru ke kelasnya. Yap, hari ini adalah hari pembagian rapor semester ganjil.
Jessica melihat Ghina yang berjalan menghampirinya dan di panggilah Ghina olehnya, "weh Ghin!"
Ghina yang melihat Jessica langsung membelalakan matanya. Dia kemudian langsung membelokan arahnya. Membuat Jessica bingung.
Namun Jessica tidak peduli, dia terus berjalan ke kantin dengan langkah tertatih-tatih. Sambil memegangi pergelangan tangannya.
"Sok kuat sih bawa rapor sendirian..." Fandy langsung merangkul pundak Jessica. Dan saat itu juga Jessica menghentakan pundaknya.
"Awas kek. Berat bego!"
Fandy tersenyum dan kembali merangkul pundak Jessica, "besok kita libur nih, Je."
"Trus?"
"Ya kita liburan lah bareng." Jawab Fandy.
"Gamau ah." Tolak Jessica mentah-mentah.
![](https://img.wattpad.com/cover/53363669-288-k384490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLASTING LOVE
Roman pour Adolescents"Gue kira hidup gue bakal gini-gini aja. Sekolah, bolos, tidur, makan, tidur, sekolah lagi, bolos lagi, hunting foto, dan yah gitu gitu doang deh. Tapi pas ada dia lagi, kok gue ngerasa beda yah? Rasa yang dulu itu hadir lagi. Bahkan tidak pernah be...