Giselle's POV
Taman yang indah, kini telah berada di hadapan gue. Bunga yang cantik dan indah juga menghiasi taman ini. Tapi, kenapa gue disini? Gue bingung. Akhirnya, gue memutuskan untuk berkeliling dan menyusuri taman yang tengah gue pijaki.
Tiba-tiba gue melihat sesosok laki-laki tengah berdiri membelakangi gue. Terlihat sangat familiar di mata gue, meskipun wajahnya belum gue lihat sama sekali. Saat gue hendak memanggilnya, tiba-tiba ada seorang perempuan berlari ke arahnya. Ia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Tatapan itu membuat si laki-laki menghadap ke belakang, ke arah gue. Dia Mike. Dan, gue bener.
"Mike?" ujar gue untuk memastikan.
"Iya. Gue Mike. Lu siapa ya?" tanya Mike.
"Mike, jangan bercanda.. Ini aku, Giselle." jawab gue.
"Giselle? Giselle yang mana ya? Gue gak ngerasa pernah kenal orang yang namanya Giselle. Sorry sebelumnya.." ujar Mike.
"Dia siapa sih babe? Tadi aku liat dia di belakang kamu soalnya. Makanya aku liatin dia.. Aku gak mau kamu kenapa-napa soalnya.." ujar perempuan tadi. Ternyata Katrina.
"Gak tau nih.. Dia bilang, dia kenal sama aku. Padahal aku gak ngerasa pernah kenal sama dia.." jelas Mike.
Perih. Hati ini rasanya sangatlah perih. Apa Mike melupakan gue secepat ini? Gue gak nyangka sama ini semua. Gue juga gak terima. Dia udah janji sama gue. Tapi, dia dengan gampang ngancurin semuanya itu..
"Ya udah lah babe. Mungkin dia lagi bingung nyari orang." ujar Katrina pada Mike. "Kalo emang lu lagi nyari orang, semoga cepet ketemu ya." Kini Katrina berkata pada gue. Lalu, mereka berdua pergi meninggalkan gue sendirian.
Air mata kini sudah membanjiri wajah gue. Kenapa ini semua terjadi sama gue? Ini rasanya sakitbanget.. Perih. Nusuk. Nyesek. Semua beban ini gue tanggung sendiri. Sementara mereka berdua, malah asik berduaan sambil bercanda tawa.
"Gak mungkin!!" seru gue.
"Aduh Giselle! Lu kenapa sih?" tanya Mia.
Kini, suara Mia tertangkap oleh indra pendengaran gue. Gue pun mengedarkan pandangan ke sekeliling gue. Sekarang gue berada di kamar. Padahal tadi gue di taman. Argh! Ini semua anehh!
"Kok gue ada di kamar?" tanya gue.
"Hahaha!!" Tawa Mia menggelegar hebat dan membuat gue semakin bingung. "Iya lah Giselle.. Terus lu mau kita dimana, hah?" tanya Mia.
"Bukannya tadi gue di taman? Terus, disana ada Mike sama Katrina lagi berduaan."
"Aduh.. Lu lagi ngimpi tau.."
"Hah?! Jadi itu semua cuma mimpi?" tanya gue dengan sumringah.
"Iya Giselle. Asal lu tau aja. Daritadi gue udah teriak-teriak bangunin lu. Taunya lu malah lagi ngimpi. Dasar kebo!" omel Mia dengan kesal.
Tak berminat menjawab celotehan Mia, gue pun langsung mengecek handphone. Gue butuh kabar dari Mikeyy! Gue kangen banget sama diaa.. Gue juga seneng banget, karena itu semua cuma mimpi. Jadi, gue gak perlu takut sama apapun. Namun, belum ada satupun notifikasi dari Mike. Akhirnya, gue putuskan untuk telepon dia. Tapi, yang jawab mbak operator. Huft.. Safe flight yaa Mike!
***
Kini gue tiba lagi di sini. Di tempat yang disebut sekolah. Tempat penuh kenangan yang telahmenjadi saksi bisu dalam begitu banyak kejadian. Gue deket sama dia disini. Di tempat yang gue pijaki ini. Gue kangen diaa.. Selera makan gue juga mendadak lenyap. Gue pun memutuskan untuk keliling sekolah dan... flashback. Gue jelajahin semua tempat yang pernah gue datengin sama dia sambil memutar memori gue sama dia. Ah.. Gue kangen dia.. Gue pengen ketemu dia, dan meluk dia lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Boy and Nerdy Girl
Teen FictionCewek kacamataan yang culun masuk ke sekolah baru nya. Tapi disana dia malah di bully habis-habisan. Sampai ada yang nyantol di hati tuh... Copyright © by cindygarfield