Penyesalan

10.1K 428 0
                                    

Giselle's POV

Terpukul. Mungkin itu yang gue rasain sekarang. Gimana gak terpukul? Ngeliat pacar sendiri ciuman sama cewek lain! Gue aja yang pacarnya belom sampe ciuman bibir, dia udah ciuman bibir! Sekarang gue lagi di deket parkiran sambil nangis. Dan baru aja gue ngeliat mobil Michael keluar dari gedung sekolah.

"Hey." ujar seseorang dari belakang.

Gue pun menengok ke belakang.

"Nick?" ujar gue tak percaya.

"Lu kenapa Sel? Kok nangis?" tanyanya.

"Gak kok gue gakpapa." ujar gue lalu mengusap wajah gue dan pergi. Namun, dia menahan tangan gue. Damn!

"Sel.. Kalo emang lu belom mau cerita gakpapa kok.. Mungkin lo bisa cerita nanti." ujarnya lalu menyunggingkan senyum tipisnya. Gue pun juga hanya meberikan senyuman tipis lalu pergi meninggalkannya.

Gue pun berjalan menuju toilet. Karena gak mungkin gue ke kelas dengan muka merah kaya gini.. Lalu gue mencuci muka gue dan mengetik sebuah pesan kepada Jay.

To : Jay

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jay, pulang sekolah temuin gue di taman deket sekolah. GPL oke! Dan jangan lupa bawain tas gue. Terus lu bilang aja ke guru yang ngajar kalo gue lagi gak enak badan. Oke! Thanks my brother!

Tadinya emang gue mau ke kelas. Tapi, gue ga mood lagi buat belajar. Mending gue refreshing ke taman.

Gue pun berjalan menuju parkiran sepeda, lalu mengambil sepeda gue dan mengayuh sepeda gue menuju taman.

Jay's POV

Gue yang lagi enak-enak makan bakso di kantin, tiba-tiba diusik oleh getaran di kantong celana gue. Argh! Siapa sih? Ganggu aja deh waktu berduaan gue sama nih bakso!

Gue pun membuka handphone gue. Ternyata ada sms. Gue pun membuka sms tersebut.

From : Giselle

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jay, pulang sekolah temuin gue di taman deket sekolah. GPL oke! Dan jangan lupa bawain tas gue. Terus lu bilang aja ke guru yang ngajar kalo gue lagi gak enak badan. Oke! Thanks my brother!

Hah?? Ini orang kenapa? Tiba-tiba bolos gini? Kepo berat nih gue.. Tapi, yaudah lah.. Nanti aja balesnya gue kan lagi berduaan sama bakso tercintah! HAHAHA

***

Giselle's POV

Gue udah nunggu sekitar 20 menit. Tapi belum dibales sama si Jay! Tuh anak kemana sih?! Gatau apa gue lagi ga--

Drtt.. Drtt..

Nah.. Finally dia bales..

From : Jay

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sel, sumpah! Sorry banget! Baru bisa bales.. Gue abis berduaan sama 5 mangkok bakso. Hehe.. Yaudah.. Wait for me there aja ya.. See you!

Dasar! Makan mulu! Yaudah lah.. Gue tetap sabar. Meskipun, hati gue sakit banget. Sakit setengah mati. Baru kali ini gue ngerasain cinta, tapi kenapa gue malah disakitin? Gue kira cinta itu bisa bikin setiap orang yang ngerasain jadi bahagia.. Tapi, gue?! Ga sama sekali!

Jay's POV

Setelah selesai membalas pesan dari Giselle, gue pun berjalan menuju kelas untuk membereskan barang-barang Giselle yang ada di atas mejanya. Lalu menaruh tasnya di dekat meja gue. Gue pun menunggu bel berbunyi. Dan tak lama bel pun berbunyi. Gue pun menyiapkan buku pelajaran selanjutnya, IPS.

Tak lama, guru IPS datang tanpa membawa buku maupun peralatan mengajar lainnya.

"Anak-anak, hari ini kalian pulang lebih awal karena ada rapat guru. Sehingga sekarang kalian boleh pulang." ujar guru IPS tersebut.

"Yey!" sorak seisi kelas.

Lalu kami pun membereskan barang kami masing-masing lalu berjalan keluar kelas untuk pulang. Ah elah! Giselle nih! Ngerepotin aja.. Gue jadi bawa dua tas deh.. Huft!

Gue pun mengendarai motor gue menuju taman yang dimaksud Giselle. Dari kejauhan, gue sudah melihat Giselle yang sedang duduk di bawah pohon. Gue pun memarkirkan motor gue lalu berjalan kearahnya.

"Sel." panggil gue.

"Jay.." ujarnya lalu memeluk gue dan ia menangis di pundak gue.

"Lu kenapa Sel?" tanya gue.

Giselle pun melepas pelukannya lalu menatap gue dalam.

"Jay.. Maafin gue ya.. Maafin gue yang gak pernah dengerin lo.. Maafin gue yang selama ini udah dibutakan oleh cinta.. Maafin gue ya Jay.." ujarnya sambil terisak.

"Iya gue maafin. Emangnya lo lagi kenapa sih?" tanya gue.

"Ternyata lo bener Jay.. Selama ini lo bener. Michael udah hianatin cinta gue. Dia selingkuh sama cewek lain." ujarnya hingga membuat air matanya jatuh semakin deras.

Sialan! Michael! Lo udah bikin sistah gue sakit hati! Tunggu pembalasan dari gue!

Gue memeluk dia erat. Lalu mengelus rambutnya lembut. "Sel.. Udah ya, jangan sedih lagi.. Untung lo udah tau sekarang.." ujar gue menenangkan dia.

"Sel.. Sebenernya gue pengen ngasih tau lo sesuatu." ujar gue lalu mengambil handphone yang ada di saku celana gue. Gue pun membuka rekaman tentang pengakuan Michael kepada pacarnya. Mata Giselle terbelalak kaget. Air matanya kembali mengalir deras.

"Ja-ja-ja-jadi.. Se-se-se-selama i-i-ini?"

"Iya.."

"Jay! Kenapa lo ga pernah bilang ke gue?"

"Gue selalu mencoba buat bilang ke lu. Tapi lu gak pernah dengerin gue Sel."

Giselle memeluk gue lagi. "Hmm.. Oke.. Maafin gue ya.. Yaudah gue pulang dulu ya.. Eh btw, tas gue dong Jay."

"Gak. Lu gue anter pulang." ujar gue.

"Ih.. Gue kan bawa sepeda. Nanti kalo gue ikut lo, sepeda gue gimana?" ujar Giselle.

"Yaelah masalah sepeda tenang aja.. Nanti sore juga sepeda lu udah ada di rumah lo." jawab gue.

"Hmm.. Yaudah deh.. Gue ikut lo." ujar Giselle pasrah.

Gue pun menaiki motor gue. Lalu Giselle mengikuti gue. Gue pun mengendarai motor gue menuju rumah Giselle.

Selama perjalanan, ia terus memeluk gue. Terkadang, air matanya juga jatuh di pundak gue. Hmm.. Andai aja.. Lu itu bukan adek gue. Udah gue jadiin pacar deh..

***

"Sel.. Udah sampe.." ujar gue.

"Oh iya.. Makasih ya Jay.." ujarnya.

"Ya sama-sama." jawab gue.

Giselle pun masuk ke dalam rumahnya sementara gue pulang dengan motor gue.

Giselle's POV

Gue pun sudah sampai di rumah. Kini gue sedang mencari kunci cadangan rumah gue. Aha! Ketemu juga! Lalu gue membuka pintu rumah gue dan masuk ke dalam rumah.

Halo readers! Maaf baru update. Baru niat, baru sempet dan baru pengen. Hahaha.. Btw ini cerita udah mau abis kayanya hehe.. Vomment ya guys! Don't be silent readers! Thanks! Btw baca Complicated Love juga ya! ^^

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang